PPAT yang keberadaannya sampai pada wilayah kecamatan, dalam rangka memudahkan pemberian pelayanan kepada pihak-pihak yang memerlukankanya.
Pada saat pembuatan SKMHT dan Akta Pemberian Hak Tanggungan, harus ada keyakinan pada Notaris atau PPAT yang bersangkutan, bahwa pemberi Hak
Tanggungan mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap obyek Hak Tanggungan yang dibebankan, walaupun kepastian mengenai dimilikinya
kewenangan tersebut baru dipersyaratkan pada waktu pemberian Hak Tanggungan itu didaftar.
45
Pada tahap pemberian Hak Tanggungan oleh pemberi Hak Tanggungan kepada kreditur, Hak Tanggungan yang bersangkutan belum lahir. Hak Tanggungan
itu baru lahir pada saat dibukukannya dalam buku tanah di Kantor Pertanahan. Oleh karena itu kepastian mengenai saat didaftarnya Hak Tanggungan tersebut adalah
sangat penting bagi kreditur. Saat tersebut bukan saja menentukan kedudukannya yang diutamakan terhadap kreditur-kreditur yang lain, melainkan juga menentukan
peringkatnya dalam hubungannya dengan kreditur-kreditur lain yang juga pemegang Hak Tanggungan dengan tanah yang sama sebagai jaminannya.
46
2. Konsepsi
Konsep adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Konsepsi diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang konkrit, yang
45
Penjelasan umum angka 7 alenia keempat UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
46
Penjelasan umum angka 7 alenia kelima UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
Universitas Sumatera Utara
disebut dengan operational definition. Konsepsi ini bertujuan untuk menghindari salah pengertian atau penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam
penelitian ini. Oleh karena itu dalam penelitian ini didefinisikan beberapa konsep dasar atau istilah, agar di dalam pelaksanaannya diperoleh hasil penelitian yang
sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, yaitu: a.
Hak Tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang
tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor-kreditor yang lain.
47
b. Pemberi Hak Tanggungan adalah orang perserorangan atau badan hukum yang
mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap obyek hak Tanggungan yang bersangkutan.
48
c. Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah
secara terus menerus, berkesinanbungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan datu
yuridis dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan- satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-
47
Pasal 1 angka 1 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
48
Pasal 8 ayat 1 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
Universitas Sumatera Utara
bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya.
49
d. Bidang Tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan satuan bidang
yang berbatas.
50
e. Sertipikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam pasal 19
ayat 2 huruf c Undang-Undang Pokok Agraria untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun dan hak
tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku tanah yang bersangkutan.
51
f. Tanah yang belum bersertifikat adalah tanah hak milik adat yang belum terdaftar
akan tetapi telah memenuhi syarat untuk didaftarkan tetapi pendaftarannya belum dilakukan. Tanah hak milik adat itu telah ada hanya proses administrasi
dalam konversinya belum selesai dilaksanakan.
52
g. Kreditur adalah pihak yang berpiutang dalam suatu hubungan utang-piutang
tertentu.
53
h. Debitur adalah pihak yang berutang dalam suatu hubungan utang-piutang
tertentu.
54
i. Pejabat Pembuat Akta Tanah adalah pejabat umum yang diberi wewenang
untuk membuat akta pemindahan hak atas tanah, akta pembebanan hak atas
49
Pasal 1 angka 1 PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
50
Pasal 1 angka 2 PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
51
Pasal 1 angka 20 PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
52
Penjelasan pasal 10 ayat 3 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
53
Pasal 1 angka 2 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
54
Pasal 1 angka 3 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
Universitas Sumatera Utara
tanah dan akta pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
55
j. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
56
k. Kantor Pertanahan adalah unit kerja Badan Pertanahan Nasional di wilayah
kabupaten, kota, atau wilayah administratif lain yang setingkat, yang melakukan pendaftaran hak atas tanah dan pemeliharaan daftar umum
pendaftaran tanah.
57
3. Metode Penelitian