Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009
Grafik 9 Kategorisasi Penyesuaian Diri Dilihat dari Tidak Terdapat Perasaan
Frustasi Pribadi
4. Gambaran skor penyesuaian diri dilihat dari kemampuan untuk belajar
Karakteristik penyesuaian diri yang dilihat dari kemampuan untuk belajar terdiri dari 11 aitem dengan 4 pilihan jawaban dan rentang nilai 1 – 4. Hasil
penghitungan mean empirik dan mean hipotetik adalah sebagai berikut :
Tabel 19 Skor Empirik dan Skor Hipotetik Kemampuan untuk Belajar
Kemampuan untuk
belajar Hipotetik
Empirik
Min Maks
Mean SD Min Maks Mean SD
11 44
27,5 5,5 28
44 35,03 3,903
erdasarkan Tabel 19 diperoleh mean hipotetik sebesar 27,5 dengan SD hipotetik sebesar 5,5 sedangkan untuk mean empirik sebesar 35,03 dengan SD
empirik sebesar 3,903. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik.
Hal ini berarti bahwa secara umum penyesuian diri yang dilihat dari kemampuan untuk belajar berada pada kategori tinggi.
Pengkategorian penyesuaian diri dilihat dari kemampuan untuk belajar adalah sebagai berikut :
Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 20 Kategori Penyesuaian Diri Dilihat dari Kemampuan untuk Belajar
Kemampuan untuk belajar
Rentang Nilai Kategorisasi
Jumlah Persentase
X 22 Buruk
22 ≤ X 33
Sedang 14
35,9 X
≥ 33 Baik
25 64,1
Berdasarkan Tabel 20 diatas, penyesuaian diri yang dilihat dari kemampuan untuk belajar adalah 25 orang 64,1 tergolong kedalam kategori
baik, 14 orang 35,9 tergolong kategori sedang dan tidak ada subjek yang tergolong kategori buruk. Mean empirik 35,03 lebih besar dari pada mean
hipotetik 27,5 berarti bahwa secara umum penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis yang dilihat kemampuan untuk belajar adalah termasuk baik.
Selanjutnya, gambaran kategorisasi penyesuaian diri dilihat dari kemampuan untuk belajar dapat dilihat pada Grafik 10 berikut :
Grafik 10 Kategorisasi Penyesuaian Diri Dilihat dari Kemampuan untuk Belajar
Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009
5 Gambaran skor penyesuaian diri dilihat dari kemampuan memanfaatkan pengalaman
Karakteristik penyesuaian diri yang dilihat dari kemampuan memanfaatkan pengalaman terdiri dari 10 aitem dengan 4 pilihan jawaban dan
rentang nilai 1 – 4. Hasil penghitungan mean empirik dan mean hipotetik adalah sebagai berikut :
Tabel 21 Skor Empirik dan Skor Hipotetik Kemampuan untuk Memanfaatkan
Pengalaman Kemampuan untuk
memanfaatkan pengalaman
Hipotetik Empiris
Min Maks Mean SD Min
Maks Mean SD 10
40 25
5 26
39 32,36 3,766
Berdasarkan Tabel 21 diperoleh mean hipotetik sebesar 25 dengan SD hipotetik sebesar 5 sedangkan untuk mean empirik sebesar 32,36 dengan SD
empirik sebesar 3,766. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik.
Hal ini berarti bahwa secara umum penyesuian diri yang dilihat dari kemampuan untuk memanfaatkan pengalaman berada pada kategori tinggi.
Pengkategorian penyesuaian diri dilihat dari kemampuan untuk memanfaatkan pengalaman adalah sebagai berikut :
Tabel 22 Kategori Penyesuaian Diri Dilihat dari Kemampuan untuk
Memanfaatkan Pengalaman Kemampuan
untuk memanfaatkan
pengalaman Rentang Nilai
Kategorisasi Jumlah
Persentase
X 20 Buruk
20 ≤ X 30
Sedang 11
28,2 X
≥ 20 Baik
28 71,8
Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009
Berdasarkan Tabel 22 diatas, penyesuaian diri yang dilihat dari kemampuan untuk memanfaatkan pengalaman adalah 28 orang 71,8
tergolong kedalam kategori baik, 11 orang 28,2 tergolong kategori sedang dan tidak ada subjek yang tergolong kategori buruk. Mean empirik 32,36 lebih besar
dari pada mean hipotetik 25 berarti bahwa secara umum penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis yang dilihat dari kemampuan untuk
memanfaatkan pengalaman adalah termasuk baik. Selanjutnya, gambaran kategorisasi penyesuaian diri dilihat dari
kemampuan untuk memanfaatkan pengalaman dapat dilihat pada Grafik 11 berikut :
Grafik 11 Kategorisasi Penyesuaian Diri Dilihat dari Kemampuan untuk
Memanfaatkan Pengalaman
6 Gambaran skor penyesuaian diri dilihat dari sikap yang realistis dan objektif
Karakteristik penyesuaian diri yang dilihat dari sikap yang realistis dan objektif terdiri dari 10 aitem dengan 4 pilihan jawaban dan rentang nilai 1 – 4.
Hasil penghitungan mean empirik dan mean hipotetik adalah sebagai berikut :
Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 23 Skor Empirik dan Skor Hipotetik Sikap yang Realistis dan Objektif
Sikap yang realistis dan
objektif Hipotetik
Empirik
Min Maks Mean SD Min
Maks Mean SD 10
40 25
5 20
38 30,18 4,593
Berdasarkan Tabel 23 diperoleh mean hipotetik sebesar 25 dengan SD hipotetik sebesar 5 sedangkan untuk mean empirik sebesar 30,18 dengan SD
empirik sebesar 4,953. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik.
Hal ini berarti bahwa secara umum penyesuian diri yang dilihat dari sikap yang realistis dan objektif berada pada kategori tinggi.
Pengkategorian penyesuaian diri dilihat dari sikap yang realistis dan objektif adalah sebagai berikut :
Tabel 24 Kategori Penyesuaian Diri Dilihat dari Sikap yang Realistis dan
Objektif Sikap yang
realistis dan objektif
Rentang Nilai Kategorisasi
Jumlah Persentase
X 20 Buruk
20 ≤ X 30
Sedang 18
46,2 X
≥ 20 Baik
21 53,8
Berdasarkan Tabel 24 diatas, penyesuaian diri yang dilihat dari sikap yang realistis dan objektif adalah 21 orang 53,8 tergolong kedalam kategori baik,
18 orang 46,2 tergolong kategori sedang dan tidak ada subjek yang tergolong kategori buruk. Mean empirik 30,8 lebih besar dari pada mean hipotetik 25
berarti bahwa secara umum penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis yang dilihat dari sikap yang realistis dan objektif adalah termasuk baik.
Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009
Selanjutnya, gambaran kategorisasi penyesuaian diri sikap yang realistis dan objektif dapat dilihat pada Grafik 12 berikut :
Grafik 12 Kategorisasi Penyesuaian Diri Dilihat dari Sikap yang Realistis dan Objektif
7 Gambaran skor penyesuaian diri dilihat dari pertimbangan rasional dan pengarahan diri
Karakteristik penyesuaian diri yang dilihat dari pertimbangan rasional dan pengarahan diri terdiri dari 7 aitem dengan 4 pilihan jawaban dan rentang nilai 1 –
4. Hasil penghitungan mean empirik dan mean hipotetik adalah sebagai berikut :
Tabel 25 Skor Empirik dan Skor Hipotetik Pertimbangan Rasional dan
Pengarahan Diri Pertimbangan
rasional dan pengarahan diri
Hipotetik Empirik
Min Maks Mean SD Min
Maks Mean SD 7
28 17,5
3,5 19 28
22,74 2,197
Berdasarkan Tabel 25 diperoleh mean hipotetik sebesar 17,5 dengan SD hipotetik sebesar 3,5 sedangkan untuk mean empirik sebesar 22,74 dengan SD
empirik sebesar 2,197. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik.
Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009
Hal ini berarti bahwa secara umum penyesuian diri yang dilihat dari pertimbangan rasional dan pengarahan diri berada pada kategori tinggi.
Pengkategorian penyesuaian diri dilihat dari pertimbanngan rasional dan pengarahan diri adalah sebagai berikut :
Tabel 26 Kategori Penyesuaian Diri Dilihat dari Pertimbangan Rasional dan
Pengarahan Diri Pertimbangan
rasional dan pengarahan
diri Rentang Nilai
Kategorisasi Jumlah
Persentase
X 14 Buruk
14 ≤ X 21
Sedang 2
5,1 X
≥ 21 Baik
37 94,9
Berdasarkan Tabel 26 diatas, penyesuaian diri yang dilihat dari pertimbangan rasional dan pengarahan diri adalah 37 orang 94,9 tergolong
kedalam kategori baik, 2 orang 5,1 tergolong kategori sedang dan tidak ada subjek yang tergolong kategori buruk. Mean empirik 22,74 lebih besar dari pada
mean hipotetik 17,5 berarti bahwa secara umum penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis yang dilihat dari pertimbangan rasional dan pengarahan diri
adalah termasuk baik. Selanjutnya, gambaran kategorisasi penyesuaian diri yang dilihat dari
pertimbangan rasional dan pengarahan diri dapat dilihat pada Grafik 13 berikut :
Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009
Grafik 13 Kategorisasi Penyesuaian Diri Dilihat dari pertimbangan rasional dan
pengarahan diri
3. Hasil Tambahan Penelitian a.