Kebijakan Dividen a Pengertian Dividen

Contoh perhitungan ROE dapat dilihat sebagai berikut : Dari laporan laba rugi PT. Bank Bumi Central Asia Tbk yang terdapat pada lampiran diketahui bahwa laba bersih setelah pajak untuk tahun 2007 adalah Rp 4.489.252.000.000 dan total ekuitas untuk tahun 2007 adalah Rp 20.441.731.000.000, maka : ROE = X 100 ROE = X 100 ROE = 21,96 Profitabilitas perusahaan perbankan menunjukkan pendapatan yang mampu dihasilkan perusahaan perbankan dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas yang digunakan adalah ROE, karena rasio ini dapat mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham. Semakin tinggi ROE maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Hal ini tentunya merupakan daya tarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

5. Kebijakan Dividen a Pengertian Dividen

Dividen adalah pembagian kepada pemegang saham dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang Laba bersih setelah pajak Total ekuitas Rp 4.489.252.000.000 Rp 20.441.731.000.000 Universitas Sumatera Utara dipegang oleh masing-masing pemilik Stice, 2004 : 902. Biasanya sebuah korporasi harus memenuhi 3 kondisi terlebih dahulu agar dapat membayar dividen tunai: 1 laba ditahan yang mencukupi, 2 kas yang memadai, 3 tindakan formal dari dewan komisaris. Kebijakan dividen pada hakekatnya menentukan berapa banyak bagian keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan berapa banyak yang akan ditahan. Kebijakan dividen merupakan keputusan perusahaan mengenai berapa besar dividen kas cash dividend yang harus dibayarkan dan berapa kali dividen akan dibayarkan dalam satu tahun Arifin, 2005 : 103. Besar kecilnya dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham tergantung dari kebijakan dividen masing-masing perusahaan dan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Contoh pada laporan perubahan ekuitas PT. Bank Central Asia yang terdapat pada lampiran dapat dilihat bahwa dividen kas yang dibagikan tahun 2007 adalah sebesar Rp2.402.407 b Jenis Kebijakan Dividen Menurut Indriyo dan Basri 2002:231, secara umum kebijakan dividen yang ditempuh perusahaan adalah salah satu dari 3 kebijakan ini, yaitu stable dividend policy, fluctuating dividend policy, kombinasi stable dividend policy dan fluctuating dividend policy. 1 Stable Dividend Policy. Pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan selalu stabil dalam jumlah yang tetap, stabil yang Universitas Sumatera Utara makin naik dan stabil yang semakin menurun. Jadi, besarnya dividen yang dibayarkan dalam jumlah yang selalu stabil walaupun terjadi fluktuasi dalam net income. Apabila pada suatu saat kondisi perusahaan mengalami kerugian, pembayaran dividen akan diambilkan dari cadangan stabilisasi dividen. 2 Fluctuating Dividend Policy. Pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan mendasarkan pada tingkat keuntungan pada setiap akhir periode. Apabila tingkat keuntungan tinggi maka besarnya dividen yang akan dibayarkan relatif tinggi, dan sebaliknya bila tingkat keuntungan rendah maka besarnya dividen yang dibayarkan juga rendah, atau bisa dikatakan selalu proporsional dengan tingkat keuntungannya. 3 Kombinasi Stable Dividend Policy dan Fluctuating Dividend Policy. Pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan sebagian ada yang bersifat stabil atau tetap, tetapi sebagian yang lain bersifat proporsional dengan tingkat keuntungan yang dicapai. Apabila perusahaan tidak mendapatkan laba para pemegang saham masih mendapatkan dividen tetap dan didapatkan keuntungan dari hasil operasinya. Bagian dividen yang bersifat proporsional besarnya tidak sama dengan dividen yang menggunakan kebijakan fluktuatif. c Teori Kebijakan Dividen Beberapa teori yang relevan dalam kebijakan dividen adalah smoothing theory, clientele effect theory, tax preference theory, dividend irrelevance theory, bird in the hand theory, residual theory of dividends, teori signal atau isi informasi dividen information content of dividend. Tampubolon 2005:186 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen adalah sebagai berikut: 1 tingkat pertumbuhan korporasi company grow rate, 2 keterikatan dalam rapat restrictive convenant, 3 profitability, 4 stabilitas laba earning stability, 5 kontrol perbaikan maintenance control, 6 memahami pengungkit keuangan degrre of financial leverage, 7 kemampuan untuk kondisi eksternal ability to finance externally, 8 keadaan tak terduga uncertainity, 9 ukuran dan umur korporasi age and size. Universitas Sumatera Utara Dividen per lembar saham Harga per lembar saham d Indikator Kebijakan Dividen Indikator untuk mengukur kebijakan dividen yang secara luas digunakan ada dua macam. Pertama, hasil dividen dividend yield. Dividend yield adalah suatu ratio yang menghubungkan suatu dividen yang dibayar dengan harga saham biasa. Dividend yield secara matematis dapat diformulasikan sebagai berikut Warsono, 2003:275: Dividend Yield = X 100 Contoh perhitungan Dividend Yield dapat dilihat sebagai berikut : Dari laporan keuangan PT. Bank Central Asia Tbk yang terdapat pada lampiran diketahui bahwa pembagian dividen per lembar saham untuk tahun 2007 adalah Rp 91 dan harga per lembar saham pada saat penutupan untuk tahun 2007 adalah Rp 3.650 maka : Dividend Yield = X 100 Dividend Yield = X 100 Dividend Yield = 4,65 Dividend yield menyediakan suatu ukuran komponen pengembalian total yang dihasilkan dividen, dengan menambahkan apresiasi harga yang ada. Beberapa investor menggunakan dividend yield sebagai suatu ukuran risiko dan sebagai suatu penyaring investasi, yaitu mereka akan berusaha menginvestasikan dananya dalam saham yang menghasilkan dividend yield yang tinggi. Rp170 Rp 3.650 Dividen per lembar saham Harga per lembar saham Universitas Sumatera Utara Indikator kedua yang digunakan untuk mengukur kebijakan dividen adalah rasio pembayaran dividen dividend payout ratio atau DPR. DPR merupakan rasio hasil perbandingan antara dividen dengan laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa, dan secara sistematis dirumuskan sebagai berikut Warsono, 2003:27: Dividend Payout Ratio = X 100 Contoh perhitungan Dividend Payout Ratio dapat dilihat sebagai berikut: Dari laporan keuangan PT. Bank Central Asia Tbk yang terdapat pada lampiran diketahui bahwa pembagian dividen per lembar saham untuk tahun 2007 adalah Rp 91 dan laba per lembar saham adalah Rp 183 maka : Dividend Payout Ratio = X 100 Dividend Payout Ratio = X 100 Dividend Payout Ratio = 92 Besar atau kecilnya Dividend Payout Ratio ditentukan oleh kebijakan dividen suatu perusahaan. DPR lebih populer digunakan sebagai indikator kebijakan dividen dibandingkan dengan dividend yield.

6. Nilai Perusahaan