1
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan yang mencolok selama beberapa dasawarsa sampai dengan abad ke-21 ditandai dengan semakin pentingnya informasi dan pengolahan data di
dalam aspek kehidupan manusia. Dengan tersedianya berbagai bentuk media informasi, kini masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak bagi informasi
yang ingin mereka dapatkan. Kemajuan teknologi informasi seolah-olah membuat semua orang dapat mengetahui semua yang ingin mereka ketahui dengan segera.
Sementara itu seiring dengan lajunya gerak pembangunan, organisasi-organisasi publik maupun swasta semakin banyak yang mampu memanfaatkan teknologi
informasi yang baru yang menunjang efektivitas, produktivitas dan efisiensi mereka.
Bangkitnya perusahaan-perusahaan besar pada akhir abad ke-18 menciptakan kebutuhan sebuah sistem informasi yang lebih besar dan rumit
daripada sistem yang dirancang untuk perusahaan yang agak kecil yang ada sebelum masa itu. Perkembangan teknologi otomasi adalah penunjang utama
pembuatan keputusan di dalam organisasi-organisasi modern. Dalam hal ini, aplikasi teknologi komputer benar-benar telah menandai revolusi peradaban yang
memungkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dapat diselesaikan secara cepat, akurat, dan efisien.
Tampaknya wujud peradaban yang diuraikan oleh Alvin Toffler Wahyudi, 1998:1 dalam bukunya yang terkenal berjudul Future Shock sebagian
telah dapat dilihat kenyataanya. Toffler menguraikan bahwa peradaban yang
Universitas Sumatera Utara
2 pernah ada dan sedang dijalani oleh umat manusia terbagi dalam tiga gelombang.
Gelombang pertama terentang dari tahun 8000 Sebelum Masehi sampai sekitar tahun 1700. Pada tahapan ini kehidupan manusia ditandai oleh perdaban agraris
dan pemanfaatan energi yang terbarukan. Gelombang Kedua berlangsung antara tahun 1700 hingga tahun 1970-an, dimulai dengan munculnya Revolusi Industri.
Lalu peradaban Gelombang Ketiga yang kini mulai jelas bentuknya adalah peradaban yang didukung oleh kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.
Teori-teori manajemen organisasi secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah
teori mengenai manajemen perubahan Janner, 2006:9. Hampir semua kerangka teori manajemen perubahan menekankan pentingnya teknologi informasi sebagai
salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan apabila ingin memenangkan persaingan bisnis. Kunci keberhasilan perusahaan di era
tahun 1980-an adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara tepat dan akurat. Beberapa ahli manajemen menekankan bahwa perusahaan yang menguasai
informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif dalam lingkungan makro. Pada periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional menuju
perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen kunci kinerja perusahaan.
Dalam teori organisasi modern ketika persaingan bebas telah menyebabkan customer harus bersikap pandai memilih produk yang beragam di
pasar, proses penciptaan produk atau pelayanan kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah
manajemen seperti “market driven” atau “customer base company” yang pada
Universitas Sumatera Utara
3 intinya adalah penilaian kinerja perusahaan berdasarkan kepuasan pelanggannya.
Dan yang sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini adalah bahwa peranan komputer dan teknologi informasi yang digabungkan dengan komponen
lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi
yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis. Dalam perkembangan bisnis saat ini, teknologi informasi memegang
peranan yang sangat penting untuk membantu perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Alasan dasar penggunaan teknologi informasi dalam dunia bisnis
adalah untuk mendukung operasi bisnis, mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen dan meningkatkan keunggulan kompetitif.
Setiap organisasi merupakan keseluruhan yang terdiri dari berbagai bagian yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Agar semua
aktivitasnya dapat berjalan dengan lancar dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan mudah dan efisien maka suatu organisasi harus mampu
menyediakan informasi yang lengkap, benar dan aktual, supaya para pengambil keputusan dapat membuat keputusan yang terbaik bagi pemecahan masalah-
masalah dalam organisasi. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat bagi pimpinan tugas-tugas organisasi dan pembuatan keputusan yang strategis. Dalam hubungannya dengan informasi,
dewasa ini telah dikembangakan suatu jaringan informasi untuk kepentingan manajemen yang dikenal dengan sistem informasi.
Universitas Sumatera Utara
4 Tujuan utama sistem informasi adalah untuk memebantu proses
manajemen pada suatu organisasi. Manajemen dalam hal ini meliputi seluruh hirarki kepengurusan dalam organisasi, mulai dari manajemen hirarki puncak
yang bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan totalitas sampai pada manajemen tingkat pertama yang hanya bertanggung jawab atas operasi sehari-
hari dari unti-unit tertentu saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pentingnya sistem informasi
terletak pada penyediaan informasi yang serba cepat, akurat, lengkap, dan akurat untuk keperluan manajemen organisasi. Terutama pada organisasi publik atau
pemerintah yang bersifat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apabila informasi yang diterima oleh manajer terlambat, kurang relevan dengan persoalan
yang akan dipecahkan dan kurang lengkap, maka setiap keputusan yang diambil akan mengecewakan bahkan merugikan bagi organisasi, masyarakat bahkan
bangsa dan negara. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai implementasi sistem informasi pengelolaan piutang pelanggan SIP3 dalam pengambilan keputusan di perusahaan. Peneliti ingin
meneliti hal tersebut dengan mengambil tempat penelitian di PT. PLN Persero Ranting Parapat.
Hal inilah yang membuat penulis membuat penelitian yang berjudul
“Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Piutang Pelanggan SIP3 dalam pengambilan keputusan di PT. PLN Persero Ranting Parapat”.
Universitas Sumatera Utara
5
I.2. Perumusan Masalah