130
c. Siswi Kelas V: - Pamer kepada teman-teman
- Membantu orang yang sedang dicelakakan - Membela negara seperti pahlawan
- Tidak mengeluarkan jurus sembarangan - Menjahili teman
- Selalu menolong orang - Memakai jurus melawan orang jahat
3.3 Analisis Hasil Grafik
- Pengetahuan tentang Anime Naruto Sebagian besar siswi perempuan kurang menyukai anime Naruto dikarenakan
Naruto sarat akan adegan kekerasan yang identik dengan laki-laki. Namun tidak sedikit juga siswi perempuan yang suka menonton Naruto. Lain halnya dengan siswa
laki-laki yang 100 menyukai anime Naruto. Cara siswa laki-laki dan siswi perempuan mengkonsumsi anime Naruto selain dari televisi yang paling banyak
adalah dengan cara membeli DVD Naruto, selebihnya adalah dengan meminjam dari teman, meminjam dari rental, download dari internet dan hanya dari televisi.
Frekuensi menonton Naruto dalam seminggu siswi perempuan dan siswa laki- laki yang terbanyak adalah mulai dari empat sampai lima kali. Hal tersebut sudah
Universitas Sumatera Utara
131
dianggap berlebihan karena anak-anak tersebut hampir setiap hari menonton. Frekuensi menonton Naruto dalam sehari siswa laki-laki yang tebanyak adalah selama
1 jam, sedangkan siswi perempuan adalah 2 jam. Dan frekuensi menonton dalam sehari dari siswi perempuan yang terbanyak adalah selama ½ sampai satu jam.
Sedangkan siswa laki-laki yang paling dominan selama satu jam. Kemampuan siswi perempuan menyebutkan tokoh-tokoh baik, jahat dan
gerakan jurus ninja tidak sebaik siswa laki-laki. Karena sangat relevan dengan hasil yang sebelumnya bahwa sebagian besar siswi perempuan tidak terlalu menyukai
Naruto.
- Pengaruh Anime Naruto Terhadap Perilaku Siswa SD Antonius Saat Bermain Siswi perempuan sebagian menjawab kadang-kadang meniru gerakan ninja
saat bermain. Lain halnya dengan siswa laki-laki yang sering meniru gerakan ninja saat bermain. Hal ini berhubungan dengan segi psikologis anak dimana anak
perempuan yang digambarkan lemah lembut dan tidak kasar. Begitu juga dengan memakai pernak-pernik saat bermain, siswi perempuan sebagian besar tidak pernah
atau jarang menggunakannya. Sedangkan siswa laki-laki sebagian besar menjawab sering sampai kadang-kadang saja memakainya. Dari segi psikologis, dengan
memakai barang yang berhubungan dengan tokoh yang disukai akan semakin memperjelas bahwa seakan-akan anak tersebut memang adalah tokoh ninja saat
bermain. Besar atau kecilnya pengaruh agresif yang dihasilkan sudah tentu sangat berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
132
Siswi perempuan sebagian besar kadang-kadang sampai tidak pernah meniru ucapan ejekanmakian dalam anime Naruto. Sedangkan siswa laki-laki sebagian besar
menjawab kadang-kadang saja. Hal ini juga merupakan hasil dari tindakan agresif yang dihasilkan anime Naruto.
Terdapat siswa laki-laki yang menjawab sangat sering meniru jurus ninja saat bertengkar dengan teman. Selain itu ada juga yang menjawab sering sampai dengan
kadang-kadang saja. Hal tersebut menjadi bukti bahwa anime Naruto berdampak negatif pada anak yang sering menontonnya. Sedangkan bagi siswi perempuan
sebagian besar menjawab tidak pernah. Namun selebihnya ada yang menjawab kadang-kadang sampai pada frekuensi sering meniru gerakan jurus saat bertengkar
dengan teman. Sesuai dengan pertanyaan angket nomor 18 yang telah dijelaskan sebelumnya,
siswi perempuan dan siswa laki-laki menjawab menuruti perkataan ibu dengan perasaan kesalmarah, tidak mau menuruti perkataan orangtua. Dengan kata lain
seorang anak bisa melawan orangtua jika disuruh mengerjakan sesuatu saat menonton anime Naruto. Hal yang sangat menjurus kepada pola negatif. Namun sebagian besar
menjawab langsung menuruti perkataan orangtua atau menurutinya setelah film selesai.
- Pengaruh Anime Naruto Terhadap Prestasi Belajar Siswa SD Antonius Terdapat siswa laki-laki dan perempuan yang menjawab mengerjakan tugas
setelah atau bahkan sambil menonton anime Naruto. Sebagai anak yang baik akan
Universitas Sumatera Utara
133
lebih bagus jika mengerjakan tugas lebih didahulukan daripada menonton Naruto. Karena akan berpengaruhpada prestasi belajar si anak. Namun terdapat beberapa anak
yang menjawab mengerjakan tugas sekolah sebelum film Naruto. Dari grafik yang sebelumnya telah dijabarkan, siswa laki-laki mengalami
pengurangan waktu belajar jika dalam sehari menonton Naruto. Mulai berkurang dari tiga jam, dua jam, satu jam sampai ½ jam. Namun terdapat siswa yang waktu
belajarnya tidak terganggu. Dan terdapat hal positif dari siswa laki-laki yang mengaku waktu belajar bertambah tiga jam dan satu jam jika dalam sehari menonton Naruto.
Sedangkan siswi perempuan mengalami pengurangan waktu belajar mulai dari tiga jam, dua jam, satu setengah jam, ½ jam bahkan tidak berkurang. Terdapat siswi
perempuan yang jam belajarnya bertambah satu jam. Untuk nilai yang biasa di dapat di sekolah, siswi perempuan mengalami
pengurangan nilai mulai dari lebih dari tiga poin, tiga poin, dua poin, satu poin. Namun terdapat siswi yang nilainya bertambah satu poin dan tidak mengalami
perubahan nilai jika menonton Naruto. Sedangkan untuk siswa laki-laki mengalami perubahan empat poin, tiga poin, dua poin, satu poin, sampai ½ poin. Namun hal
positif adalah terdapat siswa yang nilainya naik tiga poin dan juga tidak berpengaruh alias tetap.
- Pengaruh Anime Naruto Terhadap Pola Pikir Siswa SD Antonius Pola pikir agresif atau yang bernilai negatif bagi siswa SD Antonius telah
dijabarkan diatas. Siswi perempuan biasanya menyukai tokoh secara fisik, siswi perempuan lebih menyukai tokoh yang ganteng atau cantik. Beda dengan siswa laki-
laki lebih menyukai tokoh yang jurusnya hebat dan karakter yang lucu.
Universitas Sumatera Utara
134
Siswi perempuan menjawab jika menjadi tokoh jahat terdapat jawaban- jawaban yang tidak seharusnya dipikirkan oleh anak sekolah dasar, misalnya
membunuh atau menghancurkan kota.
Universitas Sumatera Utara
135
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN