Jenis-jenis perawatan diri pascasalin Cara Melakukan Perawatan Diri Post Partum a. Perawatan Vulva dan Perineum

Perawatan diri mempunyai arti yang lebih luas dari apa yang sering diartikan dengan cara merawat diri menurut AKS aktivitas kehidupan sehari- hari. Dalam pengertian merawat diri individu, terdapat beberapa hal yang mendasar yaitu pertama menyangkut sejumlah nilai, norma dan pendapat sehubungan dengan perbuatan seseorang sesuai dengan tindakannya. Kedua menyangkut juga pengertian, pandangan pribadi, dan beberapa aspek tertentu. Seseorang menginginkan suatu perawatan tertentu berdasarkan pandangan- pandangan pribadinya. Jika seseorang tidak lagi berminat mengambil keputusan semacam ini, maka ia akan mengalami gangguan merawat diri. Jadi dapat dikatakan bahwa kegiatan perawatan diri merupakan sikap dan kegiatan yang dilakukan pada saat perawatan diri itu berlangsung Stevens dkk, 2000. Perawatan pascasalin adalah perawatan terhadap wanita yang telah selesai bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya kira- kira 6-8 minggu. Akan tetapi seluruh alat genitalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan Hanafiah, 2004.

2.2.2 Jenis-jenis perawatan diri pascasalin

Setelah lahirnya plasenta, organ-organ reproduksi akan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses pemulihan ibu harus melakukan perawatan diri pascasalin. Ada beberapa jenis perawatan diri yang dapat dilakukan oleh ibu pascasalin diantaranya: perawatan vulva dan perineum, perawatan uterus dan abdomen, perawatan payudara, perawatan kaki, perawatan hemoroid, dan perawatan kulit Pritchard, dkk.1991. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Cara Melakukan Perawatan Diri Post Partum a. Perawatan Vulva dan Perineum

Vulva adalah bentuk lonjong dibatasi oleh klitoris pada bagian depan, kanan kiri oleh labia minora, dibelakang oleh perineum, terdapat orificium eksternal Mochtar,1991. Perawatan vulva dapat dimulai dengan menyiram genitalia eksterna dan anus dengan air yang bersih kemudian cuci dengan sabun sampai kotoran-kotoran yang keluar dari vagina bersih. Kemudian bilas dengan air bersih. Lakukan perawatan vulva ketika mandi dan setiap kali ibu merasa tidak nyaman Pritchard,1991. Perineum adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus. Yang perlu diperhatikan dalam perawatan perineum adalah bentuk luka perineum. Bentuk luka perineum setelah melahirkan ada 2 macam yaitu Ruptur dan Episiotomi Danis, 2000 dalam Harnawatiaj, 2008. Ruptur adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala dan bahu janin pada saat proses persalinan. Bentuk ruptur biasanya tidak teratur sehingga jaringan yang robek sulit dilakukan penjahitan Hamilton, 2002. Episiotomi adalah sebuah irisan bedah pada perineum untuk memperbesar muara vagina yang dilakukan tepat sebelum keluarnya kepala bayi. Episiotomi, suatu tindakan yang disengaja pada perineum dan vagina yang sedang dalam keadaan meregang. Tindakan ini dilakukan jika perineum diperkirakan akan robek teregang oleh kepala janin, harus dilakukan infiltrasi perineum dengan anastesi local, kecuali bila pasien sudah diberi anastesi epidural Derek, 2002 dalam Harnawatiaj, 2008. Universitas Sumatera Utara Menurut Hamilton 1995 lingkup perawatan perineum adalah mencegah kontaminasi dari rektum, menangani dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma. Bersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri dan bau. Prosedur yang diajurkan kepada ibu untuk melakukan perawatan perineum yaitu mencuci tangan, membuang pembalut yang penuh dengan gerakan kebawah mengarah ke rektum dan letakkan pembalut tersebut kedalam kantong plastik, berkemih dan BAB ke toilet, siramkan air ke seluruh perineum, keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan ke belakang kemudian setelah semua selesai cuci kembali tangan Hamilton, 1995. Perawatan perineum juga bisa dilakukan dengan cara penghangatan kering. Penghangatan kering dari cahaya lampu kadang-kadang digunakan untuk meningkatkan penyembuhan perineal, caranya perineum dibersihkan terlebih dahulu untuk membuang sekresi. Ibu berbaring terlentang dengan lutut fleksi dan diregangkan, dan lampu diletakkan dengan jarak 20 inci dari perineum. Penghangatan dengan cahaya lampu biasanya dilakukan tiga kali sehari selama 20 menit Hamilton, 1995.

b. Perawatan Uterus dan Abdomen