32 untuk memperoleh laba. Rasio ini merupakan perbandingkan
antara laba dengan rata-rata aktiva yang dimiliki perusahaan. Rumus untuk mencari ROA adalah sebagai berikut:
2 Net Profit Margin NPM Net Profit Margin NPM merupakan salah satu rasio yang dapat
digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Untuk mengukur rasio ini adalah dengan membandingkan antara laba
bersih setelah bunga dan pajak dengan penjualan. Rumus unruk mencari NPM adalah sebagai berikut:
2. Ukuran Size Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan pengukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan
menggunakan total aset, penjualan, dan ekuitas Rika dkk., 2011:5. Perusahaan yang besar memiliki total aset, penjualan, dan ekuitas yang
besar pula. Sehingga perusahaan yang besar memiliki risiko kebangkrutan atau kegagalan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan perusahaan
yang kecil.
3. Jaminan Secure
Berdasarkan jaminan, obligasi dapat diklasifikasikan menjadi obligasi dengan jaminan secure dan obligasi tanpa jaminan debenture. Obligasi
33 dengan jaminan merupakan obligasi yang dijamin dengan kekayaan
tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga Ridwan dkk., 2010:451. Tingkat risiko yang terkandung dalam obligasi
dipengaruhi oleh jaminan. Maka dari itu, obligasi yang tidak dijaminkan akan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi yang
dijaminkan. Semakin tinggi nilai aset yang dijaminkan maka peringkat obligasi akan semakin tinggi Almilia dan Devi, 2007:7.
4. Umur Obligasi Maturity
Umur obligasi Maturity adalah jangka waktu sejak diterbitkannya obligasi sampai dengan tanggal jatuh tempo obligasi Estiyanti dan
Gerianta, 2012:10. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365
hari sampai dengan diatas 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi kupon atau bunganya. Obligasi yang
jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi
yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun.
5. Reputasi Auditor
Audit laporan keuangan menurut Boynton et al., 2001:6 adalah audit yang berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti
tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Audit laporan keuangan merupakan audit
34 eksternal yang hanya dapat dilakukan oleh auditor eksternal, yaitu auditor
independen yang telah lulus sertifikasi sebagai akuntan publik bersertifikat Certified Public Accountant-CPA.
Auditor eksternal dapat menjadi mekanisme pengendalian terhadap manajemen agar dapat menyajikan informasi keuangan secara andal dan
terbebas dari praktek kecurangan akuntansi. Allen 1994:6 menyatakan bahwa pengguna informasi keuangan merasa bahwa auditor Big Eight
memberikan kualitas audit yang lebih baik bagi perusahaan dan pemerintah daerah. Reputasi auditor yang baik adalah auditor yang
berafiliasi dengan kantor akuntan publik KAP besar yang berlaku universal yang dikenal dengan Big Four Worldwide Accounting Firm
Ikhsan dkk., 2012:5. Berdasarkan reputasinya KAP dikategorikan menjadi 2 dua yaitu:
a. KAP yang berafiliasi dengan The Big Four : 1 KAP Purwantono, Sarwoko Surja afililiasi dengan Ernst
Young 2 KAP Osman Bing Satrio Eny afiliasi dengan Deloitte Touche
Tohmatsu 3 KAP Siddharta Widjaja afiliasi dengan KPMG
4 KAP Tanudiredja, Wibisana Rekan afiliasi dengan Price Waterhouse Coopers
b. KAP yang tidak berafiliasi dengan The Big Four.
35
E. Penelitian Sebelumnya
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prediksi peringkat obligasi sudah pernah dilakukan sebelumnya. Rika dkk., 2011:17
melakukan penelitian mengenai faktor akuntansi dan non akuntansi yang mempengaruhi prediksi peringkat obligasi. Penelitian tersebut menggunakan
analisis regresi berganda dengan perusahaan keuangan sebagai populasinya. Hasilnya adalah size, profitabilitas, jaminan, dan reputasi auditor secara
parsial berpengaruh terhadap prediksi peringkat obligasi. Kemudian Nurmayanti dan Magreta 2009:11 melakukan penelitian
yang menggunakan variabel size, leverage, profitabilitas, jaminan, maturity, dan reputasi auditor dalam memprediksi peringkat obligasi. Pada penelitian
ini regresi logistik digunakan sebagai metode analisis. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa hanya profitabilitas dan jaminan yang berpengaruh dalam
prediksi peringkat obligasi. Irma dkk., 2013:7 menggunakan analisis faktor dan analisis regresi
logistik dalam penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi prediksi peringkat obligasi. Variabel yang diteliti adalah size, likuiditas, jaminan,
maturity, dan reputasi auditor. Hasil penelitian dengan analisis faktor menunjukkan bahwa variabel growth, size, likuiditas, dan reputasi auditor
merupakan faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi lembaga keuangan bank. Sementara itu variabel secure dan maturity tidak termasuk ke dalam
faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi dikarenakan nilai MSA yang tidak memenuhi syarat pengujian. Kemudian dengan menggunakan analisis
36 regresi logistik ditemukan bahwa hanya ukuran perusahaan yang
mempengaruhi prediksi peringkat obligasi. Penelitian Burton et al. 2000:27 meneliti mengenai faktor yang
menentukan credit rating pada industri asuransi di Inggris Raya. Variabel yang dimasukkan dalam penelitian adalah ukuran perusahaan, leverage, dan
profitabilitas. Pada penelitian ini Burton et al. 2000:27 menggunakan analisis regresi probit untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
credit rating. Credit rating yang digunakan adalah peringkat yang diterbitkan oleh A.M. Best dan SP. Untuk credit rating yang diterbitkan oleh A.M.
Best, faktor yang berpengaruh adalah likuiditas dan profitabilitas. Sedangkan untuk credit rating yang diterbitkan oleh SP adalah likuiditas berpengaruh
positif signifikan dan leverage berpengaruh negatif signifikan. Selanjutnya pada penelitian Kors et al. 2012:13 menunjukkan bahwa
analisis regresi logistik ordinal memiliki tingkat akurasi yang lebih baik daripada multiple discriminant analysis MDA dan analisis regresi probit.
Penelitian ini menggunakan data keuangan yang berupa angka absolut seperti penjualan bersih, dan rasio-rasio keuangan. Hasil penelitian menunjukkan
Long-term liabilitiestotal asset, trade payable, dan net profit margin berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi serta Operating income dan
return on equity berpengaruh positif terhadap prediksi peringkat obligasi.
Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Sebelumnya
No. Peneliti
Metode Variabel
Hasil 1. Rika dkk., 2011.
Analisis regresi berganda.
Size, leverage, profitabilitas, jaminan,
maturity dan
reputasi auditor. Size, profitabilitas, jaminan dan reputasi
auditor berpengaruh secara signifikan terhadap peringkat obligasi.
2. Magreta dan
Nurmayanti., 2009. Analisis regresi logistik.
Size, rasio
keuangan, jaminan,
maturity, dan
reputasi auditor. Profitabilitas
dan jaminan
dapat digunakan untuk memprediksi peringkat
obligasi. 3.
Susilowati dan Sumarto., 2010.
Analisis regresi logistik. Size, rasio keuangan, dan
maturity. Likuiditas berpengaruh positif signifikan
terhadap peringkat obligasi. 4.
Irma dkk., 2013. Factor analysis dan
analisis regresi logistik. Size,
likuiditas, jaminan,
maturity, reputasi auditor dan peringkat obligasi.
Hasil dari analisis faktor adalah Size, likuiditas dan
reputasi auditor merupakan faktor yang mempengaruhi
peringkat obligasi.
sedangkan hasil dari analisis logistik menunjukkan bahwa size berpengaruh
terhadap peringkat obligasi.
5. Burton et al., 2000.
Penelitian ini menggunakan ordered
probit model. Size, likuiditas, leverage, dan
profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
likuiditas dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat
obligasi dari A.M. Best. Sedangkan peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh
SP, likuiditas berpengaruh positif signifikan dan leverage berpengaruh
negatif signifikan.
Bersambung ke halaman berikutnya
Tabel 2.2 Lanjutan No.
Judul, Peneliti Metode
Variabel Hasil
6. Kors et al., 2012
Multiple Discriminant
Analysis MDA, ordered logistics regression, dan
ordered probit regression Data keuangan angka absolut
dan rasio. Analisis regresi logistik merupakan model
terbaik dari ketiga metode analisis yang digunakan.
Long-term liabilitiestotal
asset, trade payable, dan net profit margin berpengaruh negatif terhadap peringkat
obligasi. Operating income dan return on equity
berpengaruh positif
terhadap prediksi peringkat obligasi.
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
39
F. Kerangka Berpikir
Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal. Perusahaan maupun pemerintah menerbitkan obligasi sebagai
surat tanda kontrak hutang jangka panjang kepada pembeli atau pemilik obligasi investor. Sebelum membeli obligasi, seorang investor tentunya
harus memperhatikan risiko yang terkandung dalam suatu obligasi. Investor dapat menilai risiko obligasi dari peringkatnya. Peringkat obligasi merupakan
sebuah pernyataan tentang keadaan pengutang dan kemungkinan apa yang bisa dan akan dilakukan sehubungan dengan utang yang dimiliki.
Peringkat obligasi diberikan oleh agen pemeringkat obligasi rating agency yang sudah mendapatkan izin dari Bapepam selaku lembaga
pengawas pasar modal. Agen pemeringkat obligasi itu sendiri adalah lembaga independen yang memberikan informasi pemeringkatan skala risiko, dimana
salah satunya adalah sekuritas obligasi sebagai petunjuk sejauh mana keamanan suatu obligasi bagi investor. Untuk menilai keamanan suatu
obligasi, agen pemeringkat obligasi menilai risiko industri, risiko keuangan dan risiko bisnis yang dihadapi oleh penerbit obligasi.
Penelitian ini hendak menganalisis apakah faktor akuntansi dan faktor non akuntansi dapat memprediksi peringkat obligasi. Faktor akuntansi dalam
penelitian ini diwakili oleh ukuran perusahaan, likuiditas perusahaan, leverage perusahaan, profitabilitas perusahaan, dan aktivitas perusahaan.
Sedangkan faktor non akuntansi yang digunakan adalah jaminan obligasi, umur obligasi, dan reputasi auditor.
40
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Perusahaan Menerbitkan Obligasi
Obligasi yang diterbitkan diberi peringkat oleh lembaga pemeringkat obligasi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi
Basis Teori: Teori Sinyal
Metode Analisis: Ordinal Regression
Hasil pengujian dan pembahasan
Kesimpulan dan Saran Ukuran perusahaan
Leverage perusahaan Profitabilitas perusahaan
Jaminan obligasi Umur obligasi
Peringkat Obligasi Reputasi auditor
Faktor Akuntansi Faktor Non Akuntansi
41
G. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis
Hubungan atau keterkaitan antara variabel independen dan variabel
dependen dalam penelitian ini, dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.
Ukuran Perusahaan Dengan Peringkat Obligasi
Ukuran perusahaan merupakan pengukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan
menggunakan total aset, penjualan, dan ekuitas Rika dkk., 2011:5. Perusahaan yang besar memiliki total aset, penjualan, dan ekuitas yang
besar pula. Sehingga perusahaan yang besar memiliki risiko kebangkrutan atau kegagalan yang rendah.
H
1
: Ukuran perusahaan size berpengaruh positif terhadap prediksi
peringkat obligasi.
2. Leverage Dengan Peringkat Obligasi