H. Peneltian Terdahulu
Untuk mendukung penelitian ini, berikut akan dikemukakan beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan variable penelitian. Diantaranya
adalah:
Tabel 2.1 Rincian Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Tahun
Penelitian Judul
Variabel Penelitian
Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian
1 Isumsu
2008 Juli 2008
sampai dengan
Oktober 2008
Analisis Sumber Dan Penggunaan
Modal Kerja Pada Perusahaan
Rokok Yang Terdaftar Bursa
Efek Indonesia Modal Kerja
Metode Deskriptif
Hasil penelitian
diperoleh pengelolaan modal kerja PT
Gudang Garam Tbk sangat rendah, karena terlihat dan
penurunan yang terjadi setiap periodenya. PT H.M.Sampoerna
memiliki pengelolaan modal kerja
yang lebih
baik dibandingkan
PT Gudang
Garam Tbk, dimana periode 2001-2002 dan periode 2002
2003 mengalami peningkatan, sedangkan pada periode 2003-
2004 perusahaan mengalami penurunan. Untuk PT BAT
Indonesia
Tbk memiliki
keadaan modal kerja hampir sama
dengan PT
H.M.Sampoerna Tbk dimana terjadi peningkatan di periode
2001-2002 dan periode 2002- 2003,
tapi mengalami
penurunan pada periode 2003 2004. Sedangkan untuk PT
Bentoel International Investama Tbk, menurut penulis memiliki
pengelolaan modal kerja yang paling
baik dibandingkan
perusahaan yang lain, terlihat dan peningkatan modal kerja
yang signifikan di periode 2003- 2004 meskipun pada periode
sebelumnya
mengalami penurunan modal kerja.
2 Andra
Ilham 2010
2000- 2004 Pengaruh
Efektifitas Komponen Modal
Variabel Dependen :
ROI Regresi
Berganda 1. Hasil
pengujian hipotesis
pertama ditemukan bahwa bahwa perputaran kas tidak
Kerja Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Manufaktur Yang
Go Public Di Indonesia
Variabel Independen:
Perputaran kas,
Perputaran piutang,
Perputaran Persediaan,
Umur Perusahaan.
berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas
perusahaan. Hasil
yang ditemukan dalam penelitian
ini disebabkan oleh tidak stabilnya nilai perputaran kas
yang disebabkan
oleh terjadinya
fluktuasi nilai
penjualan perusahaan yang terjadi karena adanya faktor
yang berasal
dari luar
perusahaan seperti inflasi dan penurunan nilai kurs Rupiah
terhadap Dollar
sehingga mengakibatkan harga produk
menjadi tidak
stabil. Terjadinya
penurunan penjualan
membuat perputaran kas yang masuk
kedalam perusahaan menjadi tidak
stabil sehingga
mempengaruhi kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan laba. 2. Hasil
pengujian hipotesis
kedua perputaran piutang titak berpengaruh
signifikan terhadap
kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan
laba. Hasil
yang ditemukan
dalam penelitian ini disebabkan oleh
terjadinya ketidakstabilan
nilai penjualan yang dialami pada umumnya perusahaan
sampel, yang
disebabkan menurunnya
daya beli
masyarakat dan
adanya produk subtitusi. Penurunan
daya beli disebabkan karena imbas
terjadinya fluktuasi
inflasi dan
nilai kurs.
Terjadinya ketidakstabilan
penjualan membuat
kemampuan perusahaan untuk memperoleh
profit juga
menjadi tidak stabil sehingga mempengaruhi
hasil yang
ditemukan dalam penelitian ini.
3. Untuk pengujian hipotesis ketiga
ditemukan bahwa
perputaran persediaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kemampuan
perusahaan dalam
menghasilkan laba.
Hasil yang
ditemukan dalam
penelitian ini disebabkan oleh terjadinya
fluktuasi perputaran persediaan yang
disebabkan oleh terjadinya fluktuasi
nilai penjualan
ketidakstabilan nilai penjualan membuat aliran dana yang
bersumber dari
laba perusahaan juga menjadi tidak
stabil sehingga mempengaruhi hasil yang ditemukan dalam
penelitian ini.
3 Hadori
Yunus 2005
1998- 2002 Pengaruh Modal
Kerja Terhadap Profitabilitas
Pada Perusahaan Sektor Industri
Makanan Dan Minuman
Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Variabel
Dependen : Gross
operating income ratio
Variabel independen :
sales growth ratio, financial
debt ratio, fixed financial
assets ratio, number of
days accounts receivable,
number of days
inventories, number of
days accounts payable, cash
conversion cycle
Analisis korelasi
pearson dan Regresi
Berganda Secara simultan financial debt
ratio, fixed financial asets ratio dan number of days accounts
receivable mempunyai hubungan linier yang signifikan terhadap
gross operating income. Dan variabel financial debt ratio, fixed
financial assets ratio, Number of days
accounts receivable
berbengaruh signifikan terhadap profitabilitas
4 Morris
Lamberson Financial
Analysis And Working Capital
Management Techniques Used
By Small Manufacturers:
Survey And Analysis
Financial Analysis and
Planning Analisis,
pengolaan modal kerja
Artikel ini diringkas tanggapan dari 103 perusahaan manufaktur
kecil untuk
sebuah survei
kuesioner mail dikirim kepada petugas keuangan dari 477
perusahaan yang terletak di wilayah selatan AS dorongan
utama dari makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
tentang
pentingnya dan
pemanfaatan analisis keuangan dan teknik-teknik pengelolaan
modal kerja antara. Secara umum, penelitian menunjukkan
bahwa responden menganggap
analisa keuangan dan modal kerja manajemen untuk menjadi
penting dan sebagian besar perusahaan-perusahaan
pengguna berat konsep-konsep ini.
5 Zariyawati
1996-2006 Pengaruh
Manajemen Modal Kerja
Terhadap Profitabilitas Dari
Perusahaan Di Malaysia
Working Capital
Management, Cash
Conversion Cycle,
Profitability and Liquidity
Analisis Regresi Ols
Hasil kajian ini menemukan bahwa siklus konversi kas
secara signifikan diasosiasikan negatif
untuk profitabilitas
perusahaan. Jadi, perusahaan palungan harus peduli terhadap
pengurangan uang tunai periode konversi
tujuan penciptaan
kekayaan pemegang saham.
I. Kerangka Pemikiran
Modal kerja merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan karena dibutuhkan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Menurut Weston
dan Brigham 1993 : 412 bahwa pengelolaan modal kerja menjadi perhatian penting bagi perusahaan karena :
1. Hampir semua manajer keuangan mencurahkan sebagian besar waktunya untuk operasi internal sehari-hari perusahaan, dan hal ini merupakan bagian
dari pengelolaan modal kerja. 2. Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva. Sedang
aktiva lancar berfluktuasi dengan penjualan, dan penjualan berubah terus menerus. Jadi pengelolaan aktiva lancar merupakan proses yang dinamis dan
mengharuskan manajer keuangan memantau penjualan agar bias diantisipasi dan memastikan bahwa aktiva yang ada cukup memenuhi target penjualan dan
produksi. 3. Pengelolaan modal kerja khususnya penting bagi perusahaan kecil, karena
perusahaan kecil relatif sukar memasuki pasar modal jangka panjang, maka mereka akan sangat bergantung pada utang dagang, dan kredit jangka pendek,
yang keduanya mempengaruhi modal kerja dengan meningktkan kewajiban lancar.
4. Pertumbuhan penjualan mempunyai hubungan yang erat dan langsung dengan investasi dalam bentuk aktiva lancar. Engan bertumbuhnya penjualan,