Pengertian Biaya TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Biaya

Pada abad milenium sekarang ini kemampuan perusahaan untuk berproduksi harus ditingkatkan terlebih lagi sudah jatuh tempo era bebas perdagangan ASEAN. Maka jika tidak sanggup bersaing akan ketinggalan dan menemui kehancuran Karena digilas oleh perusahaan lain dengan biaya semurah mungkin ditambah mutu terbaik dan jumlah yang tidak terbatas. terdapat dan berpendapat. Sebelum penulis menjelaskan lebih jauh tentang biaya maka penulis jelaskan lebih dahulu bahwa biaya tidak sama dengan beban atau cost and expenses, biaya masuk ke neraca sedangkan beban masuk ke laba rugi. Kembali dari awal bahwa kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang berproduksi atau memproduksi dan hal itu bukan hal yang susah dan yang menjadi masalah adalah jenis apa yang diproduksi yang diinginkan oleh konsumen, selain itu berapa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk dan sanggup tidaknya bersaing dengan produk lain yang sejenis. Jika tidak sanggup dari segi biaya ditambah lagi mutu produk yang harus dipasarkan. Definisi biaya menurut Mulyadi 2001:7 “Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang dilakukan dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan mencapai untuk tujuan tersebut”.Dari Definisi diatas tadi berarti ada empat unsure pokok biaya tersebut yaitu : a. Biaya merupaka sumber daya ekonomis b. Di ukur dalam satuan uang Universitas Sumatera Utara c. Yang telah terjadi atau akan terjadi d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tersebut Jika kita lihat biaya banyak sekali pembagian jenisnya, jadi salah satu jenisnya adalah biaya variable demikian juga biaya operasi perusahaan juga terbagi biaya umum dan minimal transaksi jika ada biaya penjualan, biaya bunga, biaya lain-lain, dan biaya luar biasa. Dan semua biaya tersebut ada sangkut pautnya dengan hasil produk tersebut atau singkatnya total semua biaya yang dikeluarkan hanya lebih kecil dari total penjualan, dan inilah tujuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Menurut Assauri 2001:11, Pengertian produksi adalah “ suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan input menjadi hasil keluaran output. Dengan dasar pengertian itu, di dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur kemampuan untuk menghasilkan atau mentransformasikannya, yang sering dikenal dengan sebutan produktivitas untuk setiap masukan input yang dipergunakan. Menurut Sugiri 2002:21, biaya adalah “ Pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomi lainnya.” Menurut Maher dan Deakin 2001:34, biaya diartikan sebagai “suatu sumber daya yang dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu”. Biaya produksi terdiri dari 3 elemen biaya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya Overhead pabrik. Universitas Sumatera Utara Menurut Carter dan Usry 2004:40, biaya bahan baku merupakan”semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk.” Menurut Carter dan Usry 2004:40, biaya tenaga kerja langsung adalah “tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu”. Pada umumnya biaya tenaga kerja terdiri dari : 1. Gaji pokok original wages Gaji pokok adalah gaji yang harus dibayar kepada buruh sesuai dengan kontrak kerja. Gaji pokok ini sering pula disebut gaji minimum. 2. Uang lembur overtime Menurut Undang-Undang Perburuhan yang diakui secara internasional, jam kerja seorang tenaga kerja adalah 40 jam dalam satu minggu. Seandainya tenaga kerja bekerja satu minggu di atas 40 jam dalam satu minggu untuk kelebihan jam kerja tersebut harus diberikan gaji tambahan dan gaji tambahan itu disebut uang lembur atau overtime. 3. Bonus incentive Incentive adalah gaji tambahan yang diberikan kepada tenaga kerja yang menunjukkan prestasi yang melebihi yang ditentukan. Disebut juga Overhead manufaktur, beban manufaktur atau beban pabrik yang terdiri dari semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Universitas Sumatera Utara Yang termasuk di dalam biaya overhead antara lain : 1. Upah tidak langsung 2. Penyusutan masin-mesin 3. Penyusutan bangunan pabrik 4. Biaya pemeliharaan mesin dan bangunan pabrik 5. Biaya bahan bakar dan oli 6. Biaya pengobatan buruh 7. Biaya Listrik 8. Amortisasi hak paten 9. Biaya asuransi mesin dan bangunan pabrik 10. Bahan baku tidak langsung atau bahan penolong lainnya. Di dalam akuntansi biaya yang konvensional komponen-komponen harga pokok produk yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat tetap maupun variabel. Konsep harga pokok tersebut tidak selalu relevan dengan kebutuhan manajemen. Oleh karena itu timbul konsep lain yang tidak diperhitungkan semua biaya produksi sebagai komponen harga pokok produk. Jadi, di dalam akuntansi biaya, di mana perusahaan industry sebagai modal utamanya, terdapat dua metode perhitungan harga pokokFullAbsortionConventional Costing dan VariabelMarginalDirect Costing. Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produk dengan memasukkan seluruh komponen biaya poduksi sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik Universitas Sumatera Utara variable; dan biaya overhead pabrik tetap. Di dalam metode full costing, biaya overhead pabrik yang bersifat variabel maupun tetap dibebankan kepada produk yang dihasilkan atas dasar tarif yang ditentukan di muka pada kapasitas normal atau atas tarif yang ditentukan di muka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead pabrik sesungguhnya. Oleh karena itu biaya overhead pabrik akan melekat pada harga pokok persediaan produk selesai belum dijual, dan baru dianggap sebagai biaya elemen harga pokok penjualan apabila produk selesai tersebut tidak dijual. Pada metode full costing, karena produk yang dihasilkan ternyata menyerap jasa FOH biaya overhead pabrik tetap walaupun tidak secara langsung, maka wajar apabila biaya tadi dimasukkan sebagai komponen pembentuk produk tersebut. Variabel Costing adalah metode penentuan harga pokok yang hanya memasukkan komponen biaya produksi yang bersifat variabel sebagai unsure harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Variabel Costing beranggapan bahwa FOH tetap tadi tidak secra langsung membentuk produk, maka tidak relevan kalau dimasukkan dalam kelompok period cost biaya periode. Menurut carter dan Usry 2004:40, perencanaan merupakan proses dari menyadari kesempatan maupun ancaman eksternal, menentukan tujuan yang diinginkan dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan ditentukan usaha-usaha atau tindakan-tindakan yang akan atau perlu diambil oleh pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan Universitas Sumatera Utara perusahaan, dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Tujuan perencanaan biaya produksi adalah untuk dapat memproduksi barang-barang output dalam waktu tertentu di masa yang akan datang dengan kuantitas dan kualitas yang dikehendaki serta dengan keuntungan profit yang maksimum, dengan memperhatikan tiga golomgan besar yang ada dalam masyarakat yaitu konsumen, karyawan dan pengusaha. Harga pokok produksi HPP merupakan harga pokok untuk menghasilkan suatu barang jadi. Harga pokok produksi melibatkan ketiga elemen biaya produksi yaitu bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Dalam perhitungan harga pokok untuk melibatkan system perhitungan biaya produksi, yang umumnya terdiri dari : 1. Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan job order costing 2. Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses process costing Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan diakumulasikan untuk setiap pesanan, dalam perhitungan biaya berdasarkan pesana akan lebih praktis mengidentifikasikan secara fisik setiap pesanan yang diproduksi dan membebankan setiap pesanan dengan paling tidak beberapa elemen biaya. Ketika suatu pesanan diproduksikan dengan jumlah tertentu, perhitungan biaya berdasarkan pesanan memungkinkan perhitungan biaya per unit. Perhitungan biaya berdasarkan proses mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produksi. Departemen bisa saja ada di dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau perhitungan biaya berdasarkan proses, tetapi Universitas Sumatera Utara perbedaan penting bahwa departemen merupakan faktor dari penelusuran biaya dalam perhitungan biaya berdasarkan proses. PT Coca Cola Bottling Indonesia Medan menggunakan system perhitungan biaya berdasarkan peroses cost dalam menentukan harga pokok produksi.

B. Biaya Produksi