Asisten Sekretaris Daerah adalah unsur staf yang membantu pelaksanaan fungsi Sekretaris Daerah dan mengendalikan
pelaksanaan tugas-tugas Bagian. b.
Bagian Setiap bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Sekretaris Daerah. c.
Sub Bagian Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
3. Pendekatan, Penyusunan, Format, dan Klasifikasi APBD
Dalam penyusunan APBD, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menggunakan format yang sesuai dengan Kepmendagri No. 29 Tahun
2002. Kebijakan akuntansi dalam penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah terutama dalam penyusunan Laporan Aliran Kas dan Neraca Daerah adalah sebagai berikut :
a. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mengacu
pada format yang disajikan pada Kepmendagri No. 29 Tahun 2002. b.
Masa pembukuan adalah 1 satu tahun anggaran yang dimulai pada 1 Januari dan 31 Desember.
c. Mata uang yang digunakan adalah Rupiah, Valuta asing dikonversi
berdasarkan nilai kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.
Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009
4. APBD Kabupaten Tapanuli Tengah
Sesuai dengan penyusunan yang berlaku pada masa penyusunannya, maka APBD kabupaten Tapanuli Tengah menggunakan format
berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD. Berikut ini merupakan ringkasan perubahan APBD Kabupaten
Tapanuli Tengah dari tahun 2004-2006:
Tabel 4.2 Ringkasan APBD Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2004-2006
Kode Rek.
Uraian 2004 2005 2006
2 3 4 5
1. PENDAPATAN
1.1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH 5.288.398.000
5.697.235.000 7.373.114.500
1.1.1 Pajak Daerah
1.622.291.000 1.760.278.000
2.208.873.000 1.1.2
Retribusi Daerah 1.109.814.000
1.294.164.000 1.347.292.500
1.1.3 Bagian Laba Usaha Daerah
1.037.000.000 1.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
2.556.293.000 2.642.793.000
2.779.949.000 1.2
DANA PERIMBANGAN 165.098.813.000
188.073.005.354 280.553.768.501
1.2.1 Bagi Hasil PajakBagi Hasil
Bukan Pajak 13.590.813.000
16.082.191.344 18.387.749.637
1.2.2 Dana Alokasi Umum 134.817.000.000
153.475.000.000 226.435.000.000
1.2.3 Dana Alokasi Khusus
12.210.000.000 12.571.380.010
25.398.518.864 1.2.4
Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari
Propinsi 4.481.000.000
5.944.434.000 10.332.500.000
1.3 LAIN-LAIN
PENDAPATAN YANG SAH
6.450.463.000 5.940.000.000
Jumlah Pendapatan 176.837.674.000
199.710.240.354 287.926.883.001
2 BELANJA
2.1 APARATUR DAERAH
46.304.512.895 66.252.929.215
78.637.115.193 2.1.1
BELANJA ADMINISTRASI UMUM
37.994.897.455 44.090.455.015
61.191.758.525 2.1.1.1
Belanja PegawaiPersonalia 22.002.311.010
22.778.578.143 37.950.690.025
2.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa
11.391.288.690 14.678.189.322
13.052.232.050 2.1.1.3
Belanja Perjalanan Dinas 2.288.260.000
3.116.910.000 5.680.932.000
2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan
2.313.037.755 3.516.777.550
4.507.904.450 2.1.2
BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
5.422.038.000 15.241.935.200
11.228.926.533 2.1.2.1
Belanja PegawaiPersonalia 1.008.120.000
5.816.455.000 2.356.449.490
Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009
Kode Rek.
Uraian 2004 2005 2006
2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa
3.857.286.800 8.912.459.200
7.179.995.043 2.1.2.3
Belanja Perjalanan Dinas 556.631.200 492.005.000
1.614.925.000 2.1.2.4
Belanja Pemeliharaan 21.016.000
77.557.000 2.1.3
BELANJA MODAL 2.679.995.000
6.920.539.000 6.216.430.135
2.1.5 BELANJA TIDAK
TERSANGKA 207.582.440
2.2 PELAYANAN PUBLIK
158.163.856.074 149.710.976.739
232.300.081.274 2.2.1
BELANJA ADMINISTRASI UMUM
67.854.745.028 69.038.018.104
95.647.953.800 2.2.1.1
Belanja PegawaiPersonalia 63.594.812.500
62.159.736.336 89.020.972.500
2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa
3.453.334.378 5.137.222.340
5.485.419.350 2.2.1.3
Belanja Perjalanan Dinas 160.674.000 610.624.000
204.840.000 2.2.1.4
Belanja Pemeliharaan 645.924.150
1.130.435.428 936.721.950
2.2.2 BELANJA OPERASI DAN
PEMELIHARAAN 11.341.452.377
22.374.376.353 31.101.104.774
2.2.2.1 Belanja PegawaiPersonalia
1.746.328.780 2.872.327.158
3.608.367.500 2.2.2.2
Belanja Barang dan Jasa 5.904.261.072
10.234.250.195 18.442.106.124
2.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas
1.420.009.600 2.335.850.000
2.880.165.000 2.2.2.4
Belanja Pemeliharaan 2.270.852.925
6.931.949.000 6.170.466.150
2.2.3 BELANJA MODAL
67.594.332.669 40.236.913.810
95.363.673.290 2.2.4
BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN
KEUANGAN 11.373.326.000
16.138.064.000 9.631.225.000
2.2.5 BELANJA TIDAK
TERSANGKA 1.923.604.472
556.124.410 Jumlah Belanja
204.468.368.969 215.963.905.954
310.937.196.467 SURPLUSDEFISIT 27.630.694.969
16.253.665.600 23.010.313.466
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN DAERAH
28.080.694.969 40.515.665.600 27.846.013.466
3.1.1 Sisa lebih perhitungan
tahun yang lalu 15.418.694.969
20.515.665.600 2.146.013.466
3.1.2 Transfer dari Dana
Cadangan 3.1.3
Penerimaan Pinjaman dan Obligasi
12.662.000.000 20.000.000.000
25.700.000.000 3.1.4
Hasil Penjualan Asset Daerah yang Dipisahkan
Jumlah Penerimaan Daerah 28.080.694.969
40.515.665.600 27.846.013.466
3.2 PENGELUARAN
DAERAH 450.000.000
24.262.000.000 23.010.313.466
3.2.1 Transfer ke Dana Cadangan
3.2.2 Divestasi Saham dan
Penyertaan Modal 450.000.000
3.600.000.000 4.835.700.000
3.2.3 Pembayaran Utang Pokok
yang Jatuh Tempo 20.662.000.000
3.2.4 Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Berjalan Jumlah Pengeluaran Daerah
450.000.000 24.262.000.000
4.835.700.000 Jumlah Pembiayaan
27.630.694.969 16.253.665.600
23.010.313.466
Sumber : APBD Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2004-2006
Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009
Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah kenaikan pendapatan, belanja dan pembiayaan APBD kabupaten Tapanuli Tengah dari tahun 2004-2006.
Adapun pendapatan yang diterima pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 176.837.674.000 dan pada tahun 2005 sebesar Rp 199.710.240.354, maka
dapat diketahui terdapat kenaikan pendapatan sebesar Rp 22.872.566.354 atau sebesar 112.9 sedangkan dari tahun 2005 ke tahun 2006 yang
pendapatannya Rp 287.926.883.001 mengalami kenaikan sebesar Rp 88.216.642.647 atau sebesar 144,1. Belanja untuk tahun 2004 adalah
sebesar Rp 204.468.368.969 dan tahun 2005 adalah sebesar Rp 215.963.905.954 berarti mengalami kenaikan sebesar Rp 11.495.536.985
atau sebesar 105,6, dan dibandingkan dengan belanja pada tahun 2006 sebesar Rp 310.937.196.467, berarti mengalami kenaikan 143,9 atau
sebesar Rp 94.973.290.513. Walaupun demikian, pembiayaan mengalami perubahan yang jauh berbeda dari tahun ke tahun, pembiayaan pada tahun
2004 dibandingkan dengan tahun 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 11.377.029.369 atau sebesar 58,8. Sedangkan pada tahun 2005 ke tahun
2006 pembiayaan mengalami kenaikan sebesar Rp 6.756.647.866 atau
sebesar 141,6.
Surplus atau defisit dapat dilihat dari selisih antara pendapatan dan belanja yang terjadi pada tahun 2004-2006. Pada tahun 2004 belanja yang
dianggarkan adalah sebesar Rp 204.468.368.969 dan anggaran pendapatan APBD pada tahun tersebut adalah sebesar Rp 176.837.674.000, maka
terjadilah defisit sebesar Rp 27.630.694.969. Akan tetapi apabila
Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009
dibandingkan dengan realisasi belanja dan pendapatan untuk tahun 2004 maka jumlah defisit ini akan berubah sesuai dengan jumlah realisasinya,
dimana jumlah realisasi belanja pada tahun tersebut adalah sebesar Rp 204.276.665.267 dan realisasi pendapatan adalah sebesar Rp
191.622.971.643,91, maka defisit pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 12.653.693.623,09.
Begitu juga pada tahun 2005, belanja yang dianggarkan adalah sebesar Rp 215.963.905.954 sedangkan anggaran pendapatannya adalah
sebesar Rp 199.710.240.354, mengakibatkan defisit sebesar Rp 16.253.665.600. akan tetapi pada tahun 2005 mengalami surplus sebesar
Rp 8.443.407.147,65 yang berasal dari pengurangan realisasi belanja sebesar Rp 191.571.989.209 dengan realisasi pendapatan sebesar Rp
200.015.396.356,65, hal ini dikarenakan realisasi belanja lebih kecil dibanding dengan realisasi pendapatan.
Untuk tahun 2006 terjadi defisit sebesar Rp 23.010.313.466 yang didapat dari perhitungan pengurangan antara anggaran belanja sebesar Rp
310.937.196.467 dengan anggaran pendapatan sebesar Rp 287.926.883.001. Akan tetapi jumlah realisasi defisitnya adalah sebesar
Rp 42.281.322.198.84 yang berasal dari pengurangan antara realisasi belanja sebesar Rp 257.096.867.396,95 dengan realisasi pendapatan
sebesar Rp299.378.189.595,79. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.3 Perbandingan Realisasi dan Anggaran Tahun 2004-2006
No URAIAN TAHUN ANGGARAN
REALISASI 1 PENDAPATAN 2004
176.837.674.000 191.622.971.643,91
2005 199.710.240.354
200.015.396.356,65 2006
287.926.883.001 299.378.189.595,79
2 BELANJA 2004
204.468.368.969 204.276.665.267,00
2005 215.963.905.954
191.571.989.209,00 2006
310.937.196.467 257.096.867.396,95
3 SURPLUS DEFISIT
2004 27.630.694.969 12.653.693.623,09
2005 16.253.665.600
8.443.407.147,65 2006
23.010.313.466 42.281.322.198.84
Sumber: APBD Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2004-2006
Apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah mengalami defisit maka untuk menanggulangi
kekurangan tersebut diambil dari dana pembiayaan yaitu dari sisa perhitungan tahun yang lalu. Apabila terjadi defisit maka besarnya hanya
boleh 3 dari PDRB Pendapatan Regional Domestik Bruto. Dan apabila dibandingkan dengan APBD mulai tahun 2004-2006 adalah
= PDRB x 100
Total Pendapatan Daerah Maka dengan demikian dapat diketahui bahwa defisit anggaran mulai
2004-2006 tetap dibawah defisit anggaran yaitu 3.
Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009
5. Kebijakan Tentang Pengalokasian Dana Alokasi Umum dalam
Belanja pada Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah
Di era reformasi yang ditandai dengan dikeluarkannya UU No. 22 tahun 1999 dan UU No. 25 Tahun 1999, pemerintah daerah sebagai daerah
otonom memiliki kebebasan dalam menggunakan Anggaran ke arah yang dianggap pemerintah kota memiliki prioritas yang diutamakan sesuai
dengan Renstra dan kesepakatan bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah masing-masing.
Pada pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU dalam APBD terhadap belanja daerah ditetapkan
berdasarkan kebijakan dari pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah yakni 70 dialokasikan untuk belanja pegawai, 30 untuk belanja barang dan
jasa serta belanja modal. Berikut ini adalah pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU dalam
belanja pada pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk tahun 2004- 2006, disertai dengan persentasenya.
Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.4 Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU dalam Belanja
KETERANGAN 2004 2005 2006
1 2 3 4 5 6 7
DANA ALOKASI UMUM
134.817.000.000 153.475.000.000 226.435.000.000 BELANJA :
1. APARATUR DAERAH