Metode Penelitian Analisis Psikologis Tokoh Utama dalam Komik “Yamato Nadeshiko Shichi Henge” Karya Tomoko Hayakawa

3. Bagi pembaca, dapat menambah bahan bacaan dan sumber penelitian untuk Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

1.6. Metode Penelitian

Dalam penelitian sangat dibutuhkan metode penelitian sebagai bahan penunjang dalam penulisan. Metode adalah cara pelaksanaan penelitian. Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Menurut Ratna 2004:53 metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan, dengan maksud untuk menemukan unsur - unsurnya , kemudian dianalisis, bahkan juga diperbandingkan. Di dalam metode ini, penulis tidak hanya menguraikan, namun juga memberikan pemahaman dan penjelasan. Dalam penulisan ini, penulis akan menjelaskan dengan secermat mungkin bagaimana masalah-masalah yang ada di masa lalu dan yang ada di pikiran Nakahara Sunako menggunakan teori teori yang ada. Teori tersebut adalah teori semiotik dan teori psikologis khususnya teori psikoanalis Sigmund Freud. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pustaka library research. Untuk mengumpulkan data-data yang berguna untuk mendukung teori, penulis mengumpulkannya dari kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian. Sumber-sumber kepustakaan tersebut bersumber dari buku, majalah, hasil-hasil penelitian skripsi, dan sumber-sumber lainya yang sesuai internet. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP “YAMATO NADESHIKO SHICHI HENGE” SEBAGAI MANGA DAN PSIKOANALISA SIGMUND FREUD 2.1 Defenisi Manga ‘Manga’ adalah komik pada umumnya, yang merupakan buku cerita bergambar tetapi berasal dari Jepang. Menurut Raab dalam Akbar, 2008 komik adalah media atau format yang memuat tulisan-tulisan dan gambar-gambar yang berguna untuk menjelaskan garis cerita atau kandungan cerita yang dimaksud oleh penulis. Pada umumnya berisi panel-panel kotak bergambar untuk menjelaskan cerita didalamnya. Semakin maju jaman pengertian ‘manga’ bukan lagi gambar-gambar dengan sedikit panel kotak, tetapi lebih menuntut banyaknya panel kotak bergambar kartun. Bahkan di era setelah perang dunia ke dua banyak ‘manga’ yang menjadi satu buku penuh dan berseri. Sehingga pengertian ‘manga’ sekarang lebih kearah buku komik asli dari Jepang Raab dalam Akbar, 2008 Selain itu ‘manga’ dikondisikan agar dapat mudah disimpannya, bisa masuk kedalam saku karena luas permukaannya yang tidak terlalu luas. Terakhir yang menjadi khas dari ‘manga’ yang dapat dibedakan dari komik lainnya adalah formatnya yang cara membacanya dari kanan ke kiri bukan kiri ke kanan Poole dalam Akbar, 2008 Pada awalnya pengertian ’manga’ adalah media untuk menyindir secara halus dengan gambar-gambar yang mengandung unsur humor di abad 12, tetapi pengertian ‘manga’ sekarang berubah menjadi “komik dari Jepang”. anonymous dalam Akbar, 2008. ‘Manga’ merefleksikan realitas dari kehidupan sosial di Jepang pada umumnya yang dihubungkan dengan mitos, kepercayaan, ritual- Universitas Sumatera Utara ritual tertentu, kebudayaan, fantasi dan cara hidup orang Jepang. ‘Manga’ juga melukiskan fenomena kehidupan sosial yang lainnya, seperti kelainan hidup bersosial, hirarki, sexism, racism, ageism, classism dan lainnya Kinko dalam Akbar, 2008. Karena begitu terkenalnya manga di dunia internasional, menurut Raab dalam Akbar, 2008 penulisan ’manga’ tidak lagi menggunakan huruf miring karena ’manga’ sudah termasuk kedalam bahasa internasional dan sudah masuk kedalam kamus besar Oxford English Dictionary dan Grolier’s Multimedia Encyclopedia. Berikut adalah genre-genre yang terdapat di manga, dibagi atas genre berdasarkan jenis cerita dan jenis pembaca. http:id.wikipedia.orgwikiManga 1. Aksi akushon アクション : Bercerita tentang pertempuran, perkelahian, atau kekerasan. Berikut ini, genre berdasarkan jenis cerita: 2. Fantasi fantajī ファンタジー : Bercerita tentang benda-benda aneh atau memiliki kekuatan di luar logika, dunia yang tidak terlihat atau lain. 3. Historis hisutorikaru ヒストリカル : Bercerita tentang sejarah seseorang, benda, ataupun suatu tempat. 4. Seni bela diri budo 武道 : Bercerita tentang berbagai seni bela diri. 5. Misteri Nazo 謎 } : Bercerita tentang sebuah misteri. 6. RomanPercintaan Romansu ロ マ ン ス : Bercerita tentang Universitas Sumatera Utara percintaan. 7. Olahraga supotsu ス ポ ー ツ : Bercerita tentang berbagai olahraga. 8. Supernatural cho shizen 超自然 : Orang-orang yang berada dalam manga tersebut memiliki kekuatan di luar logika. Genre Berdasarkan jenis pembaca : 1. Manga yang khusus ditujukan untuk anak-anak disebut kodomo 子供 2. Manga yang khusus ditujukan untuk wanita dewasa disebut josei 女性 atau redikomi 3. Manga yang khusus ditujukan untuk pria dewasa disebut seinen 青年 4. Manga yang khusus ditujukan untuk remaja perempuan disebut shoujo 少女 5. Manga yang khusus ditujukan untuk remaja laki-laki disebut shounen 少年 2.2 Manga Yamato Nadeshiko Shichi Henge 2.2.1 Unsur Intrinsik