48 Deviance 0,05 maka model yang terbentuk adalah fit atau layak
digunakan.
4. Pseudo R-Square
Pseudo R-Square terdiri dari Cox dan Snell’s R Square, Nagelkerke’s
R square dan McFaddden. Cox dan Snell’s R Square merupakan ukuran
yang mencoba meniru ukuran R
2
pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang
dari 1 satu sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke’s R square
merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 nol sampai 1 satu. Kemudian
McFadden digunakan untuk melihat variabilitas variabel dependen yang
dapat dijelaskan oleh variabel independen. 5.
Uji Parallel Lines
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Test of parallel lines. Test of parallel lines menguji apakah asumsi semua kategori
memiliki parameter yang sama atau tidak. Jika nilai statistik test of parallel lines lebih besar dari pada 0,05 atau bernilai tidak signifikan maka
dapat diartikan bahwa model yang digunakan sudah sesuai. Begitu pula sebaliknya, jika nilai statistik test of parallel lines lebih kecil dari pada
0,05 berarti model yang digunakan tidak cocok.
49
6. Pengujian Hipotesis
Pengujian dengan model regresi ordinal digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian : a. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95
b. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi p-value.
- Jika taraf signifikansi 0,05 Ho Diterima - Jika taraf signifikansi 0,05 Ha Ditolak
Adapun model regresi logistik pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Rat = Peringkat obligasi
Size = Size
DER = Debt to Equity Ratio
ROA = Return On Asset
NPM = Net Profit Margin
Secure = Jaminan Obligasi MA
= Maturity RA
= Reputasi Auditor α0…6 = Koefisien Regresi
ε = Error Term
50
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah peringkat obligasi. Variabel ini dilihat berdasarkan peringkat yang dikeluarkan oleh PT
PEFINDO. Untuk memudahkan dalam pengolahan data mengingat adanya keterbatasan data peringkat obligasi dengan kategori non invesment grade
id
BB+ atau lebih rendah maka peneliti melakukan modifikasi terhadap klasifikasi peringkat obligasi Kors et al. 2012:4. Peringkat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah peringkat berkategori investment grade yang dibagi ke dalam 3 klasifikasi. Peringkat obligasi dari PT
Pefindo akan diberi klasifikasi penilaian dengan angka 1 sampai dengan angka 3. Adapun klasifikasi peringkat obligasi yang digunakan dalam
penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Klasifikasi Peringkat Obligasi
Peringkat Obligasi Nilai Peringkat
AAA 3
AA+ 3
AA 3
AA- 3
A+ 2
A 2
A- 2
BBB+ 1
BBB 1
BBB- 1
Sumber: www.pefindo.com dan modifikasi dari penelitian Kors et al. 2012:4
51
2. Variabel Independen