Harga Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Standar

2. Harga Bahan Baku

Standar harga bahan baku adalah harga bahan baku per satuan yang seharusnya terjadi dalam pembelian bahan baku. Untuk penentuannya dapat digunakan dasar tingkat harga ideal dan normal yang ditetapkan dengan cara : a. Harga bahan baku yang disetujui dalam kontrak pembelian jangka panjang. b. Dihitung dari pesanan pembelian yang paling akhir dengan metode rata- rata tertimbang. c. Ditentukan langsungberdasarkan taksiran pejabat perusahaan yang mempunyai pengetahuan dan meneliti harga bahan baku.

3. Biaya Tenaga Kerja Standar

Standar biaya tenaga kerja langsung ialah biaya tenaga kerja yang seharusnya terjadi di dalam pengolahan suatu produk. Di dalam menetapkan standar biaya tenaga kerja langsung ditentukan oleh 2 faktor yaitu : Standar tarif upah langsung dan standar waktu jam kerja langsung. a. Standar tarif upah langsung adalah Tarif upah langsung yang seharusnya terjadi setiap satuan dalam setiap satuan pengupahan misalnya : upah per jam kerja, upah per potong. Di dalam penentuan besarnya standar tarif upah langsung dapat didasarkan atas : 1. Sitem penggajian yang dilaksanakan oleh perusahaan, misalnya : Harian, perjam atau perpotong Universitas Sumatera Utara 2. Tarif upah langsung yang dibayar pada masa lalu disesuaikan dengan tingkat upah yang diharapakan akan terjadi pada periode penggunaan standar. 3. Berdasarkan pasaran tenaga kerja yang bersaing sesuai dengan kondisi dan tempat atau lokasi proyek. b. Standar Waktu Jam Kerja Langsung Di dalam penetapan standar waktu kerja harus diperhatikan 2 faktor penting yaitu kegiatan apa yang dilaksanakan oleh jam kerja langsung dan berapa waktu yang seharusnya diserap untuk kegiatan atau unit produksi yang dikerjakan. Setelah kegiatan yang dilaksanakan diidentifikasi maka didalam penentuan besarnya waktu standar dapat dilaksanakan atas : 1. Study gerak dan waktu. Study ini dilaksanakan dengan cara mengukur waktu dan gerakan setiap kegiatan si dalam pengolahan produk. 2. Rata-rata prestasi masa lalu.Penetapan waktu standar dengan dasar ini sederhana dan mudah, tetapi kurang akurat karena rata-rata prestasi masa lalu dapat mengandung pemborosan waktu. 3. Estimasi di muka terhadap waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tertentu.

4. Biaya Overhead Standar