7 2 Keluarga dalam penelitian ini adalah keluarga-keluarga pemulung yang
tinggal di komunitas pemulung Jurang Mangu Barat. 3 Pembentukan konsep diri anak dalam penelitian ini yaitu semua hal yang
dilakukan oleh orang tua dalam memberikan keteladanan dan pembiasaan kepada anak berdasarkan ajaran-ajaran agama yang berlangsung secara
terus menerus dan membentuk konsep diri pada anak. Konsep diri ini terbentuk baik menjadi konsep diri yang positif ataupun menjadi konsep
diri yang negatif.
2. Perumusan Masalah
Agar perumusan masalah lebih terarah dan terfokus, maka dalam penulisan penelitian ini dirumuskan dalam rangka menjawab permasalahan
sebagai berikut: a. Bagaimana pendidikan agama anak di keluarga pemulung Jurang Mangu ?
b. Bagaimana pembentukan konsep diri anak di keluarga pemulung Jurang Mangu ?
c. Bagaimana pengaruh pendidikan agama terhadap pembentukan konsep diri anak di keluarga pemulung Jurang Mangu ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang: a. Untuk mengetahui dan menganalisis pembentukan konsep diri anak di
keluarga pemulung Jurang Mangu.
8 b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pendidikan agama keluarga
terhadap pembentukan konsep diri anak di keluarga pemulung Jurang Mangu.
2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu:
a. Ilmu Pengetahuan, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan baru pada mata kuliah Bimbingan dan Penyuluhan Islam,
Ilmu Dakwah, dan Psikologi Perkembangan. b. Akademis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran yang dapat dijadikan bahan acuan tentang pendidikan agama keluarga dalam pembentukan konsep diri anak bagi universitas
dan khususnya jurusan BPI. c. Masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
masyarakat, khususnya para orang tua mengenai pendidikan agama keluarga untuk pembentukan konsep diri anak.
D. Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan penelitian ini diadakan tinjauan pustaka terhadap beberapa skripsi yang memiliki kemiripan judul untuk menghindari bentuk
plagiat, diantaranya: 1. “Pengaruh Pendidikan Agama dalam Keluarga Terhadap Kenakalan
Remaja di SMA 10 Tangerang Selatan” Disusun oleh: Tri Sutarti, NIM: 105011000121, Jurusan: Pendidikan
Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode yang digunakan pada
9 penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu penelitian yang
bertujuan menggambarkan keadaan sebenarnya. Hasil penelitian ini adalah, dapat disimpulkan bahwa pendidikan dalam keluarga yang
diberikan orang tua siswa-siswi SMA Negeri 10 Tangerang Selatan, berupa pembinaan keimanan, pembinaan ibadah, dan pembinaan akhlak.
Dari kenakalan remaja dapat dilihat bahwa tingkat kenakalan remaja SMA Negeri 10 Tangerang Selatan, berada pada tingkat cukup. Dari hasil
tersebut dapat dilihat bahwa tingkat kenakalan remaja di SMA Negeri 10 Tangerang Selatan berada pada tingkat sedang.
2. “Pengaruh Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga Terhadap Konsep Diri Pada Remaja”.
Disusun oleh: Zakiah, NIM: 102070026075, Jurusan: Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode
yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini
adalah terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pendidikan agama Islam dalam keluarga terhadap konsep diri remaja. Artinya semakin
tinggi pendidikan agama sesorang yang didapatkan dalam keluarga maka akan semakin positif konsep diri seseorang itu, sebaliknya semakin
kurangnya pendidikan agama Islam yang didapatkan seseorang dalam keluarganya maka akan konsep dirinya akan cenderung menjadi negatif.
Perbedaan dari dua penelitian di atas dengan penelitian ini yaitu masalah yang diteliti disini adalah bagaimana pengaruh pendidikan agama keluarga
terhadap pembentukan konsep diri anak. Adapun lokasi penelitian ini bertempat di
10 komunitas pemulung Jurang Mangu, peneliti mengambil lokasi tersebut
dikarenakan peneliti merasa tertarik dengan konsep diri anak-anak di komunitas pemulung tersebut. Dan yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah
keluarga pemulung dan yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pendidikan agama keluarga terhadap pembentukan konsep
diri anak di komunitas pemulung Jurang Mangu.
E. Sistematika Penulisan