Nilai Perusahaan Tinjauan Teoritis 1. Bank dan Perusahaan Perbankan

Indikator kedua yang digunakan untuk mengukur kebijakan dividen adalah rasio pembayaran dividen dividend payout ratio atau DPR. DPR merupakan rasio hasil perbandingan antara dividen dengan laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa, dan secara sistematis dirumuskan sebagai berikut Warsono, 2003:27: Dividend Payout Ratio = X 100 Contoh perhitungan Dividend Payout Ratio dapat dilihat sebagai berikut: Dari laporan keuangan PT. Bank Central Asia Tbk yang terdapat pada lampiran diketahui bahwa pembagian dividen per lembar saham untuk tahun 2007 adalah Rp 91 dan laba per lembar saham adalah Rp 183 maka : Dividend Payout Ratio = X 100 Dividend Payout Ratio = X 100 Dividend Payout Ratio = 92 Besar atau kecilnya Dividend Payout Ratio ditentukan oleh kebijakan dividen suatu perusahaan. DPR lebih populer digunakan sebagai indikator kebijakan dividen dibandingkan dengan dividend yield.

6. Nilai Perusahaan

Menurut Sujoko 2007 : 44, “nilai perusahaan dapat didefiinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam Dividen per lembar saham Laba per lembar saham Dividen per lembar saham Laba per lembar saham Rp 170 Rp 183 Universitas Sumatera Utara mengelola sumber daya pada tahun t yang tercermin pada harga saham tahun t + 1.” Nilai perusahaan dapat dibentuk melalui dua pendekatan yaitu melalui pendekatan ekuitas dan melalui pendekatan aktiva. Melaui pendekatan ekuitas, nilai perusahaan adalah nilai pasar ekuitas yaitu jumlah ekuitas yang beredar dikali dengan harga pasar pada setiap akhir tahun buku. Indikatornya adalah Market Value of Equity MVE. Sedangkan menurut pendekatan akiva, nilai perusahaan adalah nilai pasar aktiva yaitu nilai pasar ekuitas ditambah jumlah hutang. Indikatornya adalah Market to Book Ratio MBR. Inidkator nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah Market Value of Equity MVE yaitu dengan mengalikan harga saham Stock Price SP dengan volume saham yang beredar Stock Volume SV. MVE = Stock Price x Stock Volume Contoh perhitungan nilai perusahaan dapat dilihat sebagai berikut: Diketahui bahwa harga per lembar saham PT. Bank Central Asia Tbk untuk tahun 2007 adalah Rp 3650 dan volume saham yang beredar tahun 2007 adalah 24.427.309.406 lembar, maka : MVE = Stock Price x Stock Volume MVE = Rp 3650 x 12.282.012.000 lembar = Rp 44.829.343.800.000 Universitas Sumatera Utara

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian Luga Silitonga 2008 Pengaruh Arus Kas Bersih dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Terbuka di Indonesia. Variabel independen: Arus Kas Bersih, DER Variabel dependen: Nilai Perusahaan MVE. Secara simultan arus kas bersih dan DER berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial arus kas bersih berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Farah Margaretha 2006 Pengaruh Tingkat Hutang dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan di Sektor Jasa. Variabel independen: Tingkat Hutang, ROE Variabel dependen: Nilai Perusahaan Secara simultan tingkat hutang dan ROE berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara persial ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Juventus 2008 Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage Terhadap Harga Saham Perbankan di Bursa Efek Jakarta. Variabel independen: ROE, DER, DAR Variabel dependen: Harga Saham Secara simultan ROE, DER dan DAR berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Secara parsial ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Zenni Utami 2009 Pengaruh Struktur Modal, Ukuran dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI. Variabel independen: DER, ukuran perusahaan, DPR Variabel dependen: Nilai Perusahaan Secara simultan DER, ukuran perusahaan dan DPR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial DPR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Universitas Sumatera Utara