permasalahan  penelitian  data.  Sumber  data  penelitian  ini  adalah  Kepala yayasan, Kepala sekolah, Guru, Orang tua dan Komite sekolah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk  memperoleh  data  yang  diperlukan.  Untuk  mengumpulkan  data-data
yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini,  maka  penulis  menggunakan  beberapa teknik yaitu:
a. Teknik Observasi
Observasi  adalah  mengamati  situasi  yang  ada,  situasi  yang  terjadi secara  spontan,  tidak  dibuat-buat,  yang  disebut  juga  dengan  situasi  yang
sesuai  dengan  kehendak  alam  alamiah.  Dan  hasil  pengamatan  dicatat dengan teliti untuk diambil kesimpulan-kesimpulan umum dan khusus
33
. b.
Teknik Interview wawancara Wawancara adalah Tanya jawab antara pewawancara dengan orang
yang  diwawancarai.  Pewawancara  yang  lebih  mengenal  dengan  orang yang diwawancarai mengemukakan isi hati, pandangan-pandangannya dan
pendapatnya  sehingga  data  yang  diinginkan  oleh  peneliti  akan  dapat terkumpul dengan baik.
c. Teknik Dokumentasi
33
Neni Zikri Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta. 2006. Kizi Brother’s. h 33
Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel  yang  berupa  catatan,  transkrip,  buku,  surat  kabar,  majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya
34
.
E. Instrument Penelitian
Untuk  memperoleh  data  dalam  penelitian  ini  digunakan  alat pengumpulan  data  dengan  skala  peranserta  orang  tua  yaitu  skala  peranserta
orang tua yang digunakan berdasarkan teori Marrison tentang: 5
Orientasi pada tugas Orientasi  ini paling sering dilakukan oleh pihak sekolah  yaitu harapan
keterlibatan  orang  tua  dalam  membantu  program  sekolah,  yang  berkaitan dengan  staf  pengajar,  staf  administrasi,  sebagai  tutor,  melakukan
monitoring,  membantu  mengumpulkan  dana,  membantu  mengawasi  anak apabila  anak-anak  melakukan  kunjungan  luar.  Bentuk  peran  serta  orang
tua  yang  tersebut  adalah  yang  biasanya  diharapkan  para  guru.  Bentuk peran  serta  lain  yang  masih  termasuk  orientasi  pada  tugas  adalah,  orang
tua membantu anak dalam tugas-tugas sekolah. 6
Orientasi pada proses Partisipasi orang tua didorong untuk mau berpartisipasi dalam kegiatan
yang  berhubungan  dengan  proses  pendidikan  antara  lain  perencanaan kurikulum,  memilih  buku  yang  diperlukan  sekolah,  seleksi  guru  dan
membantu  menentukan  standar  tingkah  laku  yang  diharapkan.  Orientasi proses  ini  jarang  dilaksanakan,  karena  sekolah  seringkali  menganggap
34
Suharsini    Arikuntu,  Prosedur  Penelitian  Suatu  Pendekatan  Praktik  .Jakarta.  2006. Rineka Cipta. h 231
bahwa  umumnya  orang  tua  tidak  memiliki  keterampilan  untuk melaksanakannya.
7 Orientasi pada perkembangan
Orientasi  ini  membantu  para  orang  tua  untuk  mengembangkan keterampilan  yang  berguna  bagi  meraka  sendiri,  anak-anaknya,  sekolah,
guru, keluarga dan pada waktu yang bersamaan meningkatkan peran serta orang tua.
Berdasarkan  tiga  bentuk  peran  serta  orang  tua  pada  sekolah  di  atas, dapat  dikatakan  bentuk  peranserta  yang  paling  ideal  adalah  yang
mencakup  keterlibatan  yang  berorientasi  tugas,  proses  dan  pada perkembangan.
35
F. Analisis Data