BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK atau disebut Chronic Obstructive Pulmonary Disease COPD adalah penyakit paru kronik yang
ditandai dengan keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif, biasanya disebabkan oleh proses
inflamasi paru yang disebabkan oleh partikel atau gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran gangguan sistemik. Penyebab utama PPOK adalah rokok,
asap polusi dari pembakaran, dan partikel gas berbahaya Dipiro, 2005. Proses inflamasi paru ini menyebabkan terjadinya kombinasi penyakit
saluran napas kecil small airway disease, bronchitis kronis dan destruksi parenkim emfisema. Bronchitis kronis adalah suatu definisi klinis yaitu ditandai
dengan batuk-batuk hampir setiap hari disertai pengeluaran dahak, sekurang- kurangnya 3 bulan berturut-turut dalam satu tahun dan paling sedikit selama 2
tahun. Emfisema adalah suatu perubahan anatomi paru-paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal saluran udara disertai kerusakan diding alveolus.
Obstruksi saluran napas ini memberikan gejala-gejala asma seperti batuk, mengi, dan sesak napas. Penyempitan saluran napas dapat terjadi secara bertahap,
perlahan-lahan dan bahkan menetap dengan pengobatan tetapi dapat pula terjadi mendadak sehingga menimbulkan kesulitan bernapas yang akut. Derajat obstruksi
Rika Afrisanti Sianipar : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di RSUP. Dr.Hasan Sadikin Bandung, 2008
USU Repository © 2008
ditentukan oleh diameter lumen saluran napas, edema dinding bronkus, produksi mukus, kontraksi dan hipertropi otot polos bronkus. Sundaru, 2003.
Inflamasi paru pada penderita PPOK dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1. Inflamasi paru pada penderita PPOK
Gambar 2.Sistem Pernafasan
Keterangan: A. menunjukkan lokasi dari susunan respirasi dalam tubuh. B. menunjukkan suatu kerusakan yang membesar dari aliran udara,
alveoli, dan pembuluh kapiler
Rika Afrisanti Sianipar : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di RSUP. Dr.Hasan Sadikin Bandung, 2008
USU Repository © 2008
C. menunjukkan lokasi dari pertukaran gas antara pembuluh kapiler dan alveoli.
2.2 Etiologi