Pengertian Sumber Daya Manusia

BAB IV SUMBER DAYA MANUSIA MODAL INSAN

A. Pengertian Sumber Daya Manusia

Sebenarnya suku kata yang terdapat pada sumber daya manusia SDM, yaitu sumber, daya, dan manusia tidak ada satu kata pun yang sulit untuk dipahami. Ketiga suku kata itu tentu ada artinya dan semua dengan mudah dapat dipahami apa artinya, secara sederhana pengertian SDM menurut Prof. Dr. Buchari Zainun disimpulkan bahwa yang dimaskudkan dengan SDM adalah Daya yang bersumber dari Manusia 55 . Dalam Web Wikipedia Indonesia SDM diartikan seperti berikut 56 ; “Sumber daya manusia kadang disingkat SDM adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan” Menurut Taliziduhu Nadraha, Sumber Daya Manusia adalah Manusia dapat diartikan sebagai konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau sebuah 55 Buchari Zainun, Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia Jakarta: Toko Gunung Agung, Cetakan Keenam, 2001, h. 64. 56 Sumber Daya Manusia, Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, artikel diakses pada 21 Maret 2007,jam 4.05pm, dari http:id.wikipedia.orgwikiSumber_daya_manusia realitas, sebuah kelompok genus atau seorang individu 57 . Menurut William b. Werther dan Keith, Sumber Daya Manusia Human resoure, the people who are ready, willing and able to contribute to organizational goals 58 . Kata modal dalam Kamus Dewan berarti sesuatu yang digunakan untuk mendapatkan atau mencapai sesuatu yang lain. Modal juga berarti idea atau buah fikiran 59 . Namum menurut Dr. Ratna Roshida 60 , modal insan adalah keupayaan Manusia memaksimalkan penggunaan diri mereka dalam mencapai yang terbaik dalam segala aspek kehidupan mereka berlandaskan nilai-nilai kemanusian 61 . Dan dia beranggapan bahwa manusia dijadikan dengan dua unsur yaitu jasmani dan rohani. Oleh karena itu, dalam membangunkan manusia yang berkualitas harus berdasarkan kepada kedua unsur ini. Menurut Dr. Hasan Ahamad, kata-kata modal dalam pembangunan modal insan memberi makna kapitalistik, ini karena menurut ekonomi klasik manusia adalah faktor pengeluaran, selain tanah dan uang. Namun manusia tidak boleh disamakan 57 Taliziduhu Ndraha, Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet Pertama, 2002, h. 8. 58 Taliziduhu, Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, h.9. 59 Kamus Dewan Bahasa Malaysia, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Cet Ketujuh, 2002, h. 894 60 Dosen di Pusat Pegajian Kemanusia, Universitas Sains Malaysia. 61 Ratna Roshida Abd Razak, Modal Insan Aset Utama Pembentukan Tamadun Bangsa Dalam Ahmad Zaki Berahim, ed., Tentang Pembangunan Modal Insan Peringkat Kebangsaan: Prosiding Seminar Tamadun Islam Universiti Malaya , 26-27 Julai 2006 Kuala Lumpur: Jabatan Sejarah dan Tamadun Islam Akademik Pengajian Islam Universiti Malaya, 2006, h. 173 dengan modal uang, karena manusia adalah sumber pembangunan ekonomi Negara, sosial budaya, dan akhlak 62 . Modal Insan atau human capital merupakan konsep dari teori ekonomi gunaan. Dalam teori ekonomi klasik menurut Adam Smith, Richard Ricardo, Karl Marx dan John Stuart Mill sumber pengeluaran utama adalah menghasilkan suatu komoditas adalah tanah, buruh, dan modal. Dalam ekonomi liberal-kapitalis yang berasaskan ekonomi pengetahuan knowledge economy elemen utama adalah modal manusia., banyak sarjana barat yang membincangkan modal manusia sebagai salah satu dari investasi bagi sebuah organisasi dan negara, ini dibahaskan oleh Jacob Mincer dalam artikelnya Investment In Human Capital Dan Personal Income Distribution 63 . Definisi Modal Insan human capital menurut sarjana Barat 64 .; The knowledge, skill, and competencies of people in an organization. Unlike structural capital,human capital is always onwed by individuals who have it. Human capital is valuable as the renewable part of intellectual capital. Its constant soure of creativity, innovation dan ability to change The Knowledge And Skill That Are Embodied In Labor, Human Capital Is Acquired Through Education And Training 62 Hasan Ahmad, Kaca di Jendela, Modal Insan Membawa Makna Kapitalistik, Dewan Masyarakat, Ogos 2006, h. 56-57 63 Mohd Azhar Abd. Hamid dkk,Memperkasa Budaya Ilmu Dalam Pembangunan Modal Insan Di Kalangan Mahasiswa Dalam Ahmad Zaki Berahim, ed., Tentang Pembangunan Modal Insan Peringkat Kebangsaan: Prosiding Seminar Tamadun Islam Universiti Malaya , 26-27 Julai 2006 Kuala Lumpur: Jabatan Sejarah dan Tamadun Islam Akademik Pengajian Islam Universiti Malaya, 2006, h. 205 64 Ibid., h. 206 Secara umumnya konsep modal manusia dari perspektif barat fokusnya modal manusia dalah bentuk investasi jangka panjang yang dapat membawa keuntungan pada ekonomi. Perspektif Barat menilai manusia sebagai modal karena dalam diri manusia ada pelbagai potensi seperti intelektual, kemahiran, kreativitas dan inovatif. Potensi ini yang akan membawa sebuah kejayaan dan keuntungan buat organisasi dan Negara. Dalam mengdefinisikan manusia, George Gamow menyatakan bahawa betapa rumitnya manusia itu dalam buku The Creation Of The Universe, “It took less than an hour to make the atoms, a few hundred years to make the star and planets, but three billion years to make man 65 ”. Ini karena, manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, ia merupakan suatu organisme hidup living organisme. Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungannya bahkan secara ekstrem dapat dikatakan setiap orang berasal dari suatu lingkungan, baik lingkungan genetik, tradisi, maupun geografik, fisik, sosial, maupun lingkungan sejarah. Sebagaimana digambarkan oleh Stahrl Edmunds dan John Letey dalam Enviromental Administration . Dalam hubungan ini ada dua hal yang terpenting: Pertama, terjadi siklus pendukung kehidupan atau life support cycles. Kedua, terjadi dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan atau mans impact on environment 66 . Jika di perhatikan kepada kedua hal ini, daya dukung lingkungan merupakan aspek yang 65 Taliziduhu, Pengembangan Sumber Daya Manusia, h. 8. 66 Ibid., h. 9. terpenting. Ini karena kemerosotan daya dukung lingkungan amat mempengaruhi terhadap proses pembangunan SDM. Dalam fenomena sosial pada masa kini dan masa depan dalam era globalisasi ini, yang sangat menentukan adalah pembangunan sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur terpenting mutlak dianalisis, dikembangkan dan kemampuan yang dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan organisasi, individu dan maupun bagi sebuah negara. Pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya resource, baik sumber daya alam natural resource , maupun sumber daya manusia human resource. Di antara kedua sumber daya tersebut, maka sumber daya manusialah yang lebih penting, hal ini karena jika diamati dari kemajuan-kemajuan suatu negera sebagai indikator keberhasilan pembangunan bangsa tersebut. Sebagai contoh negara jepang, potensi sumberdaya alamnya yang kurang, tetapi karena usaha peningkatan kualitas SDMnya begitu hebat, maka kemajuan bangsa tersebut dapat kita saksikan dewasa ini. Sumber Daya Manusia atau Modal Insan adalah proses peningkatan kualitas atau kemampuan dan potensi yang ada pada manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Proses peningkatan ini mencakup perencanaan, pengembangan, kemandirian, kretivitas, inovasi dan pengelolahan. Menurut Dr Wahyu Sumber Daya Manusia adalah upaya untuk mewujudkan dan mengembangkan seluruh daya manusia terpadu yaitu; 1 Peningkatan kualitas kesejahteraan hidup, 2 Pengembangan tenaga dan kesempatan kerja, 3 Pengembangan potensi insani, dan 4 Pengembangan kemampuan menguasai, memanfaatkan dan mengembangkan teknologi 67 . Oleh karena itu, pengembangan SDM perlu diimbangi dengan sesuatu yang utuh integral, yang mencakup kesehatan jasmani dan rohani, menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, iman, takwa kepada Yang Maha Esa dan berbudi luhur, keperibadian yang mantap dan mandiri, dan terakhir adalah mempunyai tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Demikian luas pengertian SDM dan Modal Insan. Dengan ini, dapat diambil kesimpulan, bahwa kualitas SDM ini juga mencakut dua aspek, yakni aspek fisik kualitas fisik kesehatan, kebugaran jasmani dan kenormalan fungsi tubuh, dan aspek non-fisik kualitas non-fisik solidaritas, etos kerja, displin, patriotisme, dan yang menyangkut kemampuan kerja, berpikir, dan ketrampilan-ketrampilan lain.

B. Teori Pembangunan Sumber Daya Manusia