Putaran Spesifik Pompa Efisiensi Pompa Daya pompa Daya motor penggerak

Impeler yang direncanakan adalah impeler radial jenis open impeler. Adapun alasan pemilihan open impeler adalah : 1. Open impeler umumnya digunakan untuk pompa berkapasitas kecil. 2. Harganya tidak mahal dibanding jenis semiopen atau close impeler. 3. Digunakan untuk menangani fluida yang bersifat abrasive.

3.6 Putaran Spesifik Pompa

Putaran spesifik untuk pompa yang memiliki impeler satu tinggkat dapat dihitung dengan persamaan berikut : n s = n p 4 3 p p H Q …….lit.6 hal. 27 dimana : n p = putaran pompa = 2964 rpm Q p = kapasitas pompa Universitas Sumatera Utara = 3,194.10 -3 m 3 det = 50,62 gpm dimana 1 m 3 det = 15849,226 gpm H p = head pompa = 26 m = 85,3 ft Maka : n s = 2964 4 3 3 , 85 62 , 50 = 751,324 rpm = 751 rpm Tipe impeler menurut [lit. 2 hal. 62] adalah : 1. Tipe Radial n s = 500-1000 rpm 2. Tipe Francis n s = 1000-3000 rpm 3. Tipe Aliran campur n s = 3000-7000 rpm 4. Tipe Axial n s = 7000-1500 rpm Adapun gambar grafik hubungan bentuk impeler dengan putaran spesifik adalah : Universitas Sumatera Utara Dari grafik pada gambar 3.4 dapat ditentukan jenis impeler yang akan digunakan dan juga efisiensi pompa. Untuk putaran spesifik pompa n s = 751 rpm dengan jenis impeler yang digunakan tipe radial.

3.7 Efisiensi Pompa

Pada pemakaian pompa yang terus – menerus, masalah efisiensi pompa p η menjadi perhatian khusus. Efisiensi pompa tergantung kepada kapasitas tinggi tekan head dan kecepatan aliran yang kesemuanya sudah termasuk dalam putaran spesifik. Hubungan antara putaran spesifik dengan efisiensi pompa dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut ini : Dimana kondisi pompa adalah : Kapasitas Qp = 3,194.10 -3 m 3 det = 50,62 gpm Putaran spesifik n s = 751 rpm Sehingga dari grafik tersebut, diperoleh efisiensi sebesar 56 Universitas Sumatera Utara

3.8 Daya pompa

Daya pompa Np merupakan daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan impeler. Besarnya daya yang dibutuhkan dapat dihitung dengan persamaan : Np = p p p Q H g η ρ . . . ................lit. 10 hal. 56 Dimana : H p = head pompa = 26 m Q p = kapasitas pompa = 3,194.10 -3 m 3 det ρ = kerapatan fluida = 950 kg m 3 p η = efesiensi pompa = 56 maka : N p = 0,56 3,194.10 . 26 . 81 , 9 . 950 -3 = 1382 W = 1,382 kW

3.9 Daya motor penggerak

Besarnya daya motor pengerak dapat dihitung dengan persamaan : N m = t Np η α 1 + ……….lit. 10 hal. 60 dimana : N = daya pompa = 1,382 kW α = faktor koreksi cadangan 0,1 -0,2, diambil 0,2 t η = efisiensi transmisi = 1 dikopel langsung Universitas Sumatera Utara maka : N m = 1 2 , 1 382 , 1 + = 1,6584 kW = 2,226 Hp Berdasarkan standard motor yang ada dipasarkan maka dipilih motor listrik dengan daya 3 Hp.

3.10 Kavitasi