Peranan Bank dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Selain kegiatan-kegiatan pokok sebagaimana tersebut di atas, suatu bank umum juga mempunyai kegiatan tambahan berupa: 1 melakukan kegiatan dalam valuta asing. 2 Melakukan penyertaan modal pada bank, perusahaan lain dalam bidang keuangan seperti perusahaan leasing, modal ventura, perusahaan efek, asuransi atau dalam lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan. 3 Melakukan kegiatan penyertaan sementara pada perusahaan yang gagal mengembalikan kredit. 4 Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun. 99 Dari semua kegiatan bank seperti tersebut di atas, maka pada prinsipnya kegiatan suatu bank baik Bank Umum maupun Bank Perkreditan Rakyat terdiri dari tiga golongan sebagai berikut: 1 kegiatan penyaluran dana kepada masyarakat. 2 Kegiatan penarikan dana dari masyarakat. 3 Kegiatan pemberian jasa tertentu yang dapat menghasilkan fee based income. 100

3. Peranan Bank dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Di Indonesia lembaga keuangan Bank memiliki misi dan fungsi khusus selain fungsi yang lazim dari sebuah Bank. Bank diarahkan untuk berperan sebagai agen pembangunan agent of development, yaitu sebagai lembaga yang bertujuan mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan 99 Ibid, hal 8 100 Ibid Universitas Sumatera Utara pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. 101 Dengan demikian Bank di Indonesia ditugaskan oleh pemerintah untuk turut melaksanakan program pemerintah guna mengembangkan sektor-sektor perekonomian tertentu, atau memberikan perhatian yang lebih besar para kegiatan perekonomian tertentu atau pada pengusaha golongan ekonomi lemah dan pengusaha kecil dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Perbankan sebagaimana dijabarkan dalam pasal 4 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang menyebutkan bahwa, Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasioanl ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Ketentuan dalam pasal 4 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan tersebut juga mendapat dukungan dari Undang-Undang Hak Tanggungan, terutama ketentuan pasal 10 ayat 3 yang memberi kesempatan kepada pemilik bidang tanah yang berupa hak atas tanah yang berasal dari konversi hak lama yang telah memenuhi syarat untuk didaftarkan akan tetapi pendaftarannya belum dilakukan untuk diikatkan dengan Hak Tanggungan. Hal ini sejalan dengan penjelasan dari pasal 8 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang membolehkan 101 H. Budi Untung, Op. Cit, hal. 14 Universitas Sumatera Utara Bank untuk menerima agunan berupa tanah yang kepemilikannya didasarkan pada hukum adat, dan lain-lain yang sejenis dapat digunakan sebagai agunan. Menurut AP Parlindungan: Undang-Undang Hak Tanggungan tersebut disamping mewujudkan kepastian hukum di bidang hukum jaminan yang menyangkut tanah juga berorientasi pada perlindungan hukum bagi semua pihak khususnya bagi golongan ekonomi lemah. 102 Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Bank, selain berperan sebagai lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan-kegiatan perbankan pada umumnya, juga mempunyai fungsi dan peran sebagai agen pembangunan dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak.

B. Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT

1. Pengertian PPAT