Januari dan Februari adalah sebesar 27.84584863 rupiah dengan jumlah pasien sebanyak 89 orang.
Biaya ini merupakan gambaran bagi RSUP Fatmawati untuk dapat menyediakan dana yang cukup demi terselenggaranya pelayanan kesehatan yang
optimal khususnya dalam pengadaan alat kesehatan untuk lantai V dan lantai VI Instalasi Rawat Inap Teratai RSUP Fatmawati.
4.2. Pemakaian Antibiotika Berdasarkan data perincian biaya obat dan alat kesehatan pasien yang
dirawat di lantai V dan VI Instalasi Rawat Inap Teratai RSUP Fatmawati pada bulan Januari dan Februari 2008 maka diperoleh data pemakaian antibiotika
seluruh pasien seperti tercantum pada tabel 5 di bawah ini.
Berdasarkan data dari tabel 5 terlihat bahwa pemakaian antibiotika pada lantai V utara dan lantai V selatan lebih banyak dari pada lantai VI utara karena
lantai V khusus melayani pasien dengan penyakit dalam, syaraf dan jantung sementara lantai VI utara khusus melayani pasien dengan penyakit demam
berdarah, namun pemakaian antibiotika di lantai VI selatan terlihat lebih banyak dari pada lantai lainnya karena di lantai VI selatan terdapat ruangan HCU High
Care Unit yang khusus melayani pasien dalam kondisi kritis yang membutuhkan
perawatan yang maksimal.
Nilsya Febrika Zebua: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta, 2008. USU e-Repository © 2008
Tabel 5. Data Pemakaian Antibiotika dari Semua Pasien yang Dirawat di Lantai V dan VI Instalasi Rawat Inap Teratai RSUP Fatmawati pada Bulan Januari dan
Februari 2008
V Utara V Selatan
VI Utara VI Selatan
Nama Antibiotika
Januari Februari Januari Februari Januari Februari Januari Februari Total
Siprofloksasin 24 16 26 22
11 9 18 20 146
Levofloksasin 2 4 1 2
2 3 1 15
Ofloksasin 1
1 1
1 3
2 9
Seftriakson 16 17 15 26 9 7 43 40
173 Sefotaksim
11 15 17 19 5 2 8 6 83
Sefiksim 2
2 Septum
1 1
Sefdiaksin 1
1 Sefizox
1 1
1 3
Seftazidim 2
1 1
4 Asam
Klavulanat 1
2 2
5 Kedasilin
1 1
2 Penisilin
2 2
Amoksicilin 4 3 4 2
4 2 1 3 23
Ampisilin 1
1 3
5 Procain
Penisilin 1
1 2
Procain Benzil Penisilin
2 2
4 Klindamisin
1 1
1 1
4 Gentamisin
2 2
2 3
9 Fosfomisin
1 1
2 Streptomisin
1 1
2 4
8 Kloramfenikol
1 2
1 3
7 Thiamfenikol
1 1
2 Rifampisin
6 4 2 2 2 2 8 7
33 TOTAL
67 64 72 88 35 36 97 83
545
Dari tabel. 5 juga dapat disimpulkan bahwa pemakaian jenis antibiotika
yang paling banyak adalah pemakaian antibiotika seftriakson, siprofloksasin, dan sefotaksim. Seftriakson dan Sefotaksim termasuk golongan Sepalosporin generasi
ketiga yang lebih aktif terhadap kuman Gram negatif, termasuk enterobacteriaceae dan kadang – kadang pseudomonas. Siprofloksasin termasuk
golongan Kuinolon yang mempunyai spektrum yang luas terhadap bakteri Gram negatif dan Gram positif dan terutama dipakai untuk infeksi nosokomial.
Nilsya Febrika Zebua: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan