Kondisi Riil Objek Penelitian Deskripsi Data

43

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Riil Objek Penelitian

Madrasah tsanawiyah pondok pesantren modern Daarul Ahsan dan pondok pesantren salaf al-Musayyadah terletak di Jalan Raya Serang Km 31 Desa Dangdeur Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten.

B. Profil Pondok Pesantren Modern Daarul Ahsan

Pondok pesantren lahir seiring dengan berkembangnya agama Islam di suatu tempat, sehingga bentuk madrasah telah mengalami perubahan yang cukup panjang, yaitu dari bentuk yang sangat sederhana sampai dengan bentuk yang sekarang ini. Disamping itu pondok pesantren selalu muncul dari masyarakat, artinya lahirnya pondok pesantren karena masyarakat di suatu tempat memerlukan pendidikan agama, yang kemudian berkembang dengan tujuan untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat. Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa pondok pesantren sebenarnya milik masyarakat, dengan besar dan berkembang di masyarakat. Kita tahu bahwa yang mendirikan pondok pesantren adalah masyarakat, baik melalui bentuk yayasan maupun pribadi-pribadi dengan melalui cara hibah dan wakaf. Dengan demikian dana yang terhimpun juga berasal dari masyarakat yang jumlahnya relatif sangat sederhana. 44 Dengan dipelopori oleh para ulama, tokoh masyarakat di wilayah Desa Dangdeur dan sekitarnya maka didirikanlah suatu yayasan yang berorientasi kepada pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Yayasan tersebut diberi nama “Yayasan Pendidikan Islam Daarul Ahsan“ pada tahun 2002, yang mendirikannya adalah H. Madtosi dan di pimpin oleh seorang anak menantunya bernama Drs. Maman L Hakim, MA beserta istri. Lembaga pendidikan yang diselenggarakan Rudhotul Athfal TK yang didirikan pada tahun 2002, Madrasah Tsanawiyah MTs tahun 2002, dan Madrasah Aliyah MA yang mulai beroperasi pada 2002.

1. Visi dan Misi Mts Daarul Ahsan

Visi Mts Daarul Ahsan Tangerang adalah membentuk warga sekolah berprestasi gemilang dengan didasari aklhak mulia. Adapun misi Mts Daarul Ahsan Tangerang sebagai berikut: a. Memberikan pelayanan prima b. Meningkatkan kinerja yang sinergis c. Meningkatkan disiplin d. Meningkatkan kreativitas dan inovasi e. Meningkatkan tenaga pendidikan yang berkualitas f. Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan.

2. Keadaan Guru dan Karyawan

Guru di dalam sistem pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting, sebab guru merupakan pelaksana langsung dalam proses pembelajaran dan bertanggung jawab dalam ketercapaian pendidikan dengan berbagai macam tujuan-tujuannya. Adapun staff pegawai sangat berarti sekali untuk mengendalikan dan melandaskan, serta mengorganisasikan dalam rangka kontinuitas proses pendidikan. Tabel dibawah ini menggambarkan para guru dan staff pegawai pondok pesantren Daarul Ahsan. Kepala Madrasah Tsanawiyah Daarul Ahsan adalah, Drs. Maman L Hakim MA. 45 Tabel. 2 Keadaan Guru dan Karyawan Pondok Pesantren Daarul Ahsan No Uraian D.II D-II D-III S-1 S-2 1 Tenaga guru Laki-laki 1 10 3 Perempuan 10 2 Tenaga lab Laki-laki 2 Perempuan - 3 Tenaga pustakawan Laki-laki 1 Perempuan 4 Tenaga tata usaha Laki-laki 1 1 Perempuan 1 1 5 Penjaga sekolah Laki-laki 2 Perempuan - jumlah 5 25 3

3. Unit Kegiatan Santri

Untuk menunjang pengembangan prestasi, bakat, dan minat belajar siswa maka perlu diselenggarakannya kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Intrakurikuler: 1. Pelatihan kader DAI Muhadlarah 2. Tahfidzul Qur’an Juz Amma dan Surat Wirid 46 3. Pelatihan operator komputer 4. Keterampilan bahasa Inggris Ekstrakurikuler 1. Marawis dan Qasidah 2. Olahraga Voley, Basket, Badminton, dan tenis meja. 3. Marching Band Gabungan 4. Pramuka 5. Palang Merah Remaja PMR 6. Paskibra

4. Sarana dan Prasarana

Peran sarana dan prasarana dalam sebuah lembaga pendidikan formal maupun non formal sangat penting, guna menunjang proses pencapaian tujuan pembelajaran dan pendidikan secara umum. Sarana dan prasaran dapat dikatakan sebagai kebutuhan pokok dalam sebuah lembaga pendidikan, bukan merupakan salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar yang merupakan salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar yang tentunya tidak bias dipisahkan dari sistem pembelajaran yang efektif dan efisien. Pondok Pesantren Daarul Ahsan Tangerang memiliki sarana gedung yang cukup memadai yang terdiri dari: 1. Ruang kelas 2. Ruang kantor kepala sekolah, guru, dan karyawan 3. Ruang Laboratorium 4. Ruang tata usaha 5. Ruang perustakaan 6. Ruang laboratorium komputer 7. Ruang Multi Media 8. Ruang keterampilan 9. Ruang UKS 10. aula serba guna 47 11. Musholla 12. rumah dinas 13. ruang osis 14. Asramapondok pesantren 15. Lapangan olahraga dan upacara

5. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan oleh pondok pesantren Daarul Ahsan mengacu pada kurikulum yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan Nasional dan dikembangkan dengan pedoman pada visi dan misi madrasah dan pengembangan life-skill. Dengan demikian diharapkan santri lulusan pondok pesantren Daarul Ahsan memiliki kompetensi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diiringi dasar ke- Islaman, keimanan, dan ketakwaan yang kokoh dengan mengedepankan akhlakul karimah. Bagi siswa lulusan yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi dapat diterima disegala bidang jurusan dan program studi, juga bagi mereka yang ingin mencari pekerjaan, sudah dibekai dengan kemampuan dan keterampilan dasar mencari pekerjaan.

C. Profil Pondok Pesantren Salaf al-Musayyadah

1. Sejarah singkat pondok pesantren salaf al-Musayyadah

Pondok pesantren salafi al-Musayyadah sudah sejak lama lahir yaitu pada tahun 1937, awal berdiri pondok pesantren salaf al-Musayyadah di pimpin oleh seorang ustadzah yang bernama Hj. Aminah. Awal mula berdiri pondok ini santri yang mengaji hanya sedikit mereka tidak menetap di asrama karena pada zaman dahulu tidak ada asrama. Dan pelajaran yang ditekankan adalah mengaji al- Qur’an dan mempelajari kitab fiqih. Namun dari tahun ke tahun pondok pesantren salaf al-Musayyadah ini berkembang mengikuti laju perkembangan zaman. Sekarang santri yang belajar di pondok pesantren ini ada 109 semuanya menetap di asrama dan kitab yang dipelajarinya pun banyak diantaranya al- Qur’an, Fiqih, ilmu 48 Nahwu, dan ilmu akhlak. Pondok pesantren salaf al-Musayyadah ini sekarang dikelola oleh anak-anak dari almarhumah Hj. Aminah. Salah satunya yaitu Kiyai H. muhaemin dan Kiyai H. Khudri. Pondok pesantren salaf al- Musayyadah menggunakan sistem madrasah dari mulai madrasah ibtidaiyah, madrasah sanawiyah dan madrasah aliyah.

2. Visi dan Misi

Visi dari penyelenggaraan pengajaran dan pendidikan di pondok pesantren Al- Musayyadah adalah sebagai berikut : “Pondok Pesantren Al- Musayyadah Menjadi Pesantren Sebagai Pusat Pendidikan Dan Pengembangan Ilmu alat dan syari’ah”. Misi pondok pesantren al- Musayyadah sebagai berikut: a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menghasilkan lulusan berkualitas dibidang ilmu Al- Qur’an , serta kitab salaf lainnya. b. Mengembangkan kajian ilmu Al-Qur’an dan hadits untuk di aplikasikan pada ilmu-ilmu yang lain serta menjadi amaliah sehari- hari. c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pendidikan dan pengabdian masyarakat.

3. Keadaan Santri

Tabel. 3 Keadaan Santri Salaf al-Musayyadah Menurut Kelas 2010 No Kelas Jumlah 1 2 3 Ibtidaiyah Tsanawiyah Aliyah 40 39 40 Jumlah 119 49

4. Keadaan Guru di Pondok Pesantren al-Musayyadah

Dalam pendidikan di pondok pesantren salaf ada yang namanya senior yaitu santri yang sudah lama belajar di pondok dan diperintahkan oleh seorang kiyai untuk mengabdi menjadi guru di pesantren adapun santri senior yang mengabdi di pondok pesantren salaf al-Musayyadah ada 7 orang santri. Jadi jumlah guru yang mengajar di pondok pesantren salaf al-Musayyadah jumlahnya 14.

5. Sarana dan Prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang ada di pondok pesantren salaf al- Musayyadah sebagai berikut: Tabel. 4 No Uraian Jumlah 1 Asrama 12 2 Madrasah 3 3 Koprasi 1 4 Kantor 1 5 Musholla 1 Jumlah 18

D. Deskripsi Data

Pada bab sebelumnya telah penulis kemukakan bahwa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, observasi, dan wawancara. Angket di susun berdasarkan pokok penelitian yang di teliti. Angket yang dibuat terdiri dari 22 item pertanyaan mengenai penbelajaran fiqih. Kemudian angket tersebut di sebarkan kepada 50 orang santri yakni 25 santri dari pondok pesantren modern Daarul Ahsan dan 25 santri dari pondok pesantren salaf al-Musayyadah. Tahap selanjutnya mengklasifikasi angket menjadi 2 kelompok yakni santri yang berasal dari pondok pesantren modern Daarul Ahsan dan santri 50 yang berasal dari pondok pesantren salaf al-Musayyadah kemudian di cari prosentasenya dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi: F P = x 100 N Keterangan: P = tingkat Presentase F = Frekuensi dari Hasil Jawaban N = Jumlah Responden Setelah data diperoleh maka langkah selanjutnya adalah mengelompokkan data nilai dari angket yang diperoleh dari santri yang berasal dari pondok pesantren modern Daarul Ahsan dan santri yang berasal dari pondok pesantren salaf al-Musayyadah ke dalam 2 kelompok, maka dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel. 5 Data Nilai Angket Pondok Pesantren Modern Daarul Ahsan No Nama L P Nilai 1 Ade Firmansyah L 85 2 Ahmad Bahtiar L 80 3 Dian Hayati L 81 4 Dimas Lutut Pinutur P 80 5 Nadrotun Nuha P 82 6 Nila Asfiya Qolba P 85 7 Ni’matul Habibah P 81 8 Habiburrahman L 82 9 Jaelani Sidiq L 80 10 Lira Safitri P 80 11 Nur Azizah P 80 12 Nur Dina P 85 51 13 Risky Ikhwan L 82 14 Safinah Fartikah Indie Anita P 78 15 Siti Alawiyah P 78 16 Siti Mardiyanty P 82 17 Siti Nurhayati P 80 18 Ibrahim Irsyad L 78 19 Muslihah P 84 20 Wahyu Effendi L 83 21 Nur Azizah P 83 22 Farah Humairah P 78 23 Jihan Azizah P 83 24 Nenden Maulidia Fitria P 83 25 Faaza Nurul Wahdah P 82 Tabel. 6 Data Nilai Angket Pondok Pesantren Salaf al-Musayyadah No Nama L P Nilai 1 Arini Intan P 81 2 Arini Ulfah Mawaddah P 82 3 Ayi Nur Asiah P 80 4 Dwi Nur Fatimah P 80 5 Mellah Fikriyah P 74 6 Mutiah Fanny P 75 7 Nur Lailiyatun Khikmah P 72 8 Rezkiyatun P 79 9 Zahrotun Nufus P 81 10 Siti Nurfiaty P 78 11 Miftah Septia Herman P 78 12 Tati Murnayati P 80 13 Hayatun Nisa P 78 52 14 Siti Sulaemah P 80 15 Lia Anggraeni P 80 16 Nurlaelatul Fajriyah P 80 17 Siti Mugitoh P 77 18 Siti Aminah P 81 19 Aam Astupah P 82 20 Magfirotul Fatkha P 78 21 Siti Khodijah P 80 22 Ainun Nadroh P 80 23 Riksa Damayanti P 79 24 Ilah Kholilah P 80 25 Nurul Aini p 80 Dari data yang diperoleh dari tabel di atas, maka diperoleh variable X 1 dan X 2 sebagai berikut: Tabel. 7 Deskripsi Variable X 1 dan X 2 No Siswa yang Berasal dari PP Modern Variable X 1 Siswa yang Berasal dari PP Salaf Variable X 2 1 85 81 2 80 82 3 81 80 4 80 80 5 82 74 6 85 75 7 81 72 8 82 79 9 80 81 10 80 78 11 80 78 12 85 80 53 13 82 78 14 78 80 15 78 80 16 82 80 17 80 77 18 78 81 19 84 82 20 83 78 21 83 80 22 78 80 23 83 79 24 83 80 25 82 80

E. Analisa dan Interpretasi Data