Pengambilan Keputusan Kerangka Teori

25 Gambar 3 mengilustrasikan model sistem informasi yang menunjukkan kerangka konsep dasar ubtuk berbagai komponen dan aktivitas sistem informasi. Sistem informasi bergantung pada sumber daya manusia pemakai akhir dan pakar sistem informasi, software program dan prosedur, data dasar data dan pengetahuan, hardware media komunikasi dan dukungan jaringan untuk melakukan input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan aktivitas pengendalian yang mengubah sumber daya data menjadi informasi.

I.5.5. Pengambilan Keputusan

Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepatyang akan dapat memperbaiki hasil sistem keseluruhan dalam batas-batas tertentu. Dengan demikian, pengambilan keputusan merupakan suatu proses memilih dari beberapa alternatif yang dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif. Altternatif yang baik untuk memecahkan suatu masalah atau menyelesaikan suatu pertentangan. a. Unsur-unsur Pengambilan Keputusan Alasan seorang manajer harus mengambil suatu keputusan adalah ia menghadapi suatu masalah atau suatu situasi pertentantangan. Tindakan pengambilan keputusan mengakibatkan suatu penyelesaian masalah atau pertentangan. Proses yang teratur untuk mengambil keputusan mengandung empat unsur. 1. Model Model menunjukkan suatu gambaran masalah secara kuantitatif dan kualitatif 2. Kriteria Universitas Sumatera Utara 26 Kriteria yang dirumuskan menunjukkan tujuan dari masalah keputusan misalnya untuk mencapai jasa langganan yang maksimum. Apabila ada beberapa kriteria yang berentangan misalnya menambah jasa langganan dan mengurangi persediaan, pengambilan keputusan harus mengadakan kompromi. 3. Pembatas Ada faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemecahan masalah keputusan. Kurangnya dana menjadi suatu contoh pembahasan. 4. Optimalisasi Apabila masalah keputusan telah diuraikan dengan sejelas-jelasnya model, manajer menentukan apa yang diperlukan kriteria dan apa yang diperbolehkan pembatas. Pada titik ini pengambilan keputusan siap untuk memilih penyelesaian yang terbaik atau yang optimum. b. Tingkat-tingkat Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dapat terjadi mulai dari jenis keputusan sepintas lalu yang sangat rutin keputussan terprogramkan. Untuk menggolongkannya, kita membagi pengambilan keputusan itu kedalam tiga tingkat : 1. pengambilan keputusan tingkat strategis Keputusan strategis ditandai oleh banyak ketidak pastian dan berorientasikan masa depan. Keputusan ini menentukan rencana jangka panjang yang memenuhi seluruh organisasi. Tujuan organisasi ditentukan dan beberapa strategi di buat yang dapat mengandung misalnya perluasan pabrik, penentuan susunan produksi, penggabungan, penggolongan, pengeluaran modal, atau penjualan Universitas Sumatera Utara 27 organisasi. Oleh karena itu, strategi ini bergabung dengan perencanaan jangka panjang dan meliputi penentuan tujuan, penentuan kebijaksanaan, dan pencapaian keberhasilan organisasi secara keseluruhan. 2. pengambilan keputusan tingkat taktis Pengambilan keputusan tingkat taktis berhubungan dengan kegiatan jangka pendek dan penentuan sumber daya untuk mencapai tujuan. Jenis pengambilan keputusan di hubungkan dengan bidang-bid ang seperti perumusan anggaran, analisis aliran dana, penentuan tata ruang pabrik, masalah kepegawaian, perbaikan produk serta penelitian dan pengembangan. Sementara pengembalian keputusan strategis sebagian besar mengandung kegiatan perencanaan, pengambilan keputusan taktis memerlukan gabungan dari kegiatan perencanaan dan kegiatan perngawasan yang hampir sama. Jenis pengambilan keputusan ini mempunyai sedikit, apa bila ada, kemungkinan untuk mengambil keputusan terprogramkan. Untuk sebagian besar aturan-aturan keputusan dalam pengambilam keputusan taktis tidak tersusun dan tidak dapat di pertanggung jawabkan terhadap kebiasaan sehari-hari dan peraturan yang mengatur sendiri. 3. pengambilan keputusan tingkat teknis Pada tingkat pengambilan keputusan ini standar-standar di tentukan dan hasil keputusan sifatnya menentukan. Pengambilan keputusan teknis adalah suatu proses untuk menjamin agar tugas-tugas khusus Universitas Sumatera Utara 28 dapat di laksanakan dengan cara yang efektif dan efesien. Pengambilan keputusan ini merupakan diberikannya perintah-perintah khusus yang khusus yang mengawasi operasi-operasi khusus. Fungsi manajemen utama yang termasuk kedalam golongan pengambilan keputusan ini adalah fungsi pengawasan dengan perencanaan yang di laksanakan agak terbatas. Contoh jenis pengambilan keputusan ini adalah penerimaan atau penolakan kredit, pengendalian proses, penentuan waktu, penerimaan, pengiriman, pengawasan investasi dan penempatan karyawan.

I.6. Definisi Konsep