Perlakuan Penambahan Ragi Roti Persiapan Bibit Brachionus plicatilis Persiapan Media Aklimasi Pengamatan Laju Pertumbuhan Populasi Brachionus plicatilis O. F. Muller

Andi Pranata : Laju Pertumbuhan Populasi Rotifera Brachionus Plicatilis Pada Media Kombinasi Kotoran Ayam, Pupuk Ures Dan Pupuk Tsp, Serta Penambahan Beberapa Variasi Ragi Roti, 2010. cara menggantungkanmencelupkan di bawah permukaan air media, kemudian masing-masing botol perlakuan ditutup dengan kain kasastrimin untuk mencegah masuknya serangga atau hewan lain, dan dibiarkan selam 7 hari. Shasmand 1986 menjelaskan dengan melakukan pemupukan berarti akan merubah konsentrasi zat hara sehingga akan mempengaruhi Zooplankton, dalam hal ini B. plicatilis. Selanjutnya Mujiman 1998 juga menjelaskan tujuan pemupukan pada media kultur B. plicatilis adalah untuk menumbuhkan jasad-jasad renik yang merupakan makanan B.plicatilis. Setelah 7 hari dimasukkan bibit B.plicatilis dari akuarium ke dalam masing- masing media perlakuan sebanyak 25 individu. Kemudian toples media ditutup kembali dengan kain kasa. Salinitas media dipertahankan antara 25-26 00 , pH antara 7,5-8,5 dan DO 1,5 mgl. Selanjutnya toples media pada rak lemari yang tertutup dan lampu TL 20 watt dengan jarak dari permukaan botol media perlakuan sekitar 20 cm. Pada penelitian yang telah dilakukan kondisi sifat fisik dan kimia air media seperti suhu, pH, DO dan salinitas diperiksa 3 kali dalam 16 hari, yaitu pada hari ke 4, 9 dan 13. Untuk suhu diukur dengan alat termometer, pH diukur dengan pH meter, salinitas diukur dengan refraktometer dan kadar DO diukur dengan oximeter. Selanjutnya media perlakuan diberi aerasi setiap hari selama 3 menit dengan menggunakan aerator supaya kandungan O 2 terlarut tidak terlalu rendah.

c. Perlakuan Penambahan Ragi Roti

Perlakuan penambahan ragi roti dilakukan setelah dimasukkan Brachionus plicatilis ke dalam toples dan dilakukan penambahan ragi roti kembali setiap 2 hari sekali.

3.3 Persiapan Bibit Brachionus plicatilis

Brachionus plicatilis yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kolam Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Medan. Brachionus plicatilis diambil Andi Pranata : Laju Pertumbuhan Populasi Rotifera Brachionus Plicatilis Pada Media Kombinasi Kotoran Ayam, Pupuk Ures Dan Pupuk Tsp, Serta Penambahan Beberapa Variasi Ragi Roti, 2010. dengan menggunakan plankton net dan dimasukkan ke dalam ember bervolume 10 liter. Kemudian dibawa ke Laboratorium untuk diaklimasi dan diperlakukan.

3.4 Persiapan Media Aklimasi

Air yang digunakan untuk aklimasi diperoleh dari air kolam Perpustakaan Universitas Sumetera Utara Medan yang telah disaring dengan menggunakan plankton net bermata saring 15 mikron. Air kolam tersebut dimasukkan ke dalam akuarium bervolume 50 liter serta ditambahkan NaCl sebanyak 1.250 mg50 l dan diaduk hingga NaCl larut. Kemudian media yang terdiri dari 5000 mg50 l kotoran ayam + 100 mg50 l pupuk Urea + 75 mg50 l pupuk TSP dimasukkan ke dalam kain strimin dan dicelupkan ke dalam akuarium untuk menumbuhkan jasad-jasad renik sebagai bahan makanan Brachionus plicatilis selama seminggu. Selanjutnya dimasukkan bibit Brachionus plicatilis sebangak 600 individu50 liter untuk diaklimasikan selama seminggu. Akuarium diletakkan di bawah lampu 20 Watt dengan jarak ± 20 cm dan aerasi dilakukan setiap hari.

3.5 Pengamatan Laju Pertumbuhan Populasi Brachionus plicatilis O. F. Muller

Pengamatan dan penghitungan laju pertumbuhan populasi dilakukan dua hari sekali seperti yang telah dijelaskan pada perlakuan waktu pengamatan. Brachionus plicatilis diambil dari masing-masing media perlakuan dengan menggunakan pipet serologi 10 ml. Sebelum dilakukan pengambilan, air media terlebih dahulu diaduk perlahan-lahan dengan batang pengaduk kaca supaya Brachionus plicatilis tersebar merata sehingga dapat mewakili semua Brachionus plicatilis yang terdapat di dalam media. Kemudian Brachionus plicatilis diambil dengan pipet serologi. Brachionus plicatilis yang terdapat di dalam pipet serologi diterawangkan pada sinar lampu kemudian dihitung jumlahnya dengan kasat mata. Cara ini sesuai dengan yang dilakukan Balai Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Serang, Andi Pranata : Laju Pertumbuhan Populasi Rotifera Brachionus Plicatilis Pada Media Kombinasi Kotoran Ayam, Pupuk Ures Dan Pupuk Tsp, Serta Penambahan Beberapa Variasi Ragi Roti, 2010. serta Isnansetyo dan Kurniastuti 1985. Penghitungan pertumbuhan populasi dilakukan sebanyak 6 kali sebagai ulangan untuk masing-masing media perlakuan. Setelah dilakukan penghitungan maka Brachionus plicatilis dimasukkan kembali ke dalam toples. Pengamatan ini dilakukan sampai dengan pengamatan hari ke-16.

3.6 Analisis Data