2. Accounting Based
Accounting Based mendasarkan kinerja pada Accounting Profit, antara lain Earning. Earning dihasilkan oleh proses akuntansi dan
disajikan dalam laporan laba rugi. Generally Accepted Accounting Principle GAAP menyatakan bahwa pengakuan pendapatan terjadi
pada saat transfer of title, tanpa memperdulikan apakah perusahaan sudah atau belum menerima pembayaran tunai accrual basis.
Penelitian yang dipakai yang digunakan adala Earninng Per Share EPS dan Return On Equity ROE.
1 Earning Per Share EPS
Menurut Tandelilin 2010:373, komponen penting pertama yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan adalah Earning Per
Share. Informasi Earning Per Share suatu perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Semakin besar
tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan per lembar saham maka akan semakin baik perusahaan. Dengan
demikian membaiknya kinerja perusahaan yang diakibatkan dari tingkat EPS hal itu dapat mempengaruhi perubahan return saham.
Rasio ini diperoleh dengan menggunakan rumus Harahap, 2008:305, sebagai berikut:
EPS =
18
2 Return On Equity ROE
Return On Equity merupakan rasio yang mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri
Husnan 2008:564, Sementara menurut Harahap 2008:305, Return On Equity adalah perbandingan antara laba bersih dengan
total ekuitas atau modal sendiri. Semakin besar persentase hasilnya, maka semakin besar pula kemampuan perusahaan menghasilkan
laba dari ekuitas atau modal sendiri. Return On Equity diukur sebagai beikut:
ROE = Laba Bersih Total Equity
3. Cash Based Arus Kas Operasi
Cash Based atau Cash Flow Measures yang mendasarkan kinerja pada arus kas operasi. Informasi arus kas berguna untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja berbagai perusahaan.
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang memperlihatkan dampak-dampak dari aktvitas operasi, pendanaan, dan investasi
perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir. Informasi
tentang arus kas yang sudah menjadi bagian yang integral dari laporan
19
keuangan perusahaan publik di Indonesia sejak berlakunya Taufik, 2009:58.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan principal revenue activities dan aktivitas lain yang bukan
merupakan aktivitas investasi dan pendanaan, umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi
bersih, dan merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,
memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen an melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan
dari luar Daniati dan Suhairi, 2006:5. Di USA setelah keluarnya FASB Statement No.95 sudah menjadi
kewajiban perusahaan untuk melaporkan Laporan arus kas menggantikan laporan perubahan modal kerja dengan konsep fund. Dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.2 disebutkan bahwa “perusahaan harus menyusun laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari
laporan keuangan”. Laporan arus kas ini sangat berguna untuk pengambilan keputusan terutama dalam menilai bagaimana perusahaan
mengelola dana dan keuangan. Tujuan penyajian laporan arus kas adalah memberikan informasi
yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas dari suatu perusahaan pada satu periode tertentu. Laporan ini akan membantu
para investor, kreditor, dan pemakai lainnya untuk:
20
1. Menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di masa yang akan datang.
2. Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya membayar dividen dan keperluan dana untuk kegiatan ekstern.
3. Menilai alasan-alasan perbedaan antara laba bersih dan dikaitkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas.
4. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi keuangan lainnya terhadap posisi keuangan selama periode tertentu.
B. Return Saham
Saham didefinisikan perusahaan yang beroperasi untuk mencari laba dan menerbitkan saham. Keunggulan utama dari sistem saham adalah
kemudahannya dalam pemindahan dalam suatu perusahaan dari seseorang ke pihak lainnya Kieso, Weygant dan Warfield, 2007.
Jenis-jenis saham Jogiyanto, 2008:112 sebagai berikut saham biasa, saham preferen dan saham treasuri:
1. Saham Biasa Common Stock Saham biasa dikenal sebagai sekuritas, penyertaan, sekuritas
ekuitas, atau cukup disebut dengan ekuitas, menunjukkan bagian kepemilikan disebuah perusahaan. Masing-masing lembar saham biasa
mewakili satu suara tentang segala hal dalam pengurusan perusahaan dan menggunakan suara tersebut dalam rapat tahunan perusahaan dan
pembagian keuntungan.
21