Validitas Reliabilitas Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur

Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009 Persen 50 50 100

E. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur

Validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menetukan keakuratan dan keobjektifan hasil penelitian yang dilakukan. Suatu alat ukur yang tidak valid dan tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes ini Azwar, 2001. Peneliti akan melakukan uji coba pada skala terhadap sejumlah responden, dengan tujuan memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Hadi 2000 mengemukakan beberapa tujuan dari try out adalah sebagai berikut : 1. Menghindari pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maksudnya 2. Menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu asing, terlalu akademik, ataupun kata-kata yang menimbulkan kecurigaan. 3. Memperbaiki pernyataan-pernyataan yang biasa dilewati dihindari atau hanya menimbullkan jawaban-jawaban dangkal. 4. Menambah aitem yang sangat perlu ataupun meniadakan aitem yang ternyata tidak relevan dengan tujuan penelitian.

1. Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Azwar, 2000. Azwar juga mengatakan bahwa suatu alat tes atau Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009 instrumen pengukuran dikatakan mamiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi yaitu sejauh mana suatu tes yang merupakan seperangkat soal, dilihat dari isinya benar- benar mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000. Validitas isi ini dilakukan melalui pendapat profesional profesional judgement.

2. Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi butir-butir pernyataan tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2000. Uji reliabilitas menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal yaitu single trial administration, dimana prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada individu sebagai subjek. Teknik yang digunakan adalah teknik koefisien Alpha Cronbach, yang akan menghasilkan reliabilitas dari skala penyesuaian diri. Pengolahan data tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Misbah Umar Lubis : Penyesuaian Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Autis, 2009. USU Repository © 2009 Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. koefisien reliabilitas yang semakin mendekati angka 1 menandakan semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas pengukurannya. Menurut Azwar 2000, pengukuran pada aspek-aspek sosial-psikologis yang mencapai angka koefisien reliabilitas 1 tidak pernah dijumpai karena manusia sebagai subjek pengukuran psikologis merupakan sumber error yang potensial. Menurut Triton 2006 ada beberapa pembagian kategori reliabilitas pengukuran, yaitu : 0 sd 0,20 kurang reliabel, 0,20 sd 0,40 agak reliabel, 0,40 sd 0,60 cukup reliabel, 0,60 sd 0,80 reliabel, 0.80 sd 1 sangat reliabel.

F. Daya Beda Aitem