pengamatan observasi, jumlah tersebut dapat dikurangi menurut teknik pengambilan sampel sesuai dengan kemampuan peneliti Arikunto, 2010: 95.
Jumlah Sampel = 25 x jumlah populasi
= 25 x 250 orang = 62 orang
Berdasarkan pendapat tersebut dalam penelitian ini, jumlah populasi sebanyak 250 orang, dan jumlah sampel yang diambil sebesar 25 dari populasi, yaitu sebanyak
62 orang.
3.4 Teknik Penarikan Sampel
Purporsive Sampling
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana
sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Usman dan Purnomo, 2009:45. Kriteria sampel dalam
penelitian ini adalah pengurus dan anggota Ikatan Pemuda Tanah Rencong IPTR komisariat Universitas Sumatera Utara priode 20142015 yang mengakses situs
waspada.co.id
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peneliti memutuskan untuk menggunakan teknik penelitian pustaka dan teknik penelitian lapangan atau kuesioner karena dianggap dapat
memperoleh jawaban dari rumusan masalah. a. Penelitian kepustakaan Library Research
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data dari literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. penelitian
kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur, serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
b. Penelitian lapangan Field Research Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan pengumpulan data
yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian melalui kuesioner. Kuesioner adalah pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk
diisi sendiri oleh responden Soehartono, 2004: 65.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun,2008: 263. Data yang diperoleh dari
hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap yaitu : a.
Uji Validitas Uji validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur itu mengukur sesuatu.
Dapat juga diartikan sebagai suatu pengukuran yang mengacu pada seberapa jauh ukuran empiris cukup menggambarkan arti sebenarnya dari konsep yang tengah diteliti
Morrisan, 2012:103. b. Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono,
2010 c.
Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisa yang dilakuakkan dengan membagi bagi variabel
penelitian kedalam katagori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal untuk menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu
jumlah kolom frekuensi dan kolom presentase setiap katagori Singarimbun,2008: 266.
d. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan dalam menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya,sehingga dapat mengetahui apakah
variabel bernilai positf atau negatif Singarimbun, 2008: 273.
e. Uji Hipotesis Uji hipotesis merupakan salah satu cara untuk menyederhanakan data sehingga
mudah dibaca dan diinterpretasikan. Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk
mengukur tingkat hubungan di antara dua variabel, maka peneliti menggunakan rumus koefisien oleh Spearman atau Spearman Rho Khoefisien.
Teknik ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data ordinalinterval dan data ordinal lainnya. Dalam teknik ini setiap data dari variabel
yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau diranking Kriyantono,2006.174. Rumus koefisien korelasinya adalah :
�ℎ� = 1 −
6 ∑ �
2
N N
2
−1
Keterangan :
rho = koefisen korelasi rank-order D = perbedaan antara pasangan jenjang
∑ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel
1 = bilangan konstan 6 = bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Selanjutnya
jika tabel signifikan 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, sementara jika tabel signifikan 0,05, maka terdapat
hubungan yang signifikan sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya untuk
melihat tinggi rendahnya korelasi derajat hubungan digunakan skala Guildford atau koefisien asosiasi, sebagai berikut :
0,20 :
hubungan rendah sekali, lemah sekali 0.20-0,39
: hubungan rendah tapi pasti
0,40-0,70 :
hubungan yang cukup berarti 0,71-0,90
: hubungan yang tinggi, kuat
0,90 :
hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASIAN
4.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian
4.1.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data 1. Peneliti melakukan observasi pra penelitian di lokasi penelitian, sekretariat
Ikatan Pemuda Tanah Rencong IPTR yang bertempat di jalan Sei Petani nomor 4046 Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Kemudian peneliti mengajukan surat
permohonan atas keperluan data-data tentang organisasi dan jumlah anggota IPTR yang diperlukan peneliti untuk penelitian kepada Ketua Umum IPTR.
2. Peneliti melanjutkan dengan studi kepustakaan di perpustakaan USU guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian yang sedang
diteliti. Selain dari sumber bacaan berupa buku, peneliti juga memperoleh sumber bacaan lainnya dari situs internet. Selanjutnya peneliti menyusun proposal penelitian
dan kuesioner penelitian setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing. 3. Peneliti melakukan kegiatan penelitian lapangan pada bulan Maret 2015.
Peneliti membagikan kuesioner kepada responden yang telah terpilih melalui proses sampling yang telah dilakukan peneliti sebelumnya. Peneliti memeberikan keterangan
seperlunya tentang kuesioner penelitian. Hampir keseluruhan responden tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mengisi kuesioner penelitian.
4.1.2 Teknik Pengolahan Data
Setelah melakukan penelitian lapangan dengan membagikan kuesioner, maka tahap selanjutnya peneliti kemudian melakukan pengolahan data hasil jawaban