Ruang Lingkup Pembahasan PENDAHULUAN

15 Dari hal tersebut diatas, maka permasalah dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Sejauh mana siswa SD Swasta Antonius mengenal anime Naruto? 2. Bagaimana pengaruh anime Naruto terhadap perilaku siswa-siswa SD Swasta Antonius? 3. Bagaimana pengaruh anime Naruto terhadap pola pikir siswa SD Swasta Antonius?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Televisi merupakan suatu media komunikasi tanpa batas yang menyuguhkan nilai-nilai positif maupun nilai-nilai negatif. Televisi sebagai media massa memainkan peran penting dalam membentuk dan mencerminkan opini publik termasuk anak- anak, menghubungkan dunia untuk individu dan mereproduksi citra diri masyarakat http:en.wikipedia.orgwikiMedia_influence . Peranannya dalam perkembangan anak sebagai penikmat media yang dalam hal ini adalah gemar menonton anime Jepang cukup besar. Anime itu sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan film animasi kartun Jepang. Kata tersebut berasal dari kata animation yang dalam pelafalan bahasa Jepang menjadi animeshon. Kata tersebut kemudian disingkat menjadi anime. Meskipun pada dasarnya anime tidak dimaksudkan khusus untuk animasi Jepang, tetapi kebanyakan orang menggunakan kata tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan Jepang dan non-Jepang. Anime merupakan turunan dari manga komik Jepang. Biasanya anime banyak menyerap cerita dari Universitas Sumatera Utara 16 manga, bukan hanya cerita tetapi gambar dari tokoh-tokoh cerita juga diserap dari manga. Anime mempunyai banyak jenisgenre. Bila dikelompokkan adalah sebagai berikut beberapa sumber data dari http:Wikipedia.orgwikiKategori Anime_menurut_genre 1. Anime aksi : 2. Anime fantasi 3. Anime drama 4. Anime fiksi ilmiah 5. Anime petualangan 6. Anime olahraga 7. Anime robot 8. Anime romantis 9. Anime komedi 10. Anime misteri 11. Anime sejarah 12. Anime supernatural 13. Anime bertopik sejarah 14. Shōjo Universitas Sumatera Utara 17 15. Shōnen 16. Seinen Film anime Naruto termasuk dalam anime yang bernuansa Shōnen . Shōnen apabila dilihat dalam Ambarita 2009:7 artinya secara harfiah adalah laki-laki tampan. Karakter laki-laki ganteng inilah yang menjadi tokoh utama. Lelaki yang populer dan banyak dipuja-puja wanita. Oleh sebab itu isinya banyak menggambarkan adegan perkelahianlaga. Bila diperhatikan anime jenis ini sama dengan manga yang mempunyai jenis Shōnen Bishounen yaitu tokoh utamanya adalah laki-laki. Dalam perkembangan anak yang berusia sekolah dasar yang menonton film anime Naruto memiliki permasalahan yang dapat diteliti baik dari segi psikologisnya maupun sosiologis. Para siswa yang diteliti adalah sampel siswa sekolah dasar Antonius I dan II yang dimulai dari kelas III sampai kelas V. Sekolah dasar Antonius I dan II merupakan penggabungan dari dua sekolah yang berdiri dalam satu yayasan dan dalam lingkungan yang sama. Penjabaran kelas dibedakan dari masing-masing sekolah, Antonius I dijabarkan dalam kelas A sedangkan Antonius II adalah kelas B. Berikut adalah penjabaran jumlah populasi siswa sekolah dasar Antonius I dan II: -Antonius I 1. Kelas I IA: 47 orang IA.1: 40 orang 2. Kelas II IIA: 52 orang IIA.1: 49 orang Universitas Sumatera Utara 18 3. Kelas III IIIA: 47 orang IIIA.1: 36 orang IIIA.2: 35 orang 4. Kelas IV IVA: 51 orang IVA.1: 50 orang 5. Kelas V VA: 52 orang VA.1: 51 orang 6. Kelas VI VIA: 47 orang VIA.1: 47 orang -Antonius II 1. Kelas I IB: 48 orang IB.1: 49 orang 2. Kelas II IIB: 51 orang IIB.1: 50 orang 3. Kelas III IIIB: 51 orang IIIB.1: 51 orang Universitas Sumatera Utara 19 4. Kelas IV IVB: 51 orang IVB.1: 51 orang 5. Kelas V VB: 49 orang VB.1: 49 orang 6. Kelas VI VIB: 44 orang VIB.1: 49 orang Dalam pengambilan jumlah sampel, kelas yang dapat mewakili adalah kelas III, IV dan V. Populasi dari kelas I dan II tidak disertakan karena melihat tingkat kesulitan para siswa kelas I dan II yang akan mengisi angket. Dengan kata lain, siswa yang duduk di kelas I dan II secara psikologis cara berpikir yang belum matang dan belum cukup logis. Sedangkan siswa yang duduk di kelas VI tidak diambil karena alasan akademis, bahwa akan mengikuti ujian akhir sekolah maupun nasional. Maka pengambilan sampel dari III, IV dan V sudah bisa mewakili responden yang akan menjadi pengisi kuisioner. Dari populasi diatas maka diambil jumlah sampel dari masing-masing tingkatan kelas, yaitu: 1. Kelas III diwakili oleh IIIB.1 2. Kelas IV diwakili oleh IVB.1 3. Kelas V diwakili oleh VA Universitas Sumatera Utara 20 Jumlah sampel dari masing-masing perwakilan kelas diatas dapat diambil jumlah responden yang akan mengisi kuisioner yaitu sebanyak 149 orang. Berikut adalah penjabarannya: 1. Kelas III: 51 orang 2. Kelas IV: 51 orang 3. Kelas V: 47 orang Dengan demikian penelitian ini memfokuskan pembahasan pada pengaruh anime Naruto terhadap pola pikir dan perilaku para siswa SD Swasta Antonius I dan II yang duduk dikelas III sampai V dimana para siswa sedang dalam tahap perkembangan sosiologis maupun psikologisnya.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka