B. Tantangan Pembangunan Negara
Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahathir Mohammad, ketika mana beliau memberi pidato pada acara peresmian Kamar Dagang Malaysia, pada 28
Februari 1991
35
. dalam Majelis tersebut beliau telah membentangkan kertas kerjanya yang berjudul “Malaysia Melangkah ke Hadapan” dalam kertas kerjanya beliau telah
mengemukakan beberapa pendekatan yang harus diambil dalam menjadikan Malaysia negara industri yang maju. Dalam kertas kerjanya beliau memberi tumpuan tidak
hanya pada ekonomi namun meliputi aspek politik, sosial, budaya, psikologi, dan kerohanian. Beliau beranggapan bahawa, tujuan menjadikan Malaysia negara industri
yang maju, masyarakat dan negara harus mengatasi tantangan era globalisasi, yaitu dengan memberikan sembilan cabaran yang harus dibenahi seperti berikut
36
.; 1.
Membentuk Sebuah Negara Bangsa yang Bersatu Padu 2.
Melahirkan Sebuah Masyarakat Malaysia yang Bebas, Teguh, dan Mempunyai Keyakinan diri
3. Membangunkan Masyarakat Demokrasi yang Matang
4. Membentuk Sebuah Masyarakat yang Kukuh Moral dan Ektikanya, dan Utuh nilai
Ke Agamanya 5.
Mewujudkan Masyarakat yang Matang dan Bersifat Toleran 6.
Membentuk Masyarakat yang bersifat Sains Serta Progresif
35
Asnarrulkhadi Abu Samah dan Jayum A. Jawan, Kenegaraan Malaysia, Selangor: Penerbitan Universiti Putra Malaysia, Cet Kesepuluh, 2006, h. 254.
36
Ibid., h. 254.
7. Mewujudkan Masyarakat Berbudi dan Berbudaya Penyayang
8. Menjamin Pembentukan Sebuah Masyarakat yang Adil Ekonominya
9. Mewujudkan Masyarakat yang Makmur
Pertama membentuk sebuah negara bangsa yang bersatu padu. Cabaran yang pertama ini merupakan cabaran yang asas dan utama, ini karena dalam
membentuk sebuah negara yang maju, tidak ada tercapai tanpa adanya perpaduaan di kalangan masyarakat Malaysia. Perpaduan dimaksudkan yaitu mewujudkan integrasi
di kalangan kelompok etnik dan wilayah, dengan memberi kesejahteraan kepada rakyat untuk dinikmati bersama-sama. Dengan itu proses pembentukan bangsa
Malaysia akan terwujudkan
37
. Kedua Melahirkan Sebuah Masyarakat Malaysia Yang Bebas, Teguh,dan
Mempunyai Keyakinan Diri. Untuk memenuhi cabaran yang kedua ini, anggota masyarakat mestilah yakin dengan kebolehan atau prestasi diri sendiri. Dan negara
harus memberikan program latihan, pengetahuan, kemahiran dan pendidikan yang baik kepada masyarakat, anggota Masyarakat sebagai sumber manusia yang harus di
kembangkan, dengan program latihan seumpanya itu dapat mewujudkan masyarakat Malaysia yang dinamis serta mampu menghadapai segala cabaran dan halangan
38
.
Ketiga Membangunkan Masyarakat Demokrasi yang Matang. Kemajuan
negara bukan hanya dilihat pada segi pendapatan dan perbelanjaan saja, namum ia harus seimbang dari segi sosio politik. Yaitu dengan memjamin hak rakyat untuk ikut
37
Asnarulkhadi dan Jayum, Kenegaraan Malaysia, h., 256
38
Ibid., h., 256-257
serta dalam administrasi dan pemerintahan negara. Oleh karena itu, masyarakat Malaysia harus dibentuk dengan nilai-nilai demokrasi, tapi bukan cara bentuk
demokrasi yang terdapat di Barat, tetapi mewujudkan suatu bentuk demokrasi Malaysia yang unggul yang berasaskan muafakat dan musyawarah.
Keempat Membentuk Sebuah Masyarakat yang Kukuh Moral dan
Etikanya, dan Utuh Nilai Ke Agamanya. Budi pekerti yang luhur, nilai-nilai moral, etika, keagamaan, dan kerohanian yang utuh adalah asas kepada pembentukan sebuah
negara bangsa yang bersatu. Ia juga dapat membantu proses pembentukan masyarakat yang demokrasi. Oleh karena itu, nilai-nilai ini harus diperkembangkan dikalangan
masyarakat, tanpa mengira latar belakang budaya dan agama
39
.
Kelima Mewujudkan Masyarakat Yang Matang dan Bersifat Toleran.
Dalam masyarakat yang berbilang kaum dan berbudaya seperti Malaysia, sifat toleran merupakan prasyarat utama untuk mengekalkan perpaduan dikalangan kelompok atau
etnik, yaitu hak setiap warga bangsa Malaysia untuk mengamalkan adat resam, budaya, serta kepercayaan masing-masing, yang di lindungi oleh konsitutsi negara.
Tapi perkara yang utama dalah masyarakat yang berbilang kaum itu sendiri harus ikhlas dan toleran menerima dan melingdungi hak mereka yang bukan seagama dan
sebudaya dengannya
40
.
39
Asnarulkhadi dan Jayum, Kenegaraan Malaysia, h., 257
40
Ibid., h., 257.
Keenam Membentuk Masyarakat Yang Bersifat Sains Serta Progresif.
Dalam era globalisasi dan perkembangan dunia sains dan teknologi, merupakan asa utama dalam membawa kemajuaan ekonomi dan material ke dalam masyarakat. Oleh
karena itu, usaha untuk mewujudkan negara yang maju harus mengambil berat tentang pekembangan sains dan teknologi, dalam usaha ini pemerintah akan
mewujudkan progaram-program dan latihan yang berkait dengan sains dan teknologi, dalam upaya mewujudkan masyarakat sains yang progresif
41
. Ketujuah Mewujudkan Masyarakat Berbudi dan Berbudaya Penyayang.
Sistem sosial yaitu pembangunan keluarga yang berdasarkan kepada keluarga, karena ia merupakan asa kepada pembentukan masyarakat, dan masyarakat merupakan asas
kepada pembentukan negara. Oleh karena itu, kekuatan dan kemajuaan negara bermula dari keluarga dan masyarakat, ini karena keluarga dan masyarakatlah yang
mencorakkan kualitas individu yang menjadi rakyat dan pemimpin sebuah negara. Dengan demikian perlunya menanam sifat berbudi bahasa dan berbudaya penyayang
kepada setiap masyarakat dalam hal ini institusi keluarga memainkan peranan dalam mewujudkan sifat ini. Dan hal ini harus dimulai dari awal keluarga dalam upaya
mewujudkan masyarakat yang maju, berbudi bahasa dan penyayang
42
. Kedelapan Menjamin Pembentukan Sebuah Masyarakat Yang Adil
ekonominya. Pertumbuhan ekonomi negara, tanpa pengagihan kekayaan negara
41
Asnarulkhadi dan Jayum, Kenegaraan Malaysia, h., 258
42
Ibid., h., 258
secara adil bukanlah ciri-ciri negara yang maju. Sebuah negara industri tidak boleh dianggap maju selagi wujud kelompok-kelompok miskin. Oleh karena itu, pemerintah
harus membahagikan kekayaan ekonomi dengan secara adil yaitu dengan pembagian kepada kekayaan negara kepada semua masyarakat, tanpa diskriminasi kepada
kelompok-kelompok atau etnik. Di samping juga pemerintah harus mewujudkan program latihan kepada rakyat dalam meningkatkan kualitas kerja
43
. Kesembilan Mewujudkan Masyarakat Yang Makmur. Membentuk
masyarakat yang makmur bukanlah satu usaha yang mudah, terutamanya dalam era globalisasi ekonomi dunia. Malaysia sebagai sebuah negara Kapitalis di dalam
global village, trading block yang wujud sekarang, terpaksa berdaya saing dengan negara-negara lain yang berusaha untuk menjadi negara maju. Dengan perkembangan
ini Malaysia terpaksa berdaya saing dengan negara-negara lain, dalam mencapai kemakmuran untuk rakyat. Untuk memenuhi sifat ini ekonomi negara harus melalui
tranfomasi struktural, dengan melakukan perubahan seperti penurunan sumbangan subsidi sektor pertanian, kenaikan sumbangan sektor pembuatan, dengan struktur
pengeluaran mesti berubah ke arah pertambahan nilai value added yang tinggi, dan kemahiran yang tinggi bagi aktivitas-aktivitas teknologi dan pengetahuan. Oleh
karena itu, pemerintah melaksanakan program Swastanisi Malaysia Malaysia Incorporation
sebagian dari usaha untuk mencapai tujuan ini, yaitu mewujudkan
43
Asnarulkhadi dan Jayum, Kenegaraan Malaysia, h., 259
ekonomi berdaya saing, dinamis, tangkas, sebagai prasyarat kepada pembentukan masyarakat yang makmur
44
.
C. Misi Nasional