Uji F Uji Simultan Uji t Uji Parsial Uji koefisien determinasi R Analisis Regresi Berganda Multiple Regresion Analysis

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain dengan menggunakan grafik Scatterplot. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2006:105. Dasar pengambilan keputusannya, jika ada pola tertentu, seperti titik‐titik yang ada membentuk pola tertentu yang tertatur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik‐titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006:105.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t‐1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghozali, 2006:95. Deteksi adanya autokorelasi dilakukan dengan menggunakan Durbin‐ Watson DW, dimana: 1 Jika nilai DW dibawah ‐2 maka ada autokorelasi positif. 2 Jika nilai DW diantara ‐2 sampai +2 maka tidak ada autokorelasi. 3 Jika nilai DW diatas +2 maka ada autokorelasi negatif.

3. Uji Hipotesis

a. Uji F Uji Simultan

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel 36 penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing‐masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 Ghozali, 2006:84.

b. Uji t Uji Parsial

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama ‐sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama‐sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 Ghozali, 2006:84.

c. Uji koefisien determinasi R

2 Nilai R 2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen. Tapi, karena R 2 mengandung kelemahan mendasar dimana adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang digunakan adjusted R 2 berkisar antara nol dan satu. Jika nilai adjusted R 2 makin mendekati satu maka makin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel dependen dan sebaliknya Ghozali, 2006:91.

d. Analisis Regresi Berganda Multiple Regresion Analysis

Persamaan regresi ini bertujuan untuk memprediksi besarnya keterikatan dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui 37 besarnya Santoso, 2002:163. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Persamaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: ε + + + + + + = 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 1 X b X b X b X b X b a Y Keterangan: Y = Return saham 1 a = Konstanta 5 , 4 , 3 , 2 , 1 b = Koefisien regresi masing‐masing variabel 1 X = EVA 2 X = MVA 3 X = EPS 4 X = ROE 5 X = Arus Kas Operasi ε = Eror

E. Operasionalisasi Variabel

Menurut Indriantoro dan Supomo 2002 variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Terdapat 2 macam variabel yaitu: 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab presumed cause variable. Variabel 38

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance Terhadap kinerja perusahaan pada Perusahaan Pulp & Kertas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 83 102

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia

0 22 86

Pengaruh Corporate Governance Terhadap kinerja perusahaan pada Perusahaan Pulp & Kertas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 102

Pengaruh Corporate Governance Terhadap kinerja perusahaan pada Perusahaan Pulpa & Kertas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 102

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Residual Income (RI) ,Earnings Dan Operating Cas Flow (OCF) Terhadap Return Saham : Studi Pada Perusahaan LQ-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI),Analisis Data Tahun 2003-2007

0 9 88

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 YANG TERDAFTAR DI Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHDAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhdap Return Saham Pada Perusahaan Indeks Lq 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 15

Pengaruh financial leverage terhadap kinerja perusahaan studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

0 1 67

ANALISIS PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LQ-45 DAN NON LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH RETURN ON SALE, EARNING PER SHARE, ECONOMIC VALUE ADDED, DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 15