Kesimpulan KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisa yang diuraikan pada bab sebelumnya. Pada bab ini juga akan diuraikan saran-saran untuk pengembangan penelitian dan bagi pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : 1. Secara umum, kategori penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis yang paling banyak adalah pada kategori baik, yaitu sebanyak 20 orang 51,3 . 19 orang 48,7 berada pada kategori sedang dan tidak ada yang berada pada kategori buruk. 2. Secara umum kategori penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis dilihat dari karakteristik penyesuaian diri dapat diperoleh bahwa : a. Kategori penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis yang dilihat dari tidak terdapat emosionalitas yang berlebihan yang paling banyak adalah pada kategori sedang sebanyak 26 orang 66,7 . 11 orang 28,2 berada pada kategori baik dan 2 orang 5,1 berada pada kategori buruk. Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009 b. Kategori penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis yang dilihat dari tidak terdapat mekanisme psikologis yang paling banyak adalah berada pada kategori baik sebanyak 27 orang 30,8 . Artinya secara keseluruhan tidak terdapat mekanisme psikologis pada orangtua yang memiliki anak autis. 12 orang 30,8 berada pada kategori sedang dan tidak ada yang berada pada kategori buruk. c. Kategori penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis yang dilihat dari tidak terdapat perasaan frustasi pribadi yang paling banyak adalah berada pada kategori sedang sebanyak 20 orang 51,7 . 19 orang 48,7 berada pada kategori baik dan tidak ada subjek yang berada pada kategori buruk. d. Kategori penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis yang dilihat dari kemampuan untuk belajar yang paling banyak adalah berada pada kategori baik sebanyak 25 orang 64,1 . Artinya secara keseluruhan orangtua yang memiliki anak autis memiliki kemampuan belajar yang baik. 14 orang 35,9 berada pada kategori sedang dan tidak ada yang berada pada kategori buruk. e. Kategori penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis dilihat dari kemampuan untuk memanfaatkan pengalaman yang paling banyak adalah berada pada kategori baik sebanyak 28 orang 71,8 . Artinya secara keseluruhan orangtua yang memiliki anak autis memiliki kemampuan memanfaatkan pengalaman yang baik. 11 orang 28,2 berada pada kategori sedang dan tidak ada yang berada pada kategori buruk. Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009 f. Kategori penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis yang dilihat dari sikap yang realistis dan objektif yang paling banyak berada pada kategori baik sebanyak 21 orang 53,8 . Artinya secara keseluruhan orangtua yang memiliki anak autis memiliki sikap realistis dan objektif yang baik. 11 orang 46,2 berada pada kategori sedang dan tidak ada yang berada pada kategori buruk. g. Kategori penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis dilihat dari pertimbangan rasional dan pengarahan diri yang paling banyak berada pada kategori baik sebanyak 37 orang 94,9 . Artinya secara keseluruhan orangtua yang memiliki anak autis memiliki pertimbangan dan pengarahan diri yang baik. 2 orang 5,1 berada pada kategori sedang dan tidak ada yang berada pada kategori buruk. 3. Berdasarkan karakteristik subjek, gambaran penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis dengan skor mean penyesuaian diri tertinggi adalah pada subjek dengan karakteristik perempuan 173,20, berada pada usia dewasa madya yaitu 40-59 tahun 172,10, latar belakang pendidikan Diploma 177,33, tidak bekerja 175,75 dan dengan tingkat penghasilan Rp. 5.000.001,- 171,94. Sedangkan skor mean penyesuaian diri terendah adalah pada subjek dengan karakteristik laki-laki, berada pada usia dewasa dini yaitu 18-39 tahun 167,79, latar belakang pendidikan SMUSMK 162,71, pekerjaan wiraswasta 164,83 dan dengan tingkat penghasilan Rp. 4.000.001 – Rp. 5.000.001,- 167,50. Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009 4. Berdasarkan karakteristik subjek, penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis ditinjau dari jenis kelamin, maka orangtua yang berjenis kelamin laki-laki memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 6 orang 42,9 dan yang berada pada kategori sedang sebanyak 8 orang 57,1 . Sedangkan orangtua yang berjenis kelamin perempuan memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 14 orang 56 dan yang berada pada kategori sedang sebanyak 11 orang 44 . Dan tidak ada orangtua yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori buruk. Tidak ada perbedaan penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis ditinjau dari jenis kelamin. Namun dengan membandingkan mean data dari subjek penelitian dapat diperoleh bahwa skor mean penyesuaian diri subjek berjenis kelamin perempuan 173,20 lebih tinggi dari pada skor mean subjek berjenis kelamin laki-laki 164,29. 5. Berdasarkan karakteristik subjek, penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis ditinjau dari usia, maka orangtua yang berusia dewasa dini 18-39 tahun memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 8 orang 42,1 dan yang berada pada kategori sedang sebanyak 11 orang 57,9 . Sedangkan orangtua yang berusia dewasa madya 40-59 memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 12 orang 60 dan berada pada kategori sedang sebanyak 8 orang 60 . Dan tidak ada orangtua yang berusia dewasa dini 18-39 tahun maupun dewasa madya 40- 59 yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori buruk. Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009 Tidak ada perbedaan penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis ditinjau dari usia. Namun dengan membandingkan mean data dari subjek penelitian dapat diperoleh bahwa skor mean penyesuaian diri subjek usia dewasa madya 40-59 tahun yaitu 172,10 lebih tinggi dari pada skor mean subjek usia dewasa dini 18-39 tahun yaitu 167,79. 6. Berdasarkan karakteristik subjek, penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis ditinjau dari latar belakang pendidikan SMUSMK, Diploma dan Sarjana maka orangtua yang memiliki latar belakang pendidikan SMUSMK memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 5 orang 35,7 dan berada pada kategori sedang sebanyak 9 orang 64,3 , orangtua yang memiliki latar belakang pendidikan Diploma yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 2 orang 66,7 dan berada pada kategori sedang sebanyak 1 orang 33,3 , orangtua yang memiliki latar belakang pendidikan Sarjana yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 13 orang 59,1 dan berada pada kategori sedang 9 orang 40,9 . Dan tidak ada orangtua yang berlatar belakang pendidikan SMUSMK, Diploma, maupun Sarjana yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori buruk. Skor mean penyesuaian diri tertinggi ditinjau dari latar belakang pendidikan adalah subjek dengan latar belakang pendidikan Diploma 177,33 dan skor mean penyesuaian diri terendah adalah dengan latar belakang pendidikan SMUSMK 162,71 Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009 7. Berdasarkan karakteristik subjek, penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis ditinjau dari pekerjaan PNS, Peg. Swasta, Wiraswasta, TNIPOLRI dan tidak bekerja maka orangtua yang bekerja sebagai PNS memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 5 orang 62,5 dan berada pada kategori sedang sebanyak 3 orang 37,5 , orangtua yang bekerja sebagai Peg. Swasta yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 4 orang 44,4 dan berada pada kategori sedang sebanyak 5 orang 55,4 , orangtua yang bekerja sebagai Wiraswasta yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 5 orang 41,7 dan berada pada kategori sedang sebanyak 7 orang 58,3 , orangtua yang bekerja sebagai TNIPOLRI memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik dan sedang masing-masing sebanyak 1 orang 50 dan orangtua yang tidak bekerja yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 5 orang 62,5 dan berada pada kategori sedang sebanyak 3 orang 37,5 . Dan tidak ada orangtua yang bekerja sebagai PNS, Peg. Swasta, Wiraswasta, TNIPOLRI maupun orangtua yang tidak bekerja yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori buruk. Skor mean penyesuaian diri tertinggi ditinjau dari pekerjaan adalah subjek yang tidak bekerja 175,75 dan skor mean penyesuaian diri terendah adalah subjek yang bekerja sebagai Wiraswasta 164,83. 8. Berdasarkan karakteristik subjek, penyesuaian diri orangtua yang memiliki anak autis ditinjau dari penghasilan maka orangtua dengan penghasilan Rp. Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009 1.000.000 - Rp. 2.000.000,- tidak ada yang berada pada kategori baik dan yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori sedang sebanyak 1 orang 100 , orangtua dengan penghasilan Rp. 2.000.001 - Rp. 3.000.000 yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 4 orang 57,1 dan berada pada kategori sedang sebanyak 3 orang 42,9 , orangtua yang berpenghasilan Rp. 3.000.001 – Rp. 4.000.000 yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik dan sedang masing – masing sebanyak 4 orang masing – masing 50 , orangtua yang berpenghasilan Rp. 4.000.001 – Rp. 5.000.000 yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik dan sedang masing-masing sebanyak 3 orang masing – masing 50 dan orangtua yang berpenghasilan Rp. 5.000.001 yang memiliki penyesuaian diri yang berada pada kategori baik sebanyak 9 orang 52,9 dan berada pada kategori sedang sebanyak 8 orang 47,1 . Skor mean penyesuaian diri tertinggi ditinjau dari penghasilan adalah subjek dengan penghasilan Rp. 4.000.001 – Rp. 5.000.000,- 167,50 dan skor mean penyesuaian diri terendah dengan penghasilan Rp. 5.000.001,- 171,94.

B. Diskusi