Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Jadwal Penelitian Tabel 3.2

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian asosatif kausal yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2007 : 11.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Kriteria penentuan sampel dalam penelitin ini adalah : 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2007, 2008, 2009. 2. Perusahaan perbankan tersebut tidak berada dalam proses delisting selama periode pengamatan. 3. Menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan pada tahun 2007, 2008, 2009. 4. Perusahaan perbankan yang membayar dividen selama tahun pengamatan. Berdasarkan kriteria penarikan sampel yang telah dilakukan terdapat perusahaan perbankan yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Sampel Perusahaan Perbankan No. Nama Perusahaan Kode 1. PT. Bank Bukopin BBKP 2. PT. Bank Bumi Arta BNBA 3. PT. Bank Central Asia BBCA 4. PT. Bank Danamon Indonesia BDMN 5. PT. Bank Internasional Indonesia BNII 6. PT. Bank Mandiri BMRI 7. PT. Bank Mayapada Internasional MAYA 8. PT. Bank Negara Indonesia BBNI 9. PT. Bank CIMB Niaga BNGA 10. PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI

C. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. “Data sekunder merpakan data primer yang telah diolah lebih alnjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data pirmer maupun pihak lain” Umar, 2003 : 69.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan data berupa laporan keuangan setiap perusahaan sampel pada perioe penelitian yaitu 2007 – 2009 yang diperoleh dari situs Indonesia Stock Exchange IDX yaitu www.idx.co.id.

E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Independen

Menurut Sugiyono 2007 : 3, “variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel Universitas Sumatera Utara dependen atau variabel terikat”. Adapun variabel independen yang digunakan adalah : a Arus Kas Arus kas dilihat dari peruahan total kas dari tiga aktivitas aktivitas operasi, akivitas investasi dan aktivitas pendaanaan selama satu periode arus kas bersih atau dapat dituliskan sebagai berikut : Variabel ini diukur dengan nilai logaritma dari nilai rupiah arus kas tersebut. b Return on Equity ROE Return on Equity menggambarkan sejauh man kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham Tandelilin, 2001 : 240. Secara sistematis ROE dapat dirumuskan sebagai berikut : ROE = c Dividend Payout Ratio DPR Rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas. DPR =

2. Variabel Dependen

Menurut Sugiyono 2007 : 3, “variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel Laba bersih setelah pajak Total ekuitas Arus Kas Bersih = total arus kas masuk – total arus kas keluar Dividen per lembar saham Laba per lembar saham Universitas Sumatera Utara bebas”. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Indikator nilai perusahaan adalah rasio nilai perusahaan menurut ekuitas Market Value of Equity MVE yaitu dengan mengalikan harga saham Stock Price SP dengan volume saham yang beredar Stock Volume SV. Adapun harga saham yang digunakan adalah harga saham pada saat penutupan akhir tahun closing price yang datanya diperoleh dari setiap profil perusahaan sample dari situs www.idx.co.id MVE = Stock Price x Stock Volume

F. Metode Analisis Data 1. Pengujian Asumsi Klasik

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, peneliti terlebih dahulu menggunakan uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Menurut Erlina 2008 : 102, “uji ini digunakan dalam tahap awal dalam metode pemilihan analisis data.” Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dalam bentuk distribusi normal atau tidak. Menurut Ghozali 2005:110, ”cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, ada dua yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data Universitas Sumatera Utara titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya”. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1 jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Pada penelitian ini, normalitas diuji dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov. Selain itu juga disajikan dalam bentuk grafik histogram dan normal probability plot.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel independent dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya Ghozali, 2005 : 91. Untuk mendeteksi multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai cut off yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya multikolonieritas adalah tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Jika tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 mengindikasikan terjadi multikolonieritas. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Menurut Erlina 2008 : 108, “jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, maka disebut heterokedastisitas”. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas antara lain: 1 jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2 jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan Universitas Sumatera Utara kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji Durbin-Watson DW test untuk menguji autokorelasi menurut Singgih 2000 : 97 sebagai berikut: 1 angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, 2 angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi, 3 angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

2. Pengujian Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji t dan uji F.

a. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji t digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individu parsial. . Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: H0 diterima jika t hitung t tabel α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel α = 5 Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima. Hipotesa yang digunakan adalah : H : 3 2 1 = = = b b b artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara H a : 3 2 1 ≠ = = b b b artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

b. Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji-F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, H4 diuji dengan menggunakan uji-F analisis regresi berganda. Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: H0 diterima jika F hitung F tabel α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel α = 5 Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima Data dianalisis dengan model regresi berganda sebagai berikut: Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε Keterangan: Y = Nilai perusahaan X1 = Arus kas bersih X2 = Return On Equity ROE X3 = Dividend Payout Ratio DPR α = konstanta β1, β2, β3 = Koefisien regresi ε = Error tingkat kesalahan Universitas Sumatera Utara

G. Jadwal Penelitian Tabel 3.2

Jadwal Penelitian Tahap Penelitian Februari Maret April Mei Juni Pengajuan Judul x Penyetujuan Proposal x Penyelesaian Proposal x x Seminar Proposal x Penulisan Skripsi x x x x x x x x x Penyelesaian Skripsi x x x Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2009. Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam menentukan sample penelitian, maka diperoleh 10 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sample dalam penelitian ini. Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Perbankan No. Nama Perusahaan Kode Tanggal berdiri Tanggal listing 1. PT. Bank Bukopin BBKP 10-Jul-1970 10-Jul-2006 2. PT. Bank Bumi Arta BNBA 03-Mar-1967 01-Jun-2006 3. PT. Bank Central Asia BBCA 10-Aug-1955 31-May-2000 4. PT. Bank Danamon Indonesia BDMN 16-Jul-1956 06-Dec-1989 5. PT. Bank Internasional Indonesia BNII 15-May-1959 21-Nov-1989 6. PT. Bank Mandiri BMRI 02-Oct-1998 14-Jul-2003 7. PT. Bank Mayapada Internasional MAYA 07-Sep-1989 29-Aug-1997 8. PT. Bank Negara Indonesia BBNI 05-Jul-1946 25-Nov-1996 9. PT. Bank CIMB Niaga BNGA 26-Sep-1955 29-Nov-1989 10. PT. Bank Rakyat Indonesia BBRI 16-Dec-1895 10-Nov-2003 Sumber : Data diolah peneliti, 2010 Data penelitian ini terdiri dari 10 perusahaan perbankan selama periode pengamatan 2007-2009, sehingga jumlah observasi yang diteliti sebanyak 30 N=30. Data penelitian ini mencakup variabel arus kas bersih, Return on Equity ROE, Dividend Payout Ratio DPR dan nilai perusahaan yang diolah terlebih dahulu oleh peneliti dari laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan setiap perusahaan perbankan dalam setiap tahun periode pengamatan. Universitas Sumatera Utara