Pengaruh nitrat pada kesehatan Pengaruh bakteri dalam sedimen

dipermukaanya. Karena itu populasi industri akan ditujukan jika nitrit cukup banyak jumlahnya. Karena nitrit digunakan dalam ketel untuk mencegah korosi, maka buangan air ketel dap menimbulkan populasi nitrit. Nitrat dapat terbentuk kerena tiga proses, yakni badai listrik, organism pengikat nitrogen, dan bakteri yang menggunakan amoniak. Ketiganya tidak dibantu manusia Tresna, 2000.

2.4 Pengaruh nitrat pada kesehatan

Risiko nitrat pada Kesehatan Manusia adalah ancaman kesehatan manusia terutama untuk bayi, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai methemoglobinemia, yang juga disebut sindrom bayi biru. air yang digunakan untuk membuat susu bayi, pada bayi. Ketika Nitrat diambil oleh makan makanan dan air minum, Nitrat dikonversi di dalam usus menjadi nitrit, yang kemudian menggabungkan dengan hemoglobin untuk membentuk methemoglobin, sehingga mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen. Bayi lebih rentan terhadap nitrat toksisitas dari anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa. Kematian jarang terjadi, tapi methemoglobinemia sub-akut dapat asimtotik sementara mempengaruhi pembangunan, sehingga kondisi tersebut terutama membahayakan. konsumsi nitrat tingkat tinggi yang kronis juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, misalnya beberapa jenis kanker dan efek teratogenik. Tingkat tinggi nitrat dalam pakan ternak dan air minum dapat menyebabkan penurunan vitalitas dan meningkatkan bayi lahir mati, berat badan lahir rendah, dan berat badan lambat dan bahkan kematian hewan yang terkena dampak 6. keracunan nitrat kronis berkorelasi dengan aborsi, kelahiran dan betis masih terhambat. Aborsi disebabkan methemoglobinemia ibu dan janin Universitas Sumatera Utara menghasilkan anoxia janin terutama pada trimester terakhir kehamilan. Toksikosis kronis nitrat menyebabkan hilangnya kondisi, kehilangan berat badan, penurunan produksi susu dan kelemahan http:www.nitrate.comnitrate1.htm.

2.5 Pengaruh bakteri dalam sedimen

Aktivitas bakteri dan kualitas air yang dihasilkan dari kebanyakan sistem perairan dipengaruhi sebagian oleh sedimen yang mendasari sistem itu. Meskipun bakteri yang ditemukan dalam sistem tanah serta sistem aquesous, distribusi mereka di sedimen agak berbeda. Seringkali proses-proses yang terjadi pada sedimen yang dimediasi oleh bakteri yang berbeda dari proses yang sesuai yang terjadi dalam air di atasnya. Hal ini disebabkan oleh jenis yang sedikit berbeda dari lingkungan yang ditemukan di sedimen, misalnya, luas permukaan yang lebih besar untuk reaksi serta rezim oksigen yang berbeda. Dalam kebanyakan kasus kita dapat menganggap sistem air menjadi homogen dan dicampur dengan sepenuhnya terhadap aktivitas bakteri. Sedimen, bagaimanapun, menunjukkan gradasi ditandai dari air - antarmuka sedimen dengan kedalaman lebih rendah. Hal ini karena sebagian untuk gradien oksigen yang kuat. Dale 1974 menunjukkan hubungan yang kuat antara populasi bakteri dan sifat sedimen di sedimen intertidal. Belajar-Nya menunjukkan bahwa penduduk berkisar dari 108 untuk hampir 1010 pergram sel sedimen dan sangat berkorelasi dengan ukuran butir serta nitrogen dan kadar karbon. Dia menemukan biomassa bakteri substansial, yaitu, saat ini jumlah material selular, berada di kelas yang sama dengan makrofauna lebih besar sering ditemukan dalam sedimen. Jenis bakteri yang ditemukan di sedimen depens untuk sebagian besar pada jenis substrat. Aktivitas bakteri menggunakan substrat organik sangat erat terkait dengan keseimbangan Universitas Sumatera Utara oksigen dari sistem serta kerugian material organik. Selain itu, transformasi anorganik dapat dilakukan oleh aktivitas bakteri dalam sedimen, misalnya, nitrifikasi. Ingat nitrifikasi yang mengacu pada oksidasi amonia menjadi nitrit dan selanjutnya ke nitrat. Proses ini dimediasi oleh dua kelompok bakteri: nitrosomonas dan Nitrobacter. Nitrosomonas dimediasi oksidasi amonia menjadi nitrit, dan Nitrobacter menengahi oksidasi nitrit ke nitrat. Kedua kelompok bakteri diklasifikasikan sebagai autotrophs, dan mereka memerlukan sistem yang rendah karbon organik untuk beroperasi karena sumber karbon untuk bakteri ini adalah CO2 anorganik. Untuk sistem sedimen yang kandungan bahan organik rendah dan ada pasokan oksigen yang cukup, oksidasi amonia menjadi nitrat hasil cepat. Ardakani, rehboch, dan Mc Laren 1973 menyelidiki terjadinya nitrit dan nitrat di kolom tanah. Gambar 6.1 menunjukkan hilangnya nitrit dan meningkatkan yang sesuai pada nitrat dengan kedalaman di sedimen, yang mencerminkan proses nitrifikasi dalam inti sedimen tanah. Meskipun nitrifikasi didominasi dimediasi oleh dua bakteri groupsnof pilih, proses sebaliknya bisa ditengahi oleh sekelompok umum bakteri. Untuk sistem tanah yang kandungan oksigen terlarut adalah nitrat rendah dapat dikurangi ke gas amonia baik atau nitrogen oleh proses ini. Kami telah menunjukkan bahwa proses mikroba dalam sedimen sering sama pentingnya dengan mereka yang berada di atasnya air terhadap kualitas air. Kedua sistem harus dipahami ketika berhadapan dengan masalah kualitas air. Kimia transformasi yang tidak terjadi di atasnya perairan melanjutkan cepat dalam sedimen karena kendala lingkungan yang berbeda. Dalam banyak kasus, bukan hanya aktivitas mikroba yang berbeda antara air dan sedimen di atasnya tetapi jenis flora ini juga berbeda. Ini dibahas dalam Bab 3 berkaitan dengan transformasi berbagai logam. Pada bakteri VB bagian tersebut digunakan sebagai indikator pencemaran air Universitas Sumatera Utara akan ditunjukkan memiliki nomor yang berbeda dan kegiatan dalam rezim sedimen sebagai lawan dari rezim air di atasnya waite, 1984.

2.6 Spektrofotometer