2. Kerangka Teori Analisis Psikologis Tokoh Utama dalam Komik “Yamato Nadeshiko Shichi Henge” Karya Tomoko Hayakawa

nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana ditafsirkan dan diajarkan orang tua kepada anak-anaknya yang dimaksudkan dalam bentuk larangan atau perintah.

1.4. 2. Kerangka Teori

Dalam meneliti suatu karya sastra diperlukan suatu pendekatan yang berfungsi sebagai titik tolak atau acuan penulis dalam menganalisis karya tersebut. Dalam penulisan ini, Penulis akan menggunakan pendekatan psikologis khususnya teori psikoanalisis Sigmund Freud dan pendekatan semiotik. Menurut Aminuddin 2000:46 Pendekatan psikologis adalah suatu pendekatan yang berusaha memahami latar belakang kehidupan sosial budaya, kehidupan masyarakat, maupun tanggapan kejiwaan atau sikap pengarang terhadap lingkungan kehidupannya ataupun zamannya saat karya sastra itu diciptakan. Psikoanalisis yang diciptakan Freud terbagi atas beberapa bagian, yaitu : ~ Struktur Kepribadian Menurut Freud kepribadian memiliki tiga unsur penting, yaitu id aspek biologis, ego aspek psikologis, dan super ego aspek sosiologis. Id adalah sistem kepribadian yang di dalamnya terdapat faktor – faktor bawaan Freud, dalam Koswara, 1991. Faktor bawaan ini adalah insting atau naluri yang dibawa sejak lahir. Naluri yang terdapat dalam diri manuasia dibedakan menjadi dua, yaitu naluri kehidupan life instincts dan naluri kematian death insticts. Universitas Sumatera Utara Ego adalah aspek psikologis dari kepribadian yang timbul karena kebutuhan pribadi untuk berhubungan dengan dunia nyata Freud dalam Suryabrata, 2007. Dikatakan aspek psikologis karena dalam memainkan peranannya ini, ego melibatkan fungsi psikologis yang tinggi, yaitu fungsi konektif atau intelektual Freud dalam Koswara, 1991. Menurut Freud, Super Ego adalah aspek sosiologis dari kepribadian dan merupakan wakil dari nilai–nilai tradisional atau cita–cita masyarakat sebagaimana yang ditafsirkan orangtua kepada anak–anaknya, yang dimaksud dengan berbagai perintah dan larangan dalam Suryabrata, 2007. Jadi, bisa dikatakan super ego terbentuk karena adanya fitur yang paling berpengaruh seperti orang tua. ~ Dinamika Kepribadian Dalam konsep Freud, naluri adalah representasi psikologis bawaan dari eksitasi keadaan tegang dan terangsang pada tubuh yang diakibatkan oleh munculnya suatu kebutuhan tubuh dalam Koswara, 1991. Kecemasan adalah suatu konsep terpenting dalam psikoanalisa dan juga memainkan peranan yang penting, baik dalam perkembangan kepribadian maupun dinamika kepribadian bandingkan Koswara, 1991:39. Namun, apabila kecemasan yang muncul berlebihan maka, ego individu akan menjalankan mekanisme pertahanan. Freud mengartikan bahwa mekanisme pertahanan ego sebagai strategi yang digunakan individu untuk mencegah kemunculan terbuka dari dorongan-dorongan id maupun untuk menghadapi tekanan superego atas ego, dengan tujuan agar kecemasan bisa dikurangi atau diredakan. Koswara, 1991:46 Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan teori psikoanalisa Sigmund Freud tentang struktur kepribadian manusia yaitu Id, Ego, dan Super Ego yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan menuntut agar dorongan-dorongan dari dalam diri agar dipenuhi, ditambah dengan dinamika kepribadian yang tidak lain merupakan insting, kecemasan dan mekanisme pertahanan ego, maka dengan menggunakan pandangan kerangka teori seperti diatas penulis dapat menganalisis psikologis tokoh Nakahara Sunako dalam komik Yamato Nadeshiko Shichi Henge yang berkaitan dengan struktur kejiwaan manusia dan juga berhubungan dengan dinamika kepribadian. Penulis menggunakan teori pendekatan semiotika dalam menganalisis psikologis tokoh karena dalam mengetahui adanya tekanan batin yang berdampak kepada psikologis tokoh di dalam novel ini, dapat dilihat dari bahasa- bahasa yang berperan sebagai tanda yang menunjukkan adanya psikologis yang terganggu akibat tekanan batin yang dialami. Setelah menemukan tanda yang menunjukkan psikologis tokoh tersebut, maka penulis akan melakukan analisis dengan menggunakan pendekatan psikologis khususnya teori psikoanalisa Sigmund Freud. Pendekatan semiotik menurut Luxemburg adalah pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sistem tanda. Sebagai ilmu tanda, semiotik secara sistematik mempelajari tanda-tanda dan lambang semeion, bahasa Yunani yang berarti tanda, sistem-sistem lambang dan proses-proses perlambangan. http:wigi-sutrisno.blogspot.com201201pendekatan-pengkajian-sastra.html Berdasarkan teori semiotik penulis dapat mengkategorikan sikap dan kondisi tokoh ke dalam tanda. Tanda-tanda yang terdapat di dalam komik akan Universitas Sumatera Utara diterjemahkan dan dipilih bagian mana saja yang merupakan tindakan tokoh yang menggambarkan psikologis tokoh tersebut. Dengan semiotik kita juga dapat melihat indeksikal - indeksikal psikologis yang digunakan Sigmund Freud terutama yang berkaitan dengan sastra. 1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1. Tujuan Penelitian