Homokedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas ghozali, 2005 : 94. Diagnosis adanya heteroskedastisitas dalam uji regresi dapat
diidentifikasi dari pola scatter plot diagram.
Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Output SPSS Pada gambar 4.2 terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak terlihat pola tertentu. Dengan demikian pada persamaan regresi linier berganda dalam model ini tidak
ada gejala atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
b. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan apakah masing- masing variabel independen perputaran aliran kas, perputaran persediaan,
umur perusahaan dan leverage terhadap variabel dependen profitabilitas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak signifikan, maka dilakukan
pengujian Uji-F untuk pengujian variabel independen secara silmultan dan uji-t pada masing-masing variabel independen.
1. Uji F simultan Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen
perputaran aliran kas, perputaran persediaan, umur perusahaan dan leverage, terhadap variabel dependen profitabilitas secara simultan
atau serentak.
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Uji F Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
8.501 4
2.125 4.749
.002
a
Residual 37.142
83 .447
Total 45.643
87 a. Predictors: Constant, umur_perusahaan, LNleverage, LNprptrn_persediaan,
LNprptrn_kas b. Dependent Variable: LNprofitabilitas
Sumber : Output SPSS
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel independen memiliki tingkat signifikan
sebesar 0,002, angka signifikan ini lebih kecil dari alpha 5 atau F
hitung
sebesar 4.749 dimana diperoleh F
tabel
dengan alpha 5 dan df
1
= 4, df
2
= 83 sebesar 2,53 , maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H
o
ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif diterima artinya hipotesis alternatif diterima yang artinya secara signifikan semua
variabel independen perputaran aliran kas, perputaran persediaan,
umur perusahaan dan leverage terhadap variabel dependen profitabilitas.
2. Uji t Parsial Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individu dalam menerangkan variansi variabel independen dengan model regresi
.
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Uji t Parsial
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.989 .189
5.244 .000
LNprptrn_kas .201
.052 .381
3.834 .000
LNprptrn_persediaan .071
.060 .117
1.177 .243
LNleverage .269
.042 .264
2.652 .002
umur_perusahaan .000
.144 .000
.005 .996
a. Dependent Variable: LNprofitabilitas
a. Perputaran Kas Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa secara parsial perputaran kas memiliki tingkat signifikan sebesar
0.000 atau 0 dan t-hitung sebesar 3.834 dimana diperoleh t-tabel
dengan alpha 5 dan df =87 , sebesar 1,980 hipotesis H
o
ditolak, karena angka signifikan berada di bawah alpha 5, yang artinya
bahwa variabel Perputaran Kas berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas.
b. Perputaran Persediaan Berdasarkan tabel menunjukan bahwa secara parsial Perputaran Persediaan memiliki tingkat signifikan
sebesar 0.243 atau 24.3 dan t-hitung sebesar 1.177 dimana diperoleh t-tabel dengan alpha 5 dan df =87 , sebesar 1,980
hipotesis H
o
diterima, karena angka signifikan berada di atas alpha 5, yang artinya bahwa variabel Perputaran persediaan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. c. Umur Perusahaan Berdasarkan tabel menunjukan bahwa secara
parsial Umur Perusahaan memiliki tingkat signifikan sebesar 0. 996 atau 99.6 dan t-hitung sebesar 0.005 dimana diperoleh t-
tabel dengan alpha 5 dan df =87 , sebesar 1,980 hipotesis H
o
diterima, karena angka signifikan berada di atas alpha 5, yang artinya bahwa variabel Umur Perusahaan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap profitabilitas. d. Leverage Berdasarkan tabel menunjukan bahwa secara parsial
Leverage memiliki tingkat signifikan sebesar 0,002 atau 0 dan t- hitung sebesar 2.652 dimana diperoleh t-tabel dengan alpha 5
dan df =87 , sebesar 1,980 hipotesis H
o
ditolak, karena angka signifikan berada di bawah alpha 5, yang artinya bahwa variabel
Leverage berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas.
c. Pengujian Koefisien Determinasi