Jenis Modal Kerja TINJAUAN PUSTAKA

kesempatan untuk memperoleh keuntungan telah disia-siakan, sebaliknya, jika terjadi ketidakcukupan dalam modal kerja, hal ini merupakan sebab utama kegagalan suatu perusahaan.

B. Jenis Modal Kerja

Jenis-jenis modal kerja menurut Agnes Sawir 2003:132 digolongkan menjadi : a. Modal kerja permanen permanent working capital Modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya, dengan kata lain modal kerja yang secara terus- menerus diperlukan untuk kelancaran usaha. b. Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi : 1. Modal kerja primer primary working capital yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya. 2. Modal kerja normal normal working capital yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi normal. Pengertian normal adalah dalam artian yang dinamis. c. Modal kerja variabel variable working capital Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal ini dibedakan menjadi : 1. Modal kerja musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah- ubah disebabkan karena fluktuasi musiman. 2. Modal kerja siklis yaitu modal kerja yang jumlahnya barubah-ubah karena fluktuasi konjungtur. 3. Modal kerja darurat emergency working capital yaitu modal kerja yang berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya, seperti pemogokan buruh, banjir dan perubahan keadaan ekonomi yang mendadak. Menurut Sjahrial 2007 Ada beberapa jenis modal kerja, yaitu: Modal kerja permanen permanen working capital yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya atau dengan kata lain modal kerja secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha. Permanen working capital dapat dibedakan yaitu: Modal kerja primer primary working capital yaitu modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya. Modal kerja normal normal working capital yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal. Modal kerja variabel merupakan modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Terdiri dari: Modal kerja musiman merupakan modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena pengaruh musim. Contoh: modal kerja yang dipergunakan untuk dapat menjalankan pabrik gula. Pada saat panen tebu maka dibutuhkan modal kerja yang cukup besar, sedangkan pada saat tidak ada tebu modal kerja yang dibutuhkan hanya untuk biaya-biaya tetap saja seperti untuk gaji karyawan, biaya listrik karena tidak ada produksi. Modal kerja siklis merupakan modal kerja yang besarnya berubah- ubah karena fluktuasi konyungtur. Jumlah modal kerja berubah-ubah sesuai dengan keadaan perekonomian. Pada keadaan perekonomian baik maka kebutuhan modal kerja akan meningkat, sebaliknya pada keadaan perekonomian buruk kebutuhan modal kerja akan menurun. Modal kerja darurat merupakan modal kerja yang besarnya berubah- ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak dapat diduga sebelumnya. Misalnya: adanya pemogokan buruh, adanya banjir, adanya perubahan peraturan ekonomi yang mendadak antara lain devaluasi. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, sebaiknya dibiayai dengan modal yang seminimal mungkin. Akan tetapi agar perputaran modal perusahaan dapat ditingkatkan, perusahaaan harus mencari dana dari luar guna menutup kebutuhan modal kerja. Untuk itu perusahaan dapat menggunakan prinsip-prinsip pembelanjaan yaitu: a. Modal yang diperoleh sebagai pinjaman jangka pendek hanya dapat digunakan untuk membiayai modal kerja. b. Modal yang diperoleh sebagai pinjaman jangka panjang, atau jangka pendek maka terlebih dahulu terhitung jangka-jangka waktu kritisnya. c. Modal kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusahaan, selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja working capital turnover period mulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. Makin pendek periode tersebut berarti makin cepat perputarannya atau makin tinggi tingkat perputarannya turnover rate-nya. Berapa lama periode perputaran modal kerja adalah tergantung kepada berapa lama periode perputaran dari masing- masing komponen dari modal kerja tersebut. Periode perputaran barang dagangan adalah lebih pendek daripada barang yang mengalami proses produksi.

C. Komponen Modal Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC Pengaruh Struktur Modal Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 14

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC Pengaruh Struktur Modal Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 6 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012).

2 6 12

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012).

0 0 8

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 19

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN MODAL KERJA TERHADAP PERUBAHAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 8

PENGARUH EFESIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2008).

0 0 6

PENGARUH PENGELUARAN MODAL, DIVIDEN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 75