Teknik Pengolahan, Analisis, dan Interpretasi Data

40 wawancara disamping berfungsi sebagai alat untuk memberi informasi, data dan fakta, juga merupakan alat pokok dalam proses konseling. Untuk itu wawancara ini penulis akan tujukan kepada guru pelajaran fiqih, Wawancara terhadap guru fiqih juga terkait pada perberbandingan pembelajaran fiqih di pondok pesantren modern Daarul Ahsan dan santri yang berasal dari pondok pesantren salaf AL-Musayyadah.

G. Teknik Pengolahan, Analisis, dan Interpretasi Data

Yang termasuk langkah-langkah dalam pengolahan, analisis dan interpretasi data adalah: 5 1. Persiapan: Mengecek kelengkapan data dan instrument yang sesuai dengan data yang akan dikumpulkan. 2. Tabulasi data: Mengajukan data yang diperoleh sebagai hasil penelitian. 3. Analisis data: Menganalisa data yang sudah ditabulasikan dengan membandingkan antara satu sampel dengan sampel lainnya. Setelah data-data yang diperlukan telah diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut. langkah awal melakukan pengolahan dan analisa data dari angket yang diperoleh. Dalam mengelola angket, penulis menggunakan rumus distribusi frekuensi, yaitu: F P= x 100 N Keterangan: P = tingkat Presentase F = Frekuensi dari Hasil Jawaban N = Jumlah Responden Kemudian penulis melakukan proses tabulasi, yakni menyajikan data- data tersebut kedalam bentuk tabel. Melalui proses ini, data yang diperoleh di lapangan akan tampak lebih ringkas sehingga lebih mudah untuk dipahami. 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek...h. 209 41 Tahap berikutnya mencari komparansional Tes “t” “t” Test, yaitu dengan membandingkan nilai angket dari santri yang berasal dari pondok pesantren modern Daarul Ahsan dan pondok pesantren salaf al-Musayyadah. Adapun mean Variabel X dengan rumus: 1. Mencari mean Variabel X 1 dengan rumus M¹ = ∑ X¹ 2. Mencari mean Variabel X² dengan rumus: M¹ = ∑ X¹ N¹ 3. Mean deviasi sekor Variabel X¹, dengan rumus: X¹ = X¹ - M¹ 4. Mencari deviasi sekor Variabel X², dengan rumus: X² = X²- M² 5. Mengkuadratkan X¹, lalu dijumlahkan maka diperoleh ∑ X 1 2 6. Mengkuadratkankan X 2 2 7. Mencari tό dengan rumus: tό = .N N N - N . 2 N N M2 - M1 2 1 2 1 2 1 2 2 1      X X 8. Memberi interprestasi terhadap “tό” yang telah diperoleh dengan menggunakan tabel nilai “t”, dengan langkah-langkah: a. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesisi yang diajukan, dengan jalan membandingkan “tό” yang telah diperoleh dalam perhitungan “tό” yang tercantum dalam tabel nilai “t” dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau degress of freedomnya df yang rumusnya sebagai berikut: df atau db = N1 + N2-2 keterangan: df atau db = Degress of freedom atau derajat bebas 42 N1 = Banyaknya subjek kelompok 1 jumlah sampel kelompok 1 N2 = Banyaknya subjek kelompok II jumlah sampel kelompok II Setelah db atau df diperoleh, maka besarnya “t” yang tercantum dalam tabel nilai “t” dapat dicari, baik pada taraf signifikansi 5 maupun 1. Jika tό sama dengan lebih besar dari pada harga kritik “t” yang tercantum dalam tabel, maka hipotesis nihil ditolak, sebaliknya hipotesa alternatif diterima berarti perbedaan mean dari kedua sampel itu adalah perbedaan yang signifikan. Jika “tό” lebih kecil dari pada “t” tabel, maka hipotesis nihil disetujui atau di terima, sebaliknya hipotesis alternatif ditolak. Berarti perbedaan mean dua sampel itu bukanlah perbedaan yang berarti, atau bukan perbedaan yang signifikan. Dengan hipotesis sebagai berikut: Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran fiqih antara santri di pondok pesantren modern dengan pondok pesantren salaf. Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran fiqih antara santri di pondok pesantren modern dengan pondok pesantren salaf. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN