dapat dijadikan bahan pertimbangan lainnya bagi investor dalam melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Indonesia
terutama pada perusahaan yang terdaftar pada LQ-45 pada tahun 2005- 2009.
E. Pembahasan
1. Pengaruh kinerja keuangan yang terdiri atas dasar Value Based EVA dan MVA secara parsial terhadap return saham
Hasil uji hipotesis parsial menunjukkan bahwa tingkat variabel EVA mempunyai angka dimana angka 0.000 ini lebih kecil dari 0.05. Hal ini
menunjukkan bahwa EVA berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Berarti bahwa setiap kenaikan EVA akan menyebabkan kenaikan
return saham. Nilai EVA positif disebabkan oleh semakin meningkatnya laba usaha setelah pajak atau nopat dan perusahaan telah mampu
menekan biaya modalnya sehingga manajemen perusahaan mampu menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan dan orang
pemegang saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang Pradhono 2004, dan Taufik 2009
Sementara itu, hasil uji parsial MVA mempunyai angka signifikan 0,000 lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa MVA
berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi pasar modal di Indonesia BEI, dimana para
investor menggunakan sepenuhnya informasi yang tersedia untuk menganalisis suatu saham perusahaan, sehingga harga saham yang terjadi
53
mencerminkan semua informasi yang ada. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Mardiah et.al, 2006
menunjukkan bahwa MVA berpengaruh secara signifikan terhadap return saham pada tahun 2005.
2. Pengaruh kinerja keuangan yang terdiri atas dasar secara Accounting Based EPS dan ROE parsial terhadap return saham
Hasil uji hipotesis parsial variabel EPS mempunyai angka signifikan 0.024 lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa EPS berpengaruh
secara signifikan terhadap return saham. Hal ini disebabkan
EPS semakin tinggi menunjukkan nilai EPS berarti semakin baik karena perusahaan
mempunyai laba yang diinginkan sehingga dapat menarik investor yang dapat menyebabkan tingginya return saham.
Hasil penelitian ini konsisten dengan yang dilakukan Artatik 2007 meneliti pengaruh EPS dan PER
terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun pengamatan 2004-2005. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Secara simultan variabel EPS dan PER berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta, dan Secara parsial EPS berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Jakarta. Sementara itu, hasil uji parsial variabel ROE mempunyai angka
signifikan 0.729 dimana lebih besar dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa ROE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
54
Hal ini disebabkan Semakin kecil persentase hasilnya, maka semakin kecil pula kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari ekuitas atau
modal sendiri. Hasil ini menandakan bahwa ROE tidak dapat dipertimbangkan oleh
investor dan calon investor dalam mempertimbangkan untuk menginvestasikan dananya dalam saham. Penelitian ini konsisten dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sulaiman dan Handi 2008, hasil penelitiannya adalah ada dua variabel yang tidak berpengaruh yaitu ROE
dan ROI 3. Pengaruh kinerja keuangan yang terdiri atas dasar secara Cash Based
Arus Kas Operasi parsial terhadap return saham Hasil uji hipotesis parsial menunjukkan bahwa tingkat variabel
arus kas operasi mempunyai angka signifikan 0.696 dimana angka ini lebih besar dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa arus kas operasi tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hasil ini tidak konsisten dengan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Taufik dan
R. Abdul Rahim 2009 yang menunjukkan bahwa arus kas operasi berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Arus kas yang
berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang
cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa
mengandalkan pendanaan pada sumber dari luar.
55
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja perusahaan atas dasar Value Based, Accounting Based dan Cash Based
terhadap return saham pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2005-2009 dengan menggunakan metode
analisis regresi berganda. Hasil pengujian terhadap 25 perusahaan diperoleh sebagai berikut:
1. Hasil uji regresi dengan Uji F diketahui kinerja keuangan atas dasar Value Based EVA dan MVA, Accounting Based EPS dan ROE, dan
Cash Based arus kas operasi secara serentak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham.
2. Hasil uji regresi dengan Uji t diketahui bahwa analisis Value Based EVA dan MVA, Accounting Based EPS dan ROE, dan Cash Based
Arus kas operasi secara parsial variabel Economic Value Added, Market value Added dan Earning Per Share berpengaruh positif
signifikan terhadap return saham. Sedangkan variabel Return On Equity, dan arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas menunjukkan bahwa Tolak ukur EVA, MVA dan EPS memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap return saham, maka bagi investor dan calon investor perlu 56
56