Biaya Bahan Baku Direct Material Cost

perbedaan penting bahwa departemen merupakan faktor dari penelusuran biaya dalam perhitungan biaya berdasarkan proses. PT Coca Cola Bottling Indonesia Medan menggunakan system perhitungan biaya berdasarkan peroses cost dalam menentukan harga pokok produksi.

B. Biaya Produksi

Pengertian Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa. Menurut Carter dan Usry 2002:40 Biaya produksi adalah “Manufacturing costs also called production cost is usually defined as the sum of three cost elements: direct materials, direct labor, and factory overhead”. Biaya manufaktur juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik, biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya yaitu : bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya produksi dapat terbagi lagi dalam dua kategori yaitu biaya utama dan biaya konversi. Biaya utama yaitu biaya yang berhubungan langsung dengan produksi yaitu biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung sedangkan biaya konversi adalah biaya yang diperlukan untuk memproses bahan baku menjadi produk selesai yaitu biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.

1. Biaya Bahan Baku Direct Material Cost

Bahan baku langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri ke barang atau jasa yang sedang diproduksi. Biaya bahan ini dapat langsung dibebankan ke Universitas Sumatera Utara produk karena pengamatan fisik dapat digunakan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi oleh setiap produk. Biaya bahan baku langsung merupakan keseluruhan bahan baku yang diolah menjadi barang jadi dan dapat ditetapkan langsung pada harga pokok dari barang jadi atau dengan kata lain merupakan komponen biaya yang jumlahnya relative besar dalam menghasilkan output dan biasanya merupakan bagian integral dari output tersebut. Ada beberapa masalah yang mungkin dihadapi manajemen dalam mengelola bahan tersebut yaitu : a. Perencanaan dan Pengendalian bahan Perencanaan bahan dipengaruhi oleh sifat kegiatan produksi perusahaan, apakah kegiatan produksi tergantung pada datangnya pesanana dari langganan pembeli atau kegiatan produksi bersifat massa atau proses. Perencanaan dan pengendalian bahan mempunyai dua tujuan pokok : - Untuk menekan minimumkan biaya - Untuk memaksimumkan laba dalam waktu tertentu dan dengan dana tertentu. Dalam perencanaan dan pengendalian bahan yang menjadi masalah utama adalah menyelenggarakan persediaan yang paling tepat agar kegiatan produksi tidak terganggu dan dana yang ditanamkan dalam persediaan bahan tidak berlebihan. b. Penentuan harga pokok bahan yang dibeli Menurut prinsip akuantansi, yang termasuk dalam harga pokok bahan yang dibeli adlah meliputi harga faktur ditambah biaya lainnya yang terjadi dalam Universitas Sumatera Utara rangka perolehan bahan, baik yang berhubungan dengan biaya pemesanan ordering cost maupun biaya penyimpanan carryng cost sampai dengan bahan siap dipakai di dalam kegiatan produksi, dikurangi dengan potongan pembelian, rabat dan subsidi langsung atas pembelian. c. Penentuan harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi Setelah harga pokok perolehan bahan yang dibeli ditentukan, maka penentuan harga pokok bahan yang dipakai dapat ditentukan. Tujuan akuntansi penentuan harga pokok bahan dipakai : - Untuk menentukan harga pokok bahan dan harga pokok persediaan bahan dengan lebih adil dan teliti - Untuk pengendalian atas bahan Untuk menghitung biaya bahan baku yang telah digunakan dalam proses produksi, maka ada 2 tahap yang harus dilalui yaitu : 1 Menghitung kuantitas bahan yang digunakan Cara menghitung kuantitas bahan yang telah digunakan dipengaruhi oleh sistem pencatatan persediaan tersebut. Bila perusahaan menggunakan sistem persediaan periodik, jumlah persediaan akhir dilihat ke persediaangudang dan untuk menentukan jumlah bahan yang telah digunakan maka dilakukan perhitungan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Data perhitungan bahan baku yang digunakan Pesediaan awal bahan baku XXX Pembelian bahan baku XXX + Jumlah bahan baku yang tersedia XXX Persediaan bahan baku akhir XXX - Jumlah bahan baku yang digunakan XXX Sedangkan apabila perusahaan menggunakan sistem pencatatan persediaan perpetual, maka besarnya pemakaian bahan dapat dilihat pada kartu persediaan stock card. 2 Menghitung biaya bahan yang digunakan Setelah diketahui jumlah bahan yang digunakan dalam proses produksi maka tahap selanjutnya adalah menghitung biaya bahan yang digunakan. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menetapkan bahan yang digunakan yaitu : a. Metode First in First Out Pemakaian metode first in first out didasarkan pada anggapan bahwa bahan yang pertama kali dipakai dibebani dengan harga perolehan per satuan dari bahan yang pertama kali masuk ke gudang, atau harga perolehan bahan per satuan yang pertama kali masuk ke gudang bahan akan digunakan untuk menentukan harga perolehan per satuan bahan yang dipakai pertama kali disusul harga yang masuk berikutnya. Universitas Sumatera Utara b. Metode Last in first out Pemakaian metode Last in first out Berdasarkan anggapan bahwa bahan yang pertama kali dipakai dibebani dengan harga perolehan per satuan bahan dari yang terakhir masuk, disusul dengan harga perolehan bahan per satuan yang masuk sebelumnya dan seterusnya atau harga perolehan bahan per satuan yang terakhir masuk ke gudang bahan digunakan untuk menentukan harga bahan per satuan yang terakhir masuk ke gudang bahan digunakan untuk menentukan harga bahan per satuan bahan yang pertama kali dipakai, disusul dengan harga perolehan yang masuk sebelumnya dan begitulah seterusnya. c. Metode Average Pemakaian metode average didasarkan pada anggapan bahan yang dikonsumsi dibebani dengan harga pokok per satuan bahan rata-rata. Pada metode ini, aliran harga perolehan juga tidak sesuai dengan aliran fisik bahan, karena aliran fisik harus mempertimbangkan keadaan kondisi fisik dari persediaan. d. Metode Indentifikasi Khusus Pemakaian metode identifikasi khusus special identification method menentukan aliran harga pokok bahan yang dipakai sesuai dengan aliran fisik bahan. Oleh karena itu penyimpanan bahan di gudang harus dikelompokkan atau dipisahkan sesuai dengan harga perolehan bahan pada saat pembelian dan setiap kelompok dibuatkan kode atau kartu secara Universitas Sumatera Utara terpisah, agar pada saat dipakai dapat diketahui dengan tepat besarnya harga perolehan bahan yang dipakai tersebut sesuai dengan fisiknya. Pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pembelian dan penggunaan bahan baku secara perpetual adalah sebagai berikut : Pada saat pembelian bahan baku Persediaan bahan baku XXX KasUtang XXX Pada saat penggunaan bahan baku Barang dalam proses XXX Persediaan bahan baku XXX

2. Tenaga Kerja Langsung Direct Labour