Unit-Unit Non Struktural Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung

3.2.6 Unit-Unit Non Struktural

Unit-Unit Non Struktural terdiri dari : a. Bagian Komite, meliputi : • Komite Medik • Komite Etik dan Hukum • Komite Mutu serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja b. Satuan Pemeriksaan Intern, bertugas melaksanakan pemeriksaan intern rumah sakit c. Bagian Instalasi d. Unit Pelaksana Fungsional, terdiri dari : • Unit Pelaksana Fungsional Ilmu Penyakit Dalam • Unit Pelaksana Fungsional Obstetri dan Ginekologi • Unit Pelaksana Fungsional Ilmu Kesehatan Anak • Unit Pelaksana Fungsional Ilmu Bedah • Unit Pelaksana Fungsional Bedah Syaraf • Unit Pelaksana Fungsional Orthopedi dan Traumatologi • Unit Pelaksana Fungsional Bedah Mulut • Unit Pelaksana Fungsional Ilmu Penyakit Syaraf • Unit Pelaksana Fungsional Telinga Hidung dan Tenggorokan THT • Unit Pelaksana Fungsional Anestesiologi dan Reanimasi • Unit Pelaksana Fungsional Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Rika Afrisanti Sianipar : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di RSUP. Dr.Hasan Sadikin Bandung, 2008 USU Repository © 2008 • Unit Pelaksana Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin • Unit Pelaksana Fungsional Kesehatan Gigi dan Mulut • Unit Pelaksana Fungsional Ilmu Kedokteran Jiwa • Unit Pelaksana Fungsional Radiologi • Unit Pelaksana Fungsional Patologi Klinik • Unit Pelaksana Fungsional Patologi Anatomi • Unit Pelaksana Fungsional Kedokteran Nuklir • Unit Pelaksana Fungsional Kedokteran Forensik • Unit Pelaksana Fungsional Farmakologi Klinik Komite medik adalah wadah non struktural yang keanggotaannya dipilih dari Ketua UPF atau yang mewakili UPF yang ada di RSUP Dr. Hasan Sadikin. Komite Medik berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Komite medik mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam standar pelayanan medis, pengawasan dan penilaian mutu pelayanan medis, hak klinis khusus kepada UPF, program pelayanan, pendidikan dan pelatihan kerja serta penelitian dan pengembangan. Komite Medik juga memberikan pertimbangan kepada Direktur tentang penerimaan tenaga medis untuk bekerja di rumah sakit dan bertanggung jawab tentang pelaksanaan etika profesi. Berdasarkan SK Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung No. 298D1.8-32KP.05.03.1.1VII2006 tentang Organisasi Komite Medik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tertanggal 26 Juli 2006, Komite Medik terdiri Badan Pengurus Harian Komite Medik dan 4 Sub Komite Medik, antara lain Sub Komite Rika Afrisanti Sianipar : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di RSUP. Dr.Hasan Sadikin Bandung, 2008 USU Repository © 2008 Standarisasi Pelayanan Medik, Sub Komite Kredensial dan Litbang SDM, Sub Komite Pengawasan Mutu Pelayanan dan Audit Medik, dan Sub Komite Farmasi dan Terapi. Jumlah panitia bisa ditambah, dikurangi atau diganti sesuai dengan kebutuhan rumah sakit berdasarkan usulan Komite Medik Untuk kemudahan dan kelancaran pekerjaan Komite Medik, dibentuk Badan Pengurus Harian, yang dipilih oleh Sidang Pleno Komite Medik. Anggota BPH terdiri dari sebanyak- banyaknya 7 orang anggota Komite Medik di luar ketua dan wakil ketua. BPH Badan Pengurus Harian mengadakan pertemuan rutin dua minggu sekali atau menurut kebutuhan sidang. Sidang Pleno diadakan sekurangnya sekali dalam 3 bulan. Sidang Pleno merupakan pertemuan gabungan dengan melibatkan anggota Komite Medik, Direksi, UPF, Instalasi dan unsurbagian terkait. Sub Komite Farmasi dan Terapi adalah satu tim yang beranggotakan dokter, apoteker dan perawat yang bertugas membantu Direktur rumah sakit untuk menentukan kebijaksanaan penggunaan obat dan pengobatan. Sub Komite Farmasi dan Terapi mempunyai tugas untuk memantau pelaksanaan penggunaan obat yang rasional, menyusun dan merevisi formularium dan mengkoordinir pemantauan efek samping obat di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Satuan Pemeriksaan Intern SPI RSUP Dr. Hasan Sadikin dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya RSUP Dr. Hasan Sadikin. Pengawasan ini untuk meneliti apakah kebijakan pimpinan telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh para stafnya sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan bersifat komprehensif. Satuan Pengawas Intern berada di bawah Direktur dan bertanggungjawab kepada Direktur. Rika Afrisanti Sianipar : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di RSUP. Dr.Hasan Sadikin Bandung, 2008 USU Repository © 2008 Satuan Pemeriksaan Intern SPI RSUP Dr. Hasan Sadikin mempunyai fungsi : 1. Melaksanakan pemeriksaan terhadap setiap unsurkegiatan di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin yang meliputi pengelolaan administrasi keuangan dan pelayanan, serta administrasi umum dan kepegawaian yang dipandang perlu. 2. Melakukan e aluasi atas hasil laporan berkala di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin atas petunjuk direktur RSUP Dr. Hasan Sadikin 3. Melakukan penelusuran mengenai kebenaran laporan atau informasi pengenai hambatan, penyimpangan dan penyalahgunaan yang terjadi di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin 4. Memberikan saran dan alternativf kepada direktur terhadap penyimpangan yang terjadi 5. Melakukan pemantauan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan. 3.3 Pelayanan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung 3.3.1 Instalasi Gawat Darurat IGD