Luas Penampang Leher Volute Tebal Dinding Rumah Pompa

4.4.1 Luas Penampang Leher Volute

thr p thr C Q A = dimana : p Q = kapasitas pompa = 3,194.10 -3 m 3 det thr C = kecepatan aliran fluida pada leher. Diperoleh dari grafik hubungan thr C dengan kecepatan spesifik n s = 751 rpm Dari grafik diperoleh : thr C u 2 = 0,6 Dimana harga u 2 = 21,4 mdet dari perhitungan sebelumnya thr C = 0,6 x 21,4 = 12,84 mdet maka : 84 , 12 10 . 194 , 3 3 − = thr A = 2,4 x 10 -4 m 2 Universitas Sumatera Utara Jari-jari leher volute adalah : π thr thr A = Γ = π 4 10 4 , 2 − x = 8,89 x 10 -3 m = 8,9 mm 4.4.1.1 Jari-jari Volute Jari-jari volute menurut [lit.3 hal 18] dapat dihitung dengan rumus : ρ 2 + = t vol R R Jari-jari dalam volute terkecil dapat dicari dengan rumus : 2 05 , 1 02 , 1 xR R t − = Dimana : R 2 = jari-jari sisi keluar impeler = D 2 2 = 1382 = 69 mm = 6,9 cm maka : t R = 1,02 – 1,05 x 69 mm = 70,38 – 72,45 mm = 7,2 cm Harga ρ dapat dicari dengan rumus : x R x t . 2 Φ + Φ = ρ Universitas Sumatera Utara Sedangkan harga x diperoleh dari : Q u R x 3 2 . . . 720 π = dimana : 3 u = k u . 2 k = faktor koreksi 0,6 – 0,9, diambil 0,65 2 u = 21,4 mdet maka : 3 u = 0,65 x 21,4 = 13,91 mdet = 1391 cmdet sehingga : 3194 1391 . 9 , 6 . . 720 π = x = 6797 o cm Untuk harga 1 Φ = 45 o didapat : 6797 2 , 7 . 45 . 2 6797 45 1 o o + = ρ 1 ρ = 0,315 cm maka : R vol = 7,2 + 20,315 = 7,83 cm Harga dari jari-jari volute untuk setiap penampang dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Penampang dan jari-jari volute o Φ Φ x x R t . . 2 Φ ρ cm R vol cm 45 90 135 180 225 270 315 360 7,023.10 -3 0,01324 0,0198 0,0264 0,0331 0,0397 0,0463 0,0529 0,308 0,4366 0,534 0,617 0,69 0,756 0,816 0,873 0,315 0,449 0,553 0,643 0,723 0,795 0,862 0,925 7,83 8,098 8,306 8,486 8,646 8,79 8,924 9,05 4.4.1.2 Sudut Lidah Volute Sudut lidah volute adalah sudut dimana dimulainya rumah keong dimana dapat ditentukan dengan persamaan : 2 2 1 tan log . 132 α θ R R t v = dimana : 2 α = sudut absolut keluar impeler = o 6 sehingga : 6 tan 69 72 log . 132 1 = v θ = 23,2 o

4.4.2 Tebal Dinding Rumah Pompa

Universitas Sumatera Utara Tebal dinding rumah pompa sangat berhubungan dengan tekanan yang bekerja pada rumah pompa dimana besarnya tekanan tersebut : p H g P . . ρ = dimana : ρ = 950 kgm 3 Hp = head pompa = 26 m sehingga : P = 950 x 9,81 x 26 = 242307 = 0,242 Nmm 2 Pemilihan bahan pompa dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan lain yaitu : - tahan terhadap korosi - tahan terhadap gesekan keausan Berdasarkan pertimbangan diatas maka untuk bahan rumah pompa dipilih besi cor kelabu JIS G 5501 FC 20 dengan tegangan tarik t σ = 20 kgmm 2 = 196,2 Nmm 2 . Dengan mengambil faktor keamanan 10 maka didapat tegangan tarik ijin i σ = 19,6 Nmm 2 . Tebal dinding rumah pompa menurut [lit 9 hal. 112] dihitung dengan persamaan : S Dp P y x t t d + = σ. 2 . . . dimana : Universitas Sumatera Utara x = faktor keamanan konstruksi 4,25 y = koefisien profil bentuk penampang = 1,6 bentuk lingkaran Dp = diameter maksimum rumah pompa = R vol 180 o + R vol 360 o = 8,486 + 9,05 = 17,5 cm t σ = tegangan tarik ijin = 19,6 Nmm 2 S = toleransi untuk ketelitian penuangan 2 – 3, dipilih 3 Sehingga : 3 6 , 19 . 2 5 , 17 . 242 , . 6 , 1 . 25 , 4 + = d t = 3,7 mm = 4 mm Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA GAYA PADA POROS

Komponen-komponen pompa akan mengalami gaya-gaya yang timbul ketika pompa beroperasi ataupun diam. Adapun gaya-gaya tersebut disebabkan oleh impeler, poros, putaran poros dan gaya akibat fluida yang arahnya menuju sisi masuk pompa. Gaya-gaya tersebut adalah gaya radial, gaya aksial dan gaya tangensial atau gaya sentrifugal. 5.1 Berat Impeler 5.1.1 Berat Roda Impeler Berat roda impeler dihitung dengan cara pendekatan yaitu membagi impeler menjadi beberapa bagian impeler, dimana alur pasak, lubang pengimbang diabaikan. Berat tiap segmen dihitung dengan persamaan : w i = γ π . . 4 2 2 t di do − dimana : do = diameter luar tiap segmen di = diameter dalam tiap segmen γ = berat jenis bahan impeler dari besi tuang = 76800 Nmm 3 Universitas Sumatera Utara