Faktor-faktor yang mempengaruhi PER

Sesuai dengan persamaan tersebut, apabila faktor lain konstan, maka: 1 Semakin tinggi dividend payout ratio , semakin tinggi pula PER 2 Semakin tinggi tingkat keuntungan yang diisyaratkan k, maka akan semakin rendah pula PER. 3 Semakin tinggi pertumbuhan dividen g, semakin tinggi pula PER. PER merupakan variabel yang digunakan dalam estimasi nilai intrinsik saham yaitu dengan mengalikannya dengan EPS yang diharapkan. Dengan kata lain, nilai intrinsik suatu saham merupakan fungsi EPS yang diharapkan dan besarnya PER saham tersebut. Secara matematis, kita bisa mengestimasi nilai intrinsik saham perusahaan dengan menggunakan rumus: P o = Estimasi EPS x PER = E 1 x PER Jika nilai intrinsik saham sudah berhasil diestimasi, langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai intrinsik saham dengan pasarnya. Jika nilai intrinsik suatu saham lebih tinggi dibanding dengan harga pasarnya, maka saham tersebut tergolong sebagai saham yang undervalued, dan sebaiknya dibeli. Sebaliknya, jika nilai intrinsik suatu saham lebih rendah dibanding harga pasarnya, maka saham tersebut tergolong sebagai saham yang overvalued, dan sebaiknya tidak dibeli, atau sebaiknya dijual.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi PER

Didalam penelitian ini Price Earning Ratio merupakan variabel dependen, sedangkan faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap PER merupakan variabel independen, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Dividend Payout Ratio DPR Menurut Darmadji dan Fakhrudin 2006:179, “dividen merupakan pembagian sisa laba bersih perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham atas persetujuan RUPS”. Dividen dapat berbentuk tunai cash dividend atau dividen saham stock dividend. Dividen tunai cash dividend merupakan bagian dari laba bersih yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk tunai. Sedangkan dividen saham cash dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk lembar saham tambahan, bukan dalam bentuk tunai Brigham Houston, 2006: 101. Dividen dalam bentuk saham ini dimaksudkan untuk mempertahankan harga saham pada suatu tingkat yang optimal. Rasio pembayaran dividen DPR menentukan jumlah laba yang dapat ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran deviden. Alokasi penentuan laba sebagai laba ditahan dan pembagian deviden merupakan aspek utama dalam kebijakan dividen. Besarnya atau kecilnya payout ratio ditentukan oleh kebijakan dividen suatu perusahaan. Kebijakan dividen adalah kebijakan yang berhubungan dengan pembayaran dividen oleh pihak perusahaan, berupa penentuan besarnya pembayaran dividen dan besarnya laba ditahan untuk kepentingan pihak perusahaan. Kebijakan deviden ini melibatkan dua pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda yaitu para pemegang saham dan pihak perusahaan itu sendiri. Universitas Sumatera Utara b. Earning Growth Menurut Keown et al. 2001:136, “rasio pertumbuhan Growth ratio yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum”. Pertumbuhan laba adalah peningkatan atau penurunan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba dapat digunakan untuk menilai bagaimana kinerja suatu perusahaan. Menurut Stice 2004:225-226 “Riset mendukung pernyataan FASB bahwa indikator terbaik atas kinerja adalah laba”. Pada umumnya kinerja manajer perusahaan diukur dan dievaluasi berdasarkan laba yang diperoleh. Oleh karena itu, banyak manajer yang melakukan manajemen laba agar kinerja mereka terlihat baik. Tindakan manajemen tersebut dapat merugikan pemegang saham. Pemegang saham mengharapkan kinerja perusahaan mengalami peningkatan yang ditandai dengan peningkatan laba karena peningkatan laba akan meningkatkan pengembalian kepada pemegang saham. c. Return On Investment ROI ROI merupakan rasio keuangan yang mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan, sesuai dengan investasi mana yang digunakan atau rasio tingkat hasil yang diharapkan dari modal Universitas Sumatera Utara yang ditanamkan. Dengan adanya pertumbuhan ROI, diharapkan terjadi kenaikan harga saham yang lebih besar daripada kenaikan Earning, karena adanya prospek perusahaan yang semakin baik, sehingga akan meningkatkan PER.

4. Pasar Modal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 97

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 40 121

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Jakarta (BEJ)

0 31 78

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112