Uji adhesi Streptokokus mutans

Tabel 6. UJI LSD ANTAR KELOMPOK TEH KOMBUCHA, TEH HIJAU DAN AQUADEST I Kelompok perlakuan J Kelompok perlakuan menit 30 menit 60 menit 120 menit Aquadest teh hijau .663 .660 .482 .094 teh kombucha .627 .369 .176 .016 teh hijau aquadest .663 .660 .482 .094 teh kombucha .359 .643 .504 .406 teh kombucha aquadest .627 .369 .176 .016 teh hijau .359 .643 .504 .406 ada perbedaan signifikan pada level 0,05 Dari tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa pada α = 0,05 kekerasan enamel antara kelompok aquadest dengan teh hijau, serta teh kombucha dengan teh hijau sebelum dan setelah perendaman selama 30, 60 dan 120 menit menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna p 0.05. Kekerasan enamel antara aquadest dan teh kombucha menunjukkan perbedaan yang bermakna p 0.05 pada perendaman selama 120 menit.

5.2 Uji adhesi Streptokokus mutans

Dilakukan prosedur pengujian adhesi Streptokokus mutans pada permukaan enamel pada gigi premolar bawah yang telah dilakukan uji kekerasan sebelumnya. Sebanyak dua buah sampel dipilih secara random dari masing-masing kelompok yang telah dilakukan pengujian kekerasan, serta dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Masing-masing kelompok perlakuan dilakukan pengujian adhesi Streptokokus mutans pada permukaan enamel dengan teknik perendaman dengan gentian violet lalu hasilnya dibaca menggunakan alat Microplate reader. Universitas Sumatera Utara Hasil pengukuran rata-rata adhesi Streptokokus mutans pada permukaan enamel masing-masing sampel setiap kelompok perlakuan aquadest, teh hijau, teh kombucha dan kontrol dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. NILAI RATA-RATA DAN UJI ANOVA ADHESI STREPTOKOKUS MUTANS PADA PERMUKAAN ENAMEL 10 7 CFUML N Aquadest Teh hijau Teh kombucha kontrol gigi tanpa perlakuan Sig. 12 .0240 .0143 .0200 .0362 0.474 Dari tabel diatas dapat dilihat nilai rata-rata adhesi Streptokokus mutans pada permukaan enamel tidak jauh berbeda. Hal ini juga dapat dilihat dari kelompok kontrol gigi tanpa perlakuan perendaman. Hasil data adhesi Streptokokus mutans pada permukaan enamel masing-masing kelompok perlakuan dilakukan analisis dengan uji ANOVA. Hasil uji statistik ANOVA dapat dilihat tidak ada perbedaan yang signifikan p 0.05 pada masing-masing kelompok perlakuan aquadest, teh hijau, teh kombucha dan kontrol. Hasil penelitian ini dilanjutkan dengan uji LSD untuk mengetahui perbedaan antar kelompok perlakuan. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. UJI LSD ADHESI STREPTOKOKUS MUTANS PADA PERMUKAAN ENAMEL I perlakuan J perlakuan Sig. aquadest teh hijau .499 teh kombucha .779 kontrol .396 teh hijau aquadest .499 teh kombucha .692 kontrol .131 teh kombucha aquadest .779 teh hijau .692 kontrol .261 kontrol aquadest .396 teh hijau .131 teh kombucha .261 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada α = 0,05 adhesi Streptokokus mutans pada permukaan enamel antar kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna p 0.05. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 PEMBAHASAN