Pembatasan Dan Perumusan Masalah Tinjauan Pustaka

Islam berbeda dengan konsep pembangunan di Barat. Islam menganjurkan penganutnya agar menjaga dan memelihara segala ciptaan Allah swt di bumi ini dari kerusakan. Oleh karena itu, pembangunan yang dibawa oleh Islam cenderung kepada melahirkan insan yang berakhlak, berkualitas dan mempunyai kekuatan pola fikir. Dengan demikian, kepemimpinan Abdullah Ahmad badawi telah merencana semula dasar-dasar untuk membangunkan bangsa dan negara, yaitu dengan memberi tumpuan kepada pembangunan modal insan karena ini merupakan asas kepada kejayaan bangsa dan negara, disamping pembinaan tamadun manusia itu sendiri. Untuk itu beliau telah menekankan kepada lima Departemen untuk melaksanakan pembangunan modal insan antaranya; Departemen Pendidikan, Departemen Pengajian Tinggi, Departement Sumber Daya Manusia, Departeman Pembangunan Usahawan dan Koperasi dan Departemen Belia dan Sukan Akhirnya, berdasarkan uruaian tersebut penulis memilih judul Kebijakan Abdullah Ahmad badawi Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Di Malaysia” , sebagai judul skripsi untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar S1.

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Agar perbahasan tidak terlalu luar, maka penulisan hanya dilakukan sekitar inti pembangunan modal insan di Malaysia menurut kaca mata Abdullah Ahmad Badawi. Pandangan NGO seperti JAKIM Jabatan Kemajuan Islam Malaysia YADIM Yayasan Dakwah Islam Malaysia dan juga para akademis dan intelektual di Malaysia. Juga dibahaskan apakah acuan yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan modal insan ini sebagai sebuah kebijakan kepemimpinan Abdullah Ahmad Badawi dalam rencana pembangunan di Malaysia. Penulis membuat rumusan dengan menimbulkan beberapa persoalan berkenaan tajuk skripsi yang telah diajukan yaitu; 1. Bagaimanakah gagasan modal insan menurut pandangan perintisnya Abdullah Ahmad Badawi.? 2. Bagaimanakah konsep pembangunan modal insan di Malaysia.? 3. Apa tumpuan yang utama dalam pembangunan modal insan di Malaysia.? 4. Bagaimankah Dampak kebijakan tersebut terhadap masyarakat.?

C. Tujuan dan Manafaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Secara umum, kajian ini bertujuan, menjelaskan gagasan Abdullah Ahmad Badawi dalam konsep pembangunan modal insan di Malaysia. Secara spesifik, kajian ini bertujuan : a Mengetahui bagaimana sebenarnya pembangunan modal insan yang coba dibawa oleh Abdullah Ahmad Badawi. b Mengetahui konsep pembangunan modal insan di Malaysia dan penerapanya di Malaysia. c Tumpuan yang utama dalam pembangunan modal insan. d Dampak dari kebijakan tersebut

2. Manfaat Penelitian

a Hasil dari penelitian atau kajian ini dapat memberikan masukan, dan menambah wawasan kepada yang berminat untuk membuat penelitian tentang pembangunan modal insan di Malaysia dengan lebih terperinci. b Hasil Penelitan ini, dapat memberi gambaran tumpuan yang harus diberikan kepada pembangunan modal insan dalam sesebuah negara. c Hasil penelitain ini juga dapat memberi gambaran tentang tokoh yang membawa gagasan pembangunan modal insan.

D. Tinjauan Pustaka

Penulis telah menemukan sejumlah penelitian tentang topik yang telah dilakukan, baik yang mengkaji secara spesifik maupun yang menyingung secara umum dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia dan kajian terhadap pembawa gagasan Abdullah Ahmad Badawi. Berikut temuan umum sebagian buku- buku penelitian, adalah seperti berikut. Karya Abdullah Ahmad Badawi yang berjudul Pembangunan Modal Insan: koleksi ucapan Dato’ Seri Abdullah Ahmad Badawi . 6 Ini merupakan hasil ucapan beliau dari November 2003 hingga Mei 2005 yang dikumpulkan, dan dibukukan kemudian diterbitkan oleh Institut Tadbir Awam Negara. Buku ini merangkumi ide dan pemikiran Abdullah Ahmad Badawi dalam usaha untuk membentuk sebuah masyarakat bertamadun dalam sebuah negara pada tahun 2020. 6 Dato seri Abdullah Ahmad Badawi, Pembangunan Modal Insan: Koleksi Ucapan Dato’ Seri Abdullah Ahmad Badawi, Kuala Lumpur: Di Terbitkan oleh Insitut Tadbir Awam NegaraINTAN,Malaysia, 2006 Tema pokok buku ini seperti berikut, pertama pembangunan modal insan. kedua, Islam Hadhari. ketiga, peranan negara dalam isu-isu global. Buku yang diterbitkan oleh Unit Perancang Ekonomi Jabatan Perdana Menteri yang berjudul Rancangan Malaysia kesembilan RMK-9 7 merupakan buku membahaskan tentang agenda dasar dan rancangan pembangunan di Malaysia. Tema pokok buku ini, antara lain, untuk mencapai tahap ekonomi yang kukuh, tumpuan kepada isu sosioekonomi, meningkatkan mutu hidup rakyat keseluruhan, infrastruktur yang berkualitas, memperkukuhkan modal insan dan membaik pulih kinerja pelayanan masyarakat. Segala agenda pembangunan yang dilaksanakan mengukuti acuan Islam Hadhari Karya Wan Mohd Nor Wan Daud, yang bertajuk Pembangunan di Malaysia ke Arah Satu Kefahaman Baru yang Lebih Sempurna . 8 Tema pokok pembahasan ini, antara lain, arti pembangunan, adalah pembangunan yang menghasilkan kebaikan, keharmonian, keadilan dan kebahgian duniawi dan ukhrawi bukan pembangunan dalam arti kata barat yang hanya tumpuan kepada material semata-mata. Dan juga beliau berpendapat bahwa, institut pengajian beperan sebagai tempat merubah pola fikir dan sikap dalam mewujudkan perubahan masyarakat dan tamadun sebuah bangsa dengan meningkatkan kualitas ilmiah, akhlak dan profesionalisme. Juga pemikiran kritis dan kreatif digalakkan kepada para pelajar. 7 Rancangan Malaysia Kesembilan RMK-9 , Putrajaya: Unit Perancang Ekonomi, Jabatan Perdana Menteri, 2006. 8 Wan Nor Wan Daud, Pembangunan Di Malaysia ke Arah Satu Kefahaman Baru yang Lebih Sempurna, , Petaling Jaya: Institut Perkembangan Minda INMIND, 2003. Karya Dr. M. Din Syamsudin, 9 yang bertajuk etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani , tema pembahasan ini, anatara lain. Dalam perspektif pembangunan masyarakat madani, kemandirian merupakan unsur yang paling menentukan. Untuk itu yang penting adalah bagaimana membentuk kemandirian itu, sehingga mampu melahirkan kecenderungan psikologis yang positif, seperti kreativitas, dinamika, prakarsa, dan inovasi yang menjadi ciri dominan dari kemandirian. Dalam membangun sistem kepribadian diperlukan kesadaran akan eksistensi manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki kebebasan berkehendak, kebebasan berbuat, dan bertanggungjawab, untuk itu perlunya etika agama yang dapat membimbing manusia pada kesadaran akan adanya sifat-sifat Tuhan pada dirinya yang kreatif al-khaliq, mandiri al-qiyam binafsihi, inovatif al-mushawwir, percaya diri al-qohhar dan lain-lain. Sayangnya etika agama seringkali dilupakan dalam proses pembangunan. Karya Dr. Wahyu MS 10 yang bertajuk Perubahan Sosial dan Pembangunan, tema pembahasan tentang perubahan pesat di bidang ekonomi, politik, hukum dan sosial budaya, buku ini juga membahaskan tentang teori tentang ilmu sosial, pokok pada pembahasan buku ini pada teori perubahan sosial, dinamika pembangunan Indonesia, pendidikan suatu tinjauan sosiokultural, kepemimpinan dan generasi muda, partisipasi masyarakat dalam pembangunan. 9 Dr. M. Din Syamsudin, Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat Madani, Jakarta; Pt Logos Wacana Ilmu, Cetakan Pertama, 2000. 10 Wahyu, Perubahan Sosial dan Pembangunan, Jakarta: Pt. Hecca Mitra Utama, 2005 Karya Muhammad Tholhah Hasan 11 yang bertajuk Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia, tema pembahasan tentang kesiapan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan keahlian dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi maju yang diperlukan memasuki era globalisai, melakukan pengenalan, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknoligi canggih tanpa mengasingkan mereka dari jati diri dan kepribadianya, kesiapan masyarakat dalam bereaksi secara proporsional menangkal dan menyeimbang tata- nilai tersebut, yang merupakan ikutan proses transformasi tersebut, yang tidak sejalan dengan keyakinan agama, serta moral dan jati diri bangsa. Keseluruhannya buku-buku tadi merupakan sumber kepada pembahasan pembangunan sumber daya manusia secara umum atau pun khusus yaitu pembangunan sumber daya manusia di Malaysia. Dari itu penulis melakukan analisis dari buku-buku yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia dan mengutip pembahasan yang terkait dengan pembahasan ini.

E. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian