3.2 Metodelogi Penelitian
Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana
yang pasti, mapan, dan logis Effendy, 2003:56 . Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang bersifat rasional atau cara yang
masuk akal, empiris ataupun orang lain selain peneliti data mengamati dan mengetahui cara yang digunakan dan sistematis ataupun menggunakan langkah yang bersifat logis
yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data, dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2010:3.
Metode dalam pembuatan penelitian ini menggambarkan tentang tata cara pengumpulan data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang ada dalam
kegiatan ilmiah. Metode pengumpulan data pada penelitian menggunakan angket namun sering pula disebut sebagai metode kuesioner. Metode kuesioner merupakan
serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim atau diisi oleh responden. Setelah diisi kuesioner dikembalikan lagi kepada peneliti
Bungin, 2009:123.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan studi korelasional. yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti hubungan
vartiabel-variabel Rahmat, 2004:62. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat
mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini biasanya melibatkan ukuran statistiktingkat hubungan yang disebut dengan korelasi
Syamsuddin 2009:25. Dalam hal ini, variabel-variabel yang akan diteliti adalah situs portal berita online waspada.co.id dengan pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa
Ikatan Pemuda Tanah Rencong Menurut Sukardi 2004:166 penelitian korelasi mempunyai tiga karakteristik
penting untuk para peneliti yang hendak menggunakannya. Tiga karakteristik tersebut adalah sebagai berikut :
1.Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan peneliti tidak mungkin melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian eksperimen.
2. Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting lingkungan nyata. 3. Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang signifikan.
3.3 Populasi dan Sampel