Perencanaan dan Penentuan Biaya Produksi Perusahaan.

3. Perencanaan dan Penentuan Biaya Produksi Perusahaan.

untuk merencanakan produksi soft drink tentu sama dengan membuat anggaran produksi yaitu berapa yang harus dikelauarkan biayanya. Misalnya Fanta: Produksi yang ada di Gudang 30.000 krat Rencana Produksi 100.000 Jumlah Produksi 70.000 krat - krat Persediaanakhir 20.000+ Yang harus diproduksi 90.000 krat krat Jadi rumus ini dipergunakan oleh PT.Coca Cola Bottling Indonesia Medan untuk budgct perbulan, agar setiap kebutuhan yang mendadak tetap ada stock digudang, sebaiknya untuk penetapan harga PT.Coca Cola Bottling Indonesia Medan sudah membuat kontrak harga gula selama 6 bulan, jika perlu ada perubahan baik jumlah gula, harga harus disepakati per 6enam bulan untuk tahun 2009. 6 enam bulan Ipertama harga gula kelas I ditetapkan Rp.7000 .Fnanco gudang pembeli preebe .Gula yang dibutuhkan 700 ton. Untuk tenaga kerja sudah ada gaji perbulan dan ditambah gaji lembur. Untuk overhead harus dihitung teliti ulang biaya apa saja yang masuk tersebut. Contoh: perhitungan biaya produksi PT.Coca Cola Bottling Indonesia Medan untuk jenis Fanta 1 bulan : Raw Material Gula: 30.000 kg Rp.7000 Rp. 210.000.000 Bubuk Fanta 6000 toples Rp. 300.000.000 6000 x Rp.50.000 Universitas Sumatera Utara Air 6000 kg x100 liter ppm Rp 6.000.00 Coas 600.0000 air x Rp. 10 Rp. 526.000.00 Rp. 10.000.000 + Overhead Rp. 250.000.000 Rp. 986.000.000 Rp. 25.000.000 Produksi Fanta Rp. 428,70botol Rp. 2.300.000 Untuk jenis Coca-cola Raw material gab x 7000 = Rp 168.000.000 24.000 kg6000 x 4 Bubuk Coca-cola 6000 x Rp. 47.000 = Rp 282.000.000 Bir 6000 x 90 liter 100 x 540.000 liter = Rp 5.400.000 Gas = Rp 10.000.000 Labor = Rp.250.000.000 Overhead = Rp. 25.000.000 Sprite RM Gula = Rp.155.400.000 6000 x 3,7 x 7000 Bubuk 6000 x Rp.42.000 = Rp.252.000.000 Universitas Sumatera Utara Air 6000 x 80 liter 10 x 480.000 = Rp. 4.800.000 GM = Rp 10.000.000 Labor = Rp.250.000.000 Overhead = Rp.25.000.000

B. Analisis Hasil Penelitian

Penulis melihat bahwa harga pokok PT.Coca Cola Bottling Indonesia Medan terdiri dari : a. Raw Material yaitu bahan baku Gula pasir kelas satu yang dikontrak dari PTP II pabrik gula sei semayang, harga kontark ditetapkan pada 6 bulan, yaitu 6 bulan I tahun 2009. Seharga Rp.7000kg harus diantar ke Gudang PT.Coca Cola Bottling Indonesia Medan . Maber sebanyak 700 ton selang 6 bulan. Bubuk soft drink yang tersedia dalam botol toples yaitu untuk fanta setiap toples berisi 5 kg untuk coca-cola setiap toples berisi 4 kg sprite. Setiap toples berisi 3,7 kg seluruh bubuk ini di input dari Negara luar: - Bubuk Fanta dari Prancis - Bubuk Sprite dari USA - Bubuk Coca-cola dari USA Kecuali produk Fresh tea yang diproduksi murni dari Indonesia. Sudah tentu bubuk ini dibayar selain harga PT.Coca Cola Bottling Indonesia membayar hak patent produk tersebut. PT.Coca Cola Bottling Indonesia hanya membotolkan sedangkan bahan baku utama tidak dibenarkan diproduksi agar PT.Coca Cola Botling Company tetap terpenting diproduksi sampai kapanpun. Universitas Sumatera Utara