F. Umur Perusahaan
Umur perusahaan juga merupakan faktor yang mempengaruhi profitabilitas. Pengukuran variabel ini dengan melihat umur perusahaan yang dihitung dari
perusahaan itu berdiri atau saat konsolidasi sampai saat penelitian.
G. Leverage
Rasio Leverage digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang Halim, 2007 : 158. Semakin tinggi rasio
leverage maka semakin tinggi pula resiko kerugian yang dihadapi, tetapi juga ada kesempatan mendapatkan laba yang besar. Sebaliknya apabila
perusahaan memiliki rasio leverage solvabilitas yang rendah tentu mempunyai resiko kerugian yang lebih kecil. Dampak ini juga
mengakibatkan rendahnya tingkat hasil pengembalian return pada saat perekonomian tinggi.
Jenis-jenis Rasio Leverage Halim, 2007 : 158 : Adapun jenis rasio leverage yang sering digunakan perusahaan :
1 debt to asset ratio debt ratio
2 debt to equity ratio
3 long term debt to equity ratio
1. Debt to Asset Ratio Debt Ratio
Rasio ini merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,
seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
Semakin tinggi rasio ini maka pendanaan dengan utang semakin banyak, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk memperoleh
tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahan tidak mampu menutupi utang-utangnya dengan aktiva yang dimilikinya. Sebaliknya
semakin rendah rasio ini maka semakin kecil perusahaan dibiayai dari utang. Standar pengukuran untuk menilai baik tidaknya rasio perusahaan,
digunakan rasio rata-rata industri yang sejenis. Rumus :
2. Debt to Equity Ratio
Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara
seluruh utang termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan pinjaman
kreditor dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan
untuk jaminan utang. Bagi bank kreditor semakin besar rasio ini maka akan semakin
tidak menguntungkan karena akan semakin besar rasio yang ditanggung
atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Sebaliknya semakin rendah rasio ini maka semakin tinggi tingkat pendanaan yang disediakan
pemilik dan semakin besar batas pengamanan bagi peminjam jika terjadi kerugiaan atau penyusutan terhadap nilai aktiva. Rasio ini juga
menunjukkan kelayakan dan resiko keuangan perusahaan. Rumus :
3. Long Term Debt to Equito Ratio LTDtER
LTDeER merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian dari
setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang dengan cara membandingkan antara utang jangka panjang dengan cara
membandingkan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan.
Rumus :
H. Peneltian Terdahulu