1. Menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di masa yang akan datang.
2. Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya membayar dividen dan keperluan dana untuk kegiatan ekstern.
3. Menilai alasan-alasan perbedaan antara laba bersih dan dikaitkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas.
4. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi keuangan lainnya terhadap posisi keuangan selama periode tertentu.
B. Return Saham
Saham didefinisikan perusahaan yang beroperasi untuk mencari laba dan menerbitkan saham. Keunggulan utama dari sistem saham adalah
kemudahannya dalam pemindahan dalam suatu perusahaan dari seseorang ke pihak lainnya Kieso, Weygant dan Warfield, 2007.
Jenis-jenis saham Jogiyanto, 2008:112 sebagai berikut saham biasa, saham preferen dan saham treasuri:
1. Saham Biasa Common Stock Saham biasa dikenal sebagai sekuritas, penyertaan, sekuritas
ekuitas, atau cukup disebut dengan ekuitas, menunjukkan bagian kepemilikan disebuah perusahaan. Masing-masing lembar saham biasa
mewakili satu suara tentang segala hal dalam pengurusan perusahaan dan menggunakan suara tersebut dalam rapat tahunan perusahaan dan
pembagian keuntungan.
21
Perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini biasanya dalam bentuk saham biasa common stock. Pemegang
saham adalah pemilik dari perusahaan yang mewakili kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan, pemegang saham
biasanya mempunyai hak diantaranya hak control pemegang saham dan hak menerima pembagian keuntungan.
2. Saham Preferen Saham preferen mempunyai sifat gabungan hybrid antara
obligasi bond antara saham biasa. Seperti bond yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang
tepat berupa dividen preferen. Seperti saham biasa, dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi
bond. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak
pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi Jogiyanto, 2008:107.
3. Saham Treasuri Menurut Jogiyanto 2008:115 saham treasuri treasury stock
adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk tidak
dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor
berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor
22
menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya Tandelilin, 2010:102, Sementara return merupakan hasil yang diperoleh dari
investasi. Return dapat berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi. Return realisasi
penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan dan dihitung berdasarkan data historis. Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi namun diharapkan dapat terjadi dimasa mendatang Jogiyanto, 2008:195.
Tingkat pengembalian merupakan total keuntungan atau kerugian yang dialami oleh pemilik modal investor dalam suatu periode tertentu
yang dihitung dengan membagi perubahan nilai aktiva saham ditambah pengeluaran kas dengan persentase tertentu yang dari nilai investasi awal
periode Dermawan, 2007:103. Sementara itu menurut Ross 2006, return suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara
menghitung selisih harga saham dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan deviden.
Return saham dapat diukur sebagai berikut:
1 1
− −
− =
t t
t i
P P
P R
Keterangan:
i
R
= Tingkat keuntungan saham i pada periode t.
t
P
= Harga saham i pada periode t.
1 −
t
P
= Harga saham sebelum periode t.
23
C. Keterkaitan Antara Variabel