40 b. Negatif
1 Definisi Operasional: perasaan terancam dan tidak nyaman yang dirasakan individu terhadap lingkungannya.
2 Indikator : a Peka pada kritik
b Sangat responsive terhadap pujian c Sikap hiperkritis
d Cenderung merasa tidak disenangi orang lain e Sikap pesimis dalam kompetisi
F. Teknik Pengumpulan Data
Dilihat dari sumber data yang diperoleh, penulis menggunakan data primer dan data sekunder, yaitu:
1. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari narasumber melalui penelitian lapangan, yakni melalui:
a. Observasi Observasi yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data yang diinginkan
dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung. Dalam hal ini melaksanakan penyelidikannya dengan pancaindera secara aktif, terutama
penglihatan dan pendengarannya. penyelidik langsung mendatangi sasaran-sasaran penyelidikan, melihat, mendengarkan, serta membuat
catatan untuk dianalisis.
9
9
H. M. Umar dan Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998, h. 123.
41 b. Angket Questionnaire
Kuesioner merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang harus dijawab atau
dikerjakan oleh orang responden yang menjadi sasaran questionnaire tersebut. pertanyaan dalam questionnaire bergantung pada maksud serta
tujuan yang ingin dicapai.
10
c. Wawancara interview Wawancara digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam yang mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi.
11
2. Data sekunder, adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari narasumber. Data ini diperoleh dari berbagai macam sumber seperti buku,
internet, jurnal, majalah, dan literatur lainnya yang dapat memberikan informasi berkaitan dengan masalah yang diteliti.
G. Uji Validitas
Uji validitas berguna untuk mengukur ketepatan instrument penelitian. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Pendekatan yang digunakan untuk uji validitas dalam penelitian ini adalah construct validity yaitu untuk mengukur construct tertentu,
yang artinya apakah suatu instrument mengukur construct sesuai dengan yang
10
Puguh Suharso, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT Indeks, 2009, h. 89.
11
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: ALFABETA, 2008, h. 72.
42 diharapkan.
12
Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen penelitian ini adalah rumus korelasi Pearson Product Moment. Pada uji validitas
ini, penulis menggunakan SPSS 19.0 for Windows. Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan pada 30 responden,
maka diperoleh skor sebesar 0.361 pada taraf signifikan sebesar 5. Dengan demikian kuesioner ini layak untuk disebarkan.
H. Uji Reliabilitas