BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Uji kekerasan permukaan enamel
Dilakukan prosedur pengujian kekerasan enamel pada 30 gigi premolar bawah yang dibagi secara random menjadi tiga kelompok perlakuan, yaitu kelompok I
direndam didalam teh kombucha selama 30, 60 dan 120 menit, kelompok II direndam didalam teh hijau selama 30, 60 dan 120 menit dan kelompok III direndam didalam
aquadest selama 30, 60 dan 120 menit. Masing-masing kelompok perlakuan dilakukan pengujian kekerasan enamel dengan menggunakan alat Micro Vickers
Hardness Tester sebelum perlakuan perendaman dan setelah perendaman, selama 30 menit, 60 menit dan 120 menit.
Hasil pengukuran rata-rata kekerasan permukaan enamel pada masing-masing sampel setiap kelompok perlakuan aquadest, teh hijau dan teh kombucha sebelum
dan sesudah perendaman selama 30, 60 dan 120 menit dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. NILAI RATA-RATA KEKERASAN PERMUKAAN ENAMEL SETELAH DIRENDAM DALAM AQUADEST, TEH HIJAU DAN TEH
KOMBUCHA SELAMA 30,60, DAN 120 MENIT KGMM
2
VHN Lama perlakuan n
Teh kombucha x±SD
Teh hijau x±SD
Aquadest x±SD
0 kontrol 10 321.456±27.761 301.731±64.928 311.052±41.392
30 menit 10 332.858±31.793 321.219±80.2
310.191±42.242 60 menit
10 348.375±33.381 329.578±91.427 309.783±45.846 120 menit
10 376.340±30.368 354.834±78.355 310.585±53.604
Universitas Sumatera Utara
Gambar 21. Grafik rata-rata kekerasan permukaan enamel setelah direndam dalam aquadest, teh hijau dan teh kombucha selama 30,60, dan 120 menit
kgmm
2
VHN
Dari tabel 3 dan gambar 21 diatas pada perendaman dalam teh kombucha terjadi kenaikan kekerasan enamel. Hal ini dapat dilihat dengan naiknya rata-rata
kekerasan setelah perendaman selama 30, 60 dan 120 menit dibandingkan dengan rata-rata kekerasan sebelum perlakuan perendaman. Pada perendaman sampel di
dalam teh hijau juga terjadi kenaikan kekerasan permukaan enamel. Hal ini dapat dilihat dengan naiknya rata-rata kekerasan permukaan setelah perendaman selama 30,
60 dan 120 menit dibandingkan dengan rata-rata kekerasan sebelum perlakuan perendaman. Pada kelompok aquadest menunjukkan tidak ada perbedaan yang
bermakna sebelum dilakukan perendaman maupun setelah dilakukan perendaman selama 30, 60 dan 120 menit.
Hasil data kekerasan enamel pada masing-masing kelompok perlakuan baik sebelum dan sesudah perendaman dalam teh kombucha, teh hijau dan aquadest
selama 30, 60 dan 120 menit yang diperoleh dilakukan analisis dengan uji ANOVA.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. HASIL UJI STATISTIK DENGAN ANOVA
ada perbedaan signifikan pada level 0,05
Dari tabel di atas terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan p 0.05 di antara kelompok aquadest dan teh hijau, tetapi terlihat perbedaan yang
signifikan p 0.05 pada kelompok teh kombucha. Hasil penelitian ini dilanjutkan dengan uji LSD untuk mengetahui perbedaan antara kelompok lama perendaman.
Bahan coba Sig.
Aquadest Teh hijau
Teh kombucha 1.000
.515 .002
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. UJI LSD KEKERASAN PERMUKAAN SETELAH PERENDAMAN DALAM AQUADEST, TEH HIJAU DAN TEH KOMBUCHA SELAMA
30, 60 DAN 120 MENIT
I waktu perlakuan
J waktu perlakuan
Teh kombucha Teh hijau aquadest
signifikan 0 menit
30 menit .415
.585 .967
60 menit .059
.436 .951
120 menit .000
.142 .982
30 menit 0 menit .415
.585 .967
60 menit .269
.814 .984
120 menit .003
.348 .985
60 menit 0 menit .059
.436 .951
30 menit .269
.814 .984
120 menit .050
.480 .969
120 menit 0 menit .000
.142 .982
30 menit .003
.348 .985
60 menit .050
.480 .969
ada perbedaan signifikan pada level 0,05
Dari tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa pada α = 0,05 kekerasan enamel
sebelum dan setelah perendaman aquadest dan teh hijau selama 30, 60 dan 120 menit menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna p 0.05. Perendaman dengan teh
kombucha pada α = 0,05 kekerasan enamel sebelum dengan setelah perendaman 120
menit dan perendaman 30 menit dengan 120 menit menunjukkan perbedaan yang bermakna p 0.05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. UJI LSD ANTAR KELOMPOK TEH KOMBUCHA, TEH HIJAU DAN AQUADEST
I Kelompok perlakuan
J Kelompok perlakuan
menit 30
menit 60
menit 120
menit Aquadest
teh hijau .663
.660 .482
.094 teh kombucha
.627 .369
.176 .016
teh hijau aquadest
.663 .660
.482 .094
teh kombucha .359
.643 .504
.406 teh kombucha
aquadest .627
.369 .176
.016 teh hijau
.359 .643
.504 .406
ada perbedaan signifikan pada level 0,05
Dari tabel 6 diatas dapat dilihat bahwa pada α = 0,05 kekerasan enamel antara
kelompok aquadest dengan teh hijau, serta teh kombucha dengan teh hijau sebelum dan setelah perendaman selama 30, 60 dan 120 menit menunjukkan perbedaan yang
tidak bermakna p 0.05. Kekerasan enamel antara aquadest dan teh kombucha menunjukkan perbedaan yang bermakna p 0.05 pada perendaman selama 120
menit.
5.2 Uji adhesi Streptokokus mutans